chapter 19

231 11 5
                                    

Chapter 19
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
Hari demi hari Lee Na lalui di rumah sakit. Dia tidak sendirian, momynya selalu datang walau hanya sebentar dan juga selalu ada Baekhyun yg setia menemani Lee Na. Lee Na gk pernah menyuruh Baek untuk menunggunya, hanya saja dia sendiri yang mau menunggunya.

Hari ini ia diperbolehkan pulang.
"Biar aku saja yg beresin semua pakaianmu" -Baek.

"Tidak usah. Aku bisa sendiri" Lee Na memasukkan pakaiannya ke dalam tas yg cukup besar.

"Emm.. apakah kamu akan pulang kerumah kita ?" tanya Baek.

"Tidak, Itu rumahmu bukan rumahku" jawab Lee Na.

"Itu rumah kita"

"Aku akan pulang ke rumah momy, sebentar lagi momy menjemput" ucap Lee Na.

"Kenapa ? Kita kan masih sah menjadi suami istri"

"Tidak untuk beberapa bulan kedepan" ucap Lee Na

"Aku tidak akan menceraikanmu" spontan baek mengatakan itu

"Aku yg akan menceraikanmu"

"Kumohon jangan ceraikan aku" lagi lagi dan lagi Baek kembali memohon.

"Tidak ada alasan lagi untuk aku pertahankan rumah tangga ini" sahut Lee Na.

"Baby.! Ya baby itu alasan kita" -Baek

"Justru itu, aku tidak mau anakku tau apa yg pernah dady nya lakukan kepada momy nya, aku tidak mau dia sakit hati oleh dady nya sendiri cukup aku saja yg merasakan itu semua, aku tidak mau dia membenci dady nya sendiri" ucap Lee Na yg kini sedang duduk di sisi rajang ruang rawatnya.

"Hikss.. hikss.. hikss apa yg harus aku lakukan ? Aku tidak mau kehilangan semuanya hikss.." Baek menangis.

"Tidak ada. Cukup tinggalkan aku dan kembali kapada wanita itu" Lee Na memalingkan wajahnya. Ya! itu kebiasan Lee Na saat ia menahan air matanya.

"Aku tidak mau hikss... hikss.. "

"Ternyata kau bukan hanya menyakiti hatiku tapi kau juga egois yaa" ucap Lee Na.

"Iya aku emang egois hikss... Aku egois hikss..."

Cklek

Baek dan Lee Na melihat ke arah pintu.
"Hey sayang kenapa?" tanya momy.

"Tidak apa apa mom" jawab Lee Na

"Yasudah kamu sudah siap siap sayang, udah beresin semuanya kan?"

"Udah mom" ucap Lee Na

"Yaudah yuk kita pulang" momy dan Lee Na melangkah ke arah pintu namun Baek menahannya.

"Mom ijinkan Baek yg membawa Lee Na mom" Baek kembali lagi memohon.

"Momy tidak bisa memaksa, ini sudah menjadi keputusan Lee Na" -Momy.

"Yaudah yuk mom aku pengen cepet cepet pulang" -Lee na.

"Iya sayang" ucap momy.

Lee Na dan momy keluar dari ruang rawat itu dan pergi meninggalkan rumah sakit.













Di sisi lain
"Hoekk.. hoekkk.." Shyifa sejak tadi pagi tidak berhenti muntah muntah.

"Aku kenapa yaa ?" gumamnya

Dia berjalan menuju kalender di meja sebelah ranjangnya.

"Astaga ! Aku telat datang bulan !" ucap Shyifa sedikit berteriak karena kaget.

"Gk mungkin gk mungkin" ia meyakinkan dirinya sendiri.

"Terakhir aku melakukan 'itu' permintaan Baek yg terakhir kalinya sebelum kita membuat perjanjian cerai dan oh omo! dia tidak memakai pengaman. Bagaimana ini" Shyifa sangat khawatir.

"Aku harus tes dulu apa bener aku hamil? Atau jangan jangan cuma masuk angin, iya pasti cuma masuk angin"

"Aku barus memastikannya dulu"

Shyifa bersiap siap pergi ke apotek terdekat untuk membeli tespeck.

"Mbak ada tespack ?" -Shyifa

"Ada mbak, mau beli berapa ?" tanya mbak yang jaga apotek itu.

"3 aja" Shyifa tau jika memakai tespack 1 atau 2 belum meyakinkan, dan akhirnya dia memilih untuk membelinya 3.

"Ini mbak tescpack nya"

"Ini uangnya, makasi mbak" Shyifa memberikan uang yang senilai dengan harga tespack nya.

"Iya sama sama" ucap mabk itu.

Segera Shyifa kembali ke rumahnya untuk mencoba tespack yg ia beli.

Dia sangat takut.

Tescpack pertama garis satu yg artinya negatif.
Tespack kedua garis dua yg artinya positif .
Shyifa sangat takut untuk memakai tespack yang ke tiga. Ia takut jika hasilnya positif tapi ia beranikan untuk mencobanya karna ini satu satunya cara agar dia mengetahui apakah bener dia hamil ?.

"Bismillah semoga negatif" ucapnya.

Dan ternyata hasilnya positif.

Shyifa terdiam menatap tespack itu dan tiba tiba air mengalir dari sudut matanya.

"Hikss... Bagaimana ini ??" ia menangis tepat di kamar mandi.

"Apa yg harus aku lakukan hikss.. Hikss.."

"Bagaimana reaksi Baekhyun kalo tau ini semua hikss.. Hikss.."

"Gk gk gk aku gk boleh mengganggu rumah tangga Lee Na lagi, meskipun aku belum resmi cerai aku gk boleh ganggu kebahagiaan mereka"

"Aku harus kuat aku pasti bisa ngejaga anak ini sendiri" Shyifa menghapus air matanya.

"Ibu akan selalu menjagamu sebisa mungkin, ibu akan membesarkanmu" ucap shyifa sebari nengelus ngelus  perutnya yang masih rata.

































































Makin gaje ya"(
Jangan lupa vote

Arti PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang