Broken Promise

3.1K 367 12
                                    

The Spirit
JunHao, romance-fantasy, BxB, NC-rated, Warn!Mpreg

The SpiritJunHao, romance-fantasy, BxB, NC-rated, Warn!Mpreg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○●○

Chapter 5: Broken Promise

Pagi ini, ketika Minghao terbangun, ia langsung beranjak dari alas tidurnya. Ia menarik selimut yang ia kenakan sepanjang malam dan berencana melipatnya.

Namun lupakan rencana melipat itu, selimutnya gagal ditarik. Seseorang masih menahannya, tidak membiarkan Minghao menjauhkan selimut dari tubuhnya yang— telanjang?

"APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMARKU SEMALAM?" Minghao berteriak panik. Toh, tidak ada yang akan mendengarnya di tengah hutan.

Masih berbaring, Junhui mengerang pelan dan menarik selimutnya kembali. Ia memejamkan kedua matanya lagi, tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Minghao menendang kakinya pelan, "Hei, jawab aku!"

Junhui mengerjap dan menoleh ke arah Minghao, "Tidakkah kau kedinginan bila berdiri tanpa busana seperti itu? Bergabunglah denganku dan kembali tidur!" suruh Junhui.

Minghao tidak melakukan saran Junhui, ia berhambur keluar kamar dan berniat untuk mandi saja demi menghindari Junhui. Namun begitu sampai di kamar mandi, ia melihat pakaiannya tergeletak begitu saja di lantai.

Benaknya campur aduk. Ia benar-benar tidak ingat apa yang terjadi semalam.

Kedua kakinya perlahan merosot. Minghao terduduk di lantai kamar mandi, menatap ke arah bak dengan nanar. Bagian selatan tubuhnya terasa perih saat ini.

"Siluman itu—," geram Minghao. Ia berniat kembali ke kamar kalau saja ia bisa berdiri. Kedua tungkainya bahkan terasa kram sekarang.

Minghao bingung sendiri mengapa tubuhnya baru merespon saat ia sudah berada di kamar mandi. Tempat ini lembab, tidak dapat digunakan untuk istirahat. Dalam hati ia merutuki otaknya sendiri.

Sungguh bodoh.

Bodoh.

Tiba-tiba Minghao tersadar, ia menengok ke belakang dan menemukan Junhui di sana, mengenakan pakaian seadanya. Rambutnya tidak tertata layaknya orang bangun tidur.

"Kenapa kau tidak menurutiku saja tadi?" gumam siluman itu pelan.

Minghao memalingkan wajahnya malu. Ia masih belum berpakaian, itu masalahnya. Ia tidak ingin melihat wajah Junhui saat ini. Tidak saat siluman itu— mengangkatnya?

"Tidurlah kembali!" suruh Junhui benar-benar menggendong Minghao. Ia membawa manusia itu kembali ke kamarnya.

Setelah membaringkan Minghao, ia menempatkan diri di sebelahnya. Junhui memejamkan kedua matanya sementara Minghao menarik selimut yang ditaruh Junhui di atas tubuhnya.

Terlepas jengkel, rasa penasaran membuat Minghao berbaring menghadap Junhui, menatap profilnya dari samping sambil berbisik, "Apa kau benar-benar melakukan ritual malam pertama semalam?"

[√] The Spirit | JunHaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang