#3: Chester's Trick in the Court

66 10 7
                                    

Hai semua, terutama fans Seri DFD Chester dan Cheryl...
tanpa terasa 2 atau 3 minggu berlalu sudah
sejak cerita riddle kedua tentang si Chester.
Saya tidak menyangka kesibukan kerja yang begitu padat
membuat saya tidak punya waktu luang yang cukup
untuk membuat cerita riddle yang ketiga.
Idenya saja belum sempat mampir ke kepala saya.

Syukurlah, di awal minggu sekaligus awal bulan Oktober ini,
saya mendapat beberapa masukan naskah riddle di e-mail.
Awalnya saya sempat ragu untuk memasukkan naskah yang pertama terpilih ini,
tapi setelah melalui berbagai pertimbangan
termasuk belum adanya ide yang tercetus,
akhirnya saya memutuskan untuk menghadirkan saja naskah karya sahabat saya ini.

Terima kasih banyak untuk RiotAnarchy
yang sebelumnya sempat bernama krebskulm.
Inilah cerita pertamanya di sini,
yang saya beri judul Chester's Trick in the Court.
So, it's time to say 'Enjoy this story' again
dan (sekali lagi) tolong tulis tebakannya ya...
kalau menurut saya pribadi,
level riddle-nya lebih sederhana dan lebih mudah
dibanding 2 cerita riddle pertama yang saya buat sebelum ini.

*******

Di suatu pagi yang cerah, Chester mendapat sambungan masuk langsung dari Logan.

"Chester, apakah kau sedang sibuk?"

"Tidak, hanya sedang bermain catur saja bersama Sarron."

"Bagaimana dengan Cheryl, apakah kalian bisa datang ke distrik lima Area London?
Di sana ada pengadilan Brighton."

"Hmm...," merasa ragu, Chester menjawab,

"Aku tak yakin tentang dia. Yang kutahu, dia sedang membuat sebuah project bersama dengan teman-teman kuliahnya."

"Baiklah, temui aku saja di Brighton pukul satu siang."

Mendengar itu, Sarron langsung nyeletuk, "Heeh..., kenapa bukan aku yang dipanggil?"

Chester hanya menaikkan kedua bahu pertanda tidak tahu.

'Baiklah," jawab Chester dengan mantap.

Rupanya di Brighton, sedang berlangsung proses pengadilan kasus pembunuhan seorang pria yang bernama Mors Fürchsten.

Satu-satunya terdakwa tak lain dari istri si korban - Violet Fürchsten.

Tanya hakim padanya, "Mrs. Fürchsten, apa alibi atau pembelaan Anda atas tuduhan yang ditujukan pada Anda?"

Violet menjawab dengan ekspresi begitu sedihnya yang disertai tangisan memilukan.

"Untuk apa aku melakukanya, tuan hakim...?" dia hampir tidak bisa melanjutkan kata-katanya.

"Mors itu laki-laki yang paling berarti bagi hidupku. Dialah pasangan sekaligus pujaan hatiku yang rapuh ini."

Chester berbisik pada jaksa yang duduk di sebelahnya,

"Hei, aku punya suatu saran padamu. Coba Anda bilang pada forum ini, bahwa Mors tidak mati, dan akan masuk ke sini dalam sepuluh detik."

Jaksa muda yang tak lain dari temannya Sarron ini sempat merasa bingung. Dia melirik pada sang sahabat yang duduk di belakang.

Sosok yang dilirik memberikan bahasa isyarat sebagai pertanda agar dirinya mengikuti saja petunjuk dari Chester.

Usai tertawa mengejek sebagai pembuka, sang jaksa berkata, "Mrs. Fürchsten, bukankah sebenarnya suami anda tidak mati?

"Lihatlah dalam 10 detik setelah ini, dia akan memasuki ruangan ini!"

Sontak semua orang melihat ke arah pintu masuk.

Semua juri langsung menilai Violet bersalah.

Apa yang memberatkan Violet di mata para juri?

????????

Inilah cerita riddle pertama yg bukan hasil karya saya di sini.
Peran saya hanya berfungsi sebagai editor cerita, yaitu faktor bahasa dan bumbu pemanisnya.
Gimana menurut kalian?

Bagi yg belum menuliskan tebakan pada 2 cerita sebelum ini, yaitu Sleep Timer dan Do You Belive in Ghost Murderer? ,
ayo dong partisipasinya menebak, supaya work riddle ini bisa jadi lebih hidup,
please stop jadi passive reader ya.
Terima kasih.
(Astardi)

NB: 2 judul cerita riddle pertama RoCaC itu punya 'benang merah' fakta utama yang sama. Ayo ditebak juga ya 😊

Riddles of Chester and Cheryl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang