The Spirit
JunHao, romance-fantasy, BxB, NC-rated, Warn!Mpreg○●○
Chapter 2: The Moon
Kalau Biksu Zhang tidak segera memisahkan tuan rubah yang sedang dimabuk asmara dengan pasangan polosnya, mungkin akan terjadi kegiatan tidak senonoh di pelataran kuil. Tempat suci tidak seharusnya diperlakukan seperti itu. Makhluk mistis memang memiliki etika hidup yang berbeda.
Mereka berdua sekarang tengah duduk di ruang tamu kediaman Biksu Zhang. Satu komplek dengan kuil, namun tidak berada di dalamnya. Dalam hati biksu itu menyesali opsi terakhirnya untuk menikahkan salah satu pemuda desa dengan makhluk mistis. Rasanya seperti merelakan anak sendiri ke tangan orang jahat. Walaupun tidak semua makhluk mistis seperti itu.
"Jadi, kau sudah menentukan tanggalnya?" tanya Junhui to the point. Sang biksu hanya membalasnya dengan gelengan pelan.
"Biksu Zhang?" kali ini Minghao yang memanggil. Pemuda itu masih memasang wajah bingung walaupun telah diberi penjelasan beberapa kali.
"Bisakah kalian saling mengerti satu sama lain dan tidak membuatku bingung?" protes Biksu Zhang.
Junhui melipat kedua lengannya dan membuang pandangannya, "Kalau kau mengizinkan kami tinggal bersama, mungkin aku bisa menyiasatinya."
"Tidak," tegas biksu itu, "Kalian harus menikah terlebih dahulu."
"Aku tidak bisa menikah tanpa kehadiran ibuku," sela Minghao, "Aku tidak bisa membiarkan ayahku menjadi pihak orang tua sendirian."
Biksu Zhang memijat pelipisnya pelan, memikirkan jawaban untuk kedua orang di hadapannya. "Minghao, ini pernikahan khusus yang tidak memerlukan kehadiran pihak orangtua. Tuan rubah, bagaimana kau melakukan pernikahan?"
Minghao melempar pandang ke arah Junhui sementara siluman itu menatap sang biksu santai, "Karena aku sudah memberikan tanda di lehernya, kami bisa langsung melakukan malam pertama dengan restumu. Doakan saja dan semua akan baik-baik saja."
Biksu Zhang mengangguk paham, kemudian ia beralih menatap Minghao.
"Anak muda, maafkan aku harus melakukan ini demi kebaikan desa. Bisakah kau mengemasi beberapa potong pakaian dan meninggalkan rumah untuk sementara waktu?"
Minghao menunduk sopan, "Ke mana kita akan pergi, Biksu Zhang?"
Pria itu melirik ke arah Junhui sejenak sebelum menghela nafasnya.
"Kau perlu pergi ke dalam hutan sekali lagi."
.
.
.
Sepanjang rerumputan yang dua orang itu lalui, Minghao berulang kali mendengus kesal. Kesal karena ia merasa ditipu Biksu Zhang. Junhui menengok ke arahnya bingung, juga khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] The Spirit | JunHao
FanfictionPair of fox ears on his head and nine furry tails behind. He turns backside and gives a lustful gaze. "I've done my job. It's your turn to serve me!" [ JunHao, bxb, fantasy, NC-rated, Warn!Mpreg, inspired from otome game: Enchanted in the Moonlight...