"Kamu sudah ketemu sama Fikri?" ucap Dion terkejut
"Yap" jawabku tersenyum.
"Gimana ceritanya?" tanya Dion penasaran. Wajahnya benar-benar aneh begitu hahaha. Pasti Idris dan Reno akan bereaksi sama kalau tau aku sudah ketemu Fikri.
Aku ceritakan sama Dion peristiwa tak terduga sore kemaren, ya, kejadian ketemu si Fikri sehabis pulang dari kolam renang. Sebenarnya aku mau memberitahu ketiga sahabatku itu saat makan malam, tapi ada Kevin yang nimbrung di meja kami, jadi kuurungkan niat buat cerita sama mereka, ntar Kevin malah tau lagi.
Sampai saat ini Idris dan Reno masih belum tau, aku belum ketemu sama kedua anak itu, saat sarapan tadi pagi juga kami sendiri-sendiri, hanya Dion saja yang baru tau. Aku maunya cerita kalau semua sudah kumpul, tapi rasanya sulit banget menahan buat nggak cerita ke Dion, kami kan duduk sebangku sekarang, karena Candra sudah pindah tempat duduk, kabarnya sih nggak pede duduk di sampingku, alasan yang nggak masuk akal menurutku.
"Jadi Fikri itu sepupunya Andre? Kalau tau begitu kita nggak perlu repot-repot ke kolam renang. Belum lagi rencana kemaren benar-benar menyita waktu, selain itu, jujur saja itu ide terkonyol yang pernah aku ikuti" ungkap Dion sambil memainkan pulpen di tangannya.
Aku hanya senyum-senyum saja mendengarnya, aku setuju ide itu konyol dan nyeleneh. Gimana nggak nyeleneh, PDKT sama cowok di kolam renang, meskipun aku tidak terlalu menyesal datang ke tempat itu kemarin, lumayan juga cuci mata, apalagi aku ketemu sama Kevin yang lagi pakai celana renang seksi, What? Kok aku ngebayangin Kevin lagi sih, Shit!
Hemmmmmm, meski jujur saja, kemaren benar-benar menyenangkan, ya hari yang sangat menyenangkan, sudah lama aku tidak menikmati suasana begitu. Bukan karena ada Kevin tentunya, tapi senang-senangnya maksudku.
"Mungkin Reza sudah tau Fikri itu sepupu Andre, makanya dia ngasih info kalau Fikri biasanya suka berenang" celetuk Dion.
"Aku nggak yakin, soalnya Andre bukan tipe anak yang banyak bicara, apalagi aku jarang banget liat Reza ngobrol sama Andre" timpalku.
Terus terang aku sedikit ragu dengan dugaan Dion. Karena selain jarang ngobrol, nggak mungkin juga rasanya Reza nanya-nanya begitu ke Andre, yang ada Andre bisa curiga sama Reza, bisa saja Reza punya motif tersembunyi, secara Fikri itu anak populer.
"Ya juga sih, tapi Reza kan orangnya lumayan luas pergaulannya, buktinya dia sudah tau banyak tentang Fikri, bisa saja info kolam renang itu dia dapat dari orang lain. Tapi tetap saja menurutku Reza mungkin sudah tau kalau Andre dan Fikri itu sepupuan, kan dia punya banyak relasi" ucap Dion yakin.
"Mungkin saja." responku ragu.
Menurutku, pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak Dion tidak harus terjawab. yang penting sekarang aku sudah ketemu sama Fikri, ternyata dia masih ingat denganku, dan dia juga mencari informasi tentang aku, so, sepertinya aku tidak perlu mengejar-ngejarnya lagi, malah sedikit jual mahal mungkin lebih asik.
"Kamu mikirin apa?" tanya Dion melihat aku senyum-senyum sendiri.
"Sepertinya aku nggak perlu lagi PDKT sama Fikri. Andre bilang Fikri juga cari informasi tentang aku, jadi saatnya aku jaga image, ya sedikit jual mahal gitu, jadi kelihatannya lebih cool kan?" ucap ku ke Dion.
Dion diam, matanya sedikit mendelik ke arahku, kelihatannya sedang mempertimbangkan ideku, meski aku juga masih ragu itu akan berpengaruh baik.
"Kamu yakin mau begitu? Fikri itu anak yang populer loh, nggak takut diambil sama yang lain?" celetuk Dion.
Benar juga kata sahabatku ini. Huft! Sepertinya aku harus tetap mendekatkan jarak, setidaknya sampe kami benar-benar akrab, tidak terlalu over sih. Kalau diingat-ingat, Fikri memang cute banget, meski kemaren aku gugup dan salah tingkah tapi tetap saja masih bisa memandang wajah tampannya itu hahaha. Nggak kebayang seandainya Fikri yang menyapa ku di kolam renang kemaren, apalagi sampe merangkul tubuhku, dengan celana renang yang ketat, bibir merah yang lembut serta tetesan air yang jatuh dari tubuhnya, hemmmmmm.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Cerita Cinta di Asrama By Leoverry
Teen FictionCerita cinta remaja sejenis di Sekolah Berasrama. Ricko Aprilliando bisa dikatakan cowok yang beruntung, tampan dan ramah menjadikannya pujaan beberapa gadis yang mengenalnya. Ya, dia adalah seorang mahasiswa semester tiga di Fakultas Hukum. Sebagai...