Bagian 6

272 4 0
                                    

Tak beberapa lama mereka pulang ke rumah dengan selamat. Kini bu mira tidak diperbolehkan pergi kemana mana. Bu mira menjalani kesehariannya dengan makan, nonton tv dan istirahat.

Meskipun membosankan tapi bu mira semangat menjalaninya karna itu lebih baik untuk kandungannya. 9 bulan kemudian. Tak terasa saatnya mereka menunggu kehadiran sang buah hati. Ketika itu di pagi hari pukul 06:00 tiba tiba bu mira merasakan perutnya yang terasa mulas.

"pak..." teriak bu mira "Iya bu" ucap pak leri kebingungan "a... aduh perutku terasa... mulas" ucap bu mira dengan pembicaraan yang terpotong potong "Mari ke dokter bu" ucap pak leri sambil membawa bu mira ke dalam mobil. Tanpa berkata apa apa pak leri langsung menjalankan mobil secepat mungkin.

Mereka pun sampai ketempat tujuan dan langsung keruangan, setibanya dalam ruangan bu mira langsung melahirkan seorang bayi laki laki yang diberi nama arman danu yang biasa dipanggil arman.

Karna keadaan istri dan bayinya sehat dokter pun mempersilahkan mereka pulang. Ketika malam tiba. Pak leri dan bu mira pulang dengan buah hati mereka yang baru hadir dengan selamat.

Mereka menyambut Nya dengan kegembiraan yang luar biasa. Ketika didepan rumah pak satpam menyarankan agar sang bayi segera dibawa kedalam karna takut ada mahluk yang tak kasat mata mengusik sang bayi.

Lalu mereka pun masuk kedalam. "Selamat ya bu, pak, Semoga menjadi anak yang soleh serta membanggakan orang tua" ucap bi ina "Iya bi" ucap suami istri sambil tersenyum. Mereka segera beristirahat.

Hari demi Hari sepasang suami itu merawat sang bush hati dengan penuh perhatian, Karna mereka tahu seorang anak tidaklah selalu dimanja.Ketika umurnya 4 tahun,Arman disekolahkan ditempat yang agak jauh.

Arman selalu dibantu oleh ibunya dalam mengerjakan pr.Waktu terus ber lalu hingga Tak terasa Arman sudah bersekolah di sma.

Ketika ia masuk sma, Arman mendapatkan seorang adik perempuan yabg bernama dewi arm candasari. Setiap Arman pulang sekolah, Ia selalu mengasuh adik kesayangannya yang kini telah menginjak usia dewasa dan mempunyai paras jelita.

Ketika itu Arman sudah berumur 20 tahun dan mulai mencari pasangannya. Sedangkan dewi saat itu menginjak umur 12 tahun yang masih duduk di bangku smp.

Orang tua mereka hanya bisa membantu memenuhi kebutuhan anak anaknya yang sekarang jarang diperhatikan. Kini bu mira ikut kerja di perusahaan pak leri. Ketika dewi sedang kesusahan untuk mencari alat yang dia butuhkan untuk tugas sekolahnya, dewi selalu minta tolong kakaknya yang selalu siap membantu adiknya sendiri.

Ketika jalan pun mereka seperti sepasang kekasih karna mereka Sama cantiknya sama gantengnya. Ketika mereka melewati teman arman yang sedang nongkrong diwarung pinggir jalan, teman arman selalu bersuit suit, mereka mengira bahwa arman dan dewi adalah sepasang kekasih.

Namun sesungguhnya mereka adik kakak. Disisi lain dalam diam arman mencintai adiknya sendiri. Namun ia tetap bertahan dan selalu mencari perempuan yang dapat ia cintai, Karna arman sadar bahwa dewi tak boleh dicintai oleh kakaknya sendiri. Tak beberapa lama arman menemukan seorang perempuan yang dapat ia cintai. Namun tetap saja kecantikannya terkalahkan oleh dewi.

Sampai suatu hari terjadilah sesuatu yang tak diharapkan. Ketika itu adiknya sedang berada dikamar dengan pakaian sexi yang membuat jantung arman berdebar dan secara tak sadar ia melangkahkan kakinya mendekati dewi yang sedang berdiri didepan cermin.Ketika itu pintu kamar terkunci rapat , dengan nafsu yang memuncak.

Arman memegang pinggul dewi dengan perlahan hingga sampai perutnya, dewi yang semula santai kini jadi terkejut melihat kelakuan kakanya "apa apaan ini kakak?" ucap dewi sambil melepas cengkeraman kakanya "dewi sebenarnya kaka telah lama mencintai mu, kakak terlalu lama menyimpan hasrat kakak yang saat ini sedang memuncak" ucap arman yang rabaannya semakin liar meskipun perlahan.

Anak durhakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang