Misconceptions

1.9K 314 34
                                    

The Spirit
JunHao, romance-fantasy, BxB, NC-rated, Warn!Mpreg

The SpiritJunHao, romance-fantasy, BxB, NC-rated, Warn!Mpreg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○●○

Chapter 7: Misconceptions

"Bukalah matamu, ratu rubah," panggilan itu lebih terdengar seperti sebuah ejekan ketimbang rasa hormat. Ditujukan untuk Minghao yang tengah berbaring tanpa daya.

Perlahan kedua mata itu mengerjap, menemukan sebuah ruang tanpa batas. Alih-alih merasakan hawa dingin yang biasa dibawa oleh makhluk mitos berambut panjang, temperatur di sekitarnya jauh lebih panas.

Ketika membuka mata, semuanya terselimuti api merah. Memikirkan siapa yang mengurungnya, ini jelas rumah iblis, mungkin neraka. Entah nyawanya masih ada atau tidak, Minghao tidak tahu. Sekarang ia masih bisa melihat sosok yang menyambutnya barusan. Rupanya seperti manusia biasa, dengan tambahan sepasang tanduk hitam di atas kepalanya.

"K-kau... juga iblis?" gugup Minghao seraya merangkak mundur.

Sosok itu mengangguk, "Tuanku menyuruhku menjagamu agar tidak kabur."

Kemudian ekor tatapannya mengarah ke belakang. Minghao mengikuti dan menemukan sebuah ruang kaca, mengurung ibu juga para wanita di desa.

"Aku juga disuruh untuk menunjukkannya."

"Ibu..." gumam Minghao. Ia ingin sekali berhambur ke sana dan membebaskan mereka semua. Tapi ia tidak tahu harus pergi ke mana setelah ini. Selain itu, iblis di hadapannya membakar seluruh keberaniannya.

"Aku perasaran apa yang sedang dilakukan rubah itu."

"M-maksudmu Junhui? Kau tahu di mana dia berada?" sesaat ekspresi Minghao cerah karena mendengar sebutan itu.

"Pasanganmu sebentar lagi mati," decih si iblis, "Tidak usah berharap."

"Apa dia juga di sini? Apa dia datang?"

"Tentu saja. Ratunya diculik. Dia tidak mungkin meninggalkanmu," sosok itu menyeringai, "Tapi kau mungkin meninggalkannya."

Minghao tersentak, kedua matanya terbuka lebar. "A-apa maksudmu?"

"Dengar, aku bisa memberimu sebuah penawaran menarik," sosok itu menunjuk ruang kaca, "Aku akan membiarkan semuanya pergi."

Ia mengarahkan telunjuk pada Minghao, "Tapi kau—"

Penawaran dari makhluk mitos selalu terdengar menakutkan. Setelah Junhui, Minghao tidak yakin ia akan sanggup memenuhi permintaan iblis.

"—kau harus menukar kebebasan mereka dengan nyawamu."

.

.

.

"Melihat kau bertarung untuk laki-laki itu, sangat manis," komentar sang raja iblis mengubah warna setengah api di ruangan itu menjadi merah.

[√] The Spirit | JunHaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang