"Sabtu depan kamu ada acara gak?" Tanya Chanyeol.
Restoran cepat saji dimana mereka makan saat ini terdapat cukup banyak pengunjung.
"Kenapa memangnya Mas?" Tanya Baekhyun balik sambil menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya.
"Mas mau ajak kamu ke rumah Mas."
"Heh?!"
"Kenapa?"
"Kerumah Mas Chanyeol? Ketemu orangtua Mas dong?"
"Iya."
Astaga, gerak cepet banget Mas Chanyeol. Baru kenal sebulan udah diajak ketemu orangtua.
"Ehm, emangnya gak kecepetan ya Mas?"
Chanyeol mengertukan kening tidak suka, "Kamu sadar gak kalau dari awal pertemuan kita kamu selalu sebut kata 'kecepetan'?"
"Memangnya menurut Mas ini, kita gak kecepetan?"
Chanyeol menghela napas mencoba untuk sabar, dan memberi pengertian pada pria mungil yang sudah mengisi hari-harinya.
"Engga."
"Tapi buat saya ini kecepetan Mas. Maksudnya, kita bahkan baru kenal beberapa minggu. Tapi Mas udah ngajak aku nikah terus. Mas bahkan gak ngajak aku pacaran, tau-tau ngajak nikah gimana aku gak bilang ini kecepetan?"
"Jadi kamu keberatan?"
"Jelas!"
Baekhyun menyentak dengan suara cukup keras untuk didengar seluruh pengunjung restoran.
"Oke."
"Oke?"
"Baekhyun, umur Mas udah 26 tahun, Mas pikir udah bukan lagi waktunya untuk pacar-pacaran."
"Tapi saya baru 21!"
Bener-bener deh, masa iya Mas Chanyeol gak peka dikasih kode keras begitu?! Pantesan nge'jomlo mulu, ck.
"Dan?"
"Saya belum pernah pacaran."
"Okey?"
"Saya mau pacaran!"
"Sama saya?"
Tanya Chanyeol lagi namun dengan senyum kecil dan tatapan mata meledek yang tampak menyebalkan di mata Baekhyun.
"Terserah Mas, terserah."
🐣🐣🐣
Perjalanan pulang terasa sunyi. Kedua pemuda beda umur itu sama-sama enggan untuk membuka suara, yang terdengar hanya lantunan musik klasik dari radio mobil.
Baekhyun masih merasa jengkel dengan sikap Chanyeol di restoran tadi. Namun dia lebih jengkel lagi begitu menyadari kelakuannya yang secara terang-terangan minta diajak pacaran oleh Chanyeol.
"Jadi... Kita pacaran?" Tanya Chanyeol ragu.
"Ya, terserah Mas."
Jujur aja, Baekhyun agak merasa canggung. Atmosfir mobil yang biasanya menyenangkan berubah menjadi kaku setelah kejadian di restoran tadi. Padahal bukan suatu hal yang penting-penting banget kan?
"Kalo terserah saya, ya Mas maunya gak pake pacaran. Tapi kamu gak setuju kan?"
Baekhyun mengerutkan kening, rasanya malas sekali untuk bahas masalah ini. Tapi memang harus dihadapi kan?
"Jalanin dulu aja deh Mas. Kita kan juga baru kenal beberapa minggu, meskipun Mas temennya Mas Daehyun, tapi kita kan belum pernah.. eumm... apa ya..."
"Saya ngerti kok. Maaf ya udah bikin kamu gak nyaman."
"Mas... gak marah kan?"
"Hemm? Engga kok, saya ngerti. Kita jalanin aja dulu seperti kata kamu tadi."
Baekhyun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kecil kearah Chanyeol.
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit akhirnya mobil Chanyeol berhenti di depan gerbang rumah Baekhyun. Jam baru menunjukkan pukul 8 malam, namun kondisi rumah Baekhyun terlihat sudah sepi.
"Makasih ya Mas, saya masuk dulu. Hati-hati dijalan ya." Ucap Baekhyun sembari membuka pintu disisi tubuhnya.
"Baek."
Baru berjalan beberapa langkah, suara Chanyeol menghentikan langkah Baekhyun.
"Ya?"
"Mas boleh peluk kamu ya?"
HEHHH?!
🐣🐣🐣
Modus aja si mas Chanyeol mah 😂
Di damprat sama abangnya kan wkwkJangan lupa vote dan comment yaa
Frckr56💋
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS CHANYEOL {chanbaek;yaoi} ✅
Fanfiction{chanbaek;yaoi} "Jadi gimana? Kamu mau kan jadi pacar saya?" Baekhyun hanya bisa menatap aneh pria dihadapannya. Serius deh, mereka bahkan baru berkenalan beberapa jam yang lalu, dan pria yang Baekhyun yakini berusia lebih tua darinya itu sudah mem...