Bagian 9

237 3 0
                                    

Hal itu membuat dewi pingsan dalam pelukan kakaknya. Ketika Arman tau dewi pingsan dalam pelukannya, Ia merebahkannya dikasur sambil dipandangi wajah dewi Arman mengecup bibir dewi berulangkali.

Tepat pukul 08:00, dewi sadar dari pingsannya, ia mulai menatap ruangan sekelilingnya, Ternyata ruangan tersebut adalah kamar kakaknya. "loh... ok aku bisa ada disini...." ucap dewi sambil berdiri "untunglah kamu udah sadar..., kamu nggk kenapa napa kan" ucap arman sambil berdiri di depan dewi.

"mmm aku nggk knp no ko, Kenapa aku bisa disini?" ucap dewi "tadi kamu pinjam jacket kakak" ucap arman "oiya... Kenapa aku nggk inget yaaa..., mmm yaudah aku ke kamar dulu ya" ucap dewi sambil keluar dari kamar arman dan masuk ke dlm kamar nya.

Setelah tiba dikamar, dewi langsung membaringkan tubuhnya dikasur dan tidur pulas. Keesokan harinya, dewi bangun lebih awal karna ia sekolah pagi.

Dewi langsung bersih **, Setelah bersih**, Ia keruang makan menemui bi ina "mmm bi tolong siapin sarapan donk sekalian bekalnya,roti selai sama susu aja ya" ucap dewi "Iya neng nanti bibi siapin" ucap bi ina "oke" ucap dewi sambil duduk di kursi.

Lalu terdengar bunyi hp, dewi langsung mengeceknya ternyata temannya menelpon, dewi langsung mengangkat telpon dari temannya "Iya van" ucap dewi "dewi lo masih dirumah nggk?" Ucap vani "Iya gua masih dirumah, Emang kenapa van" ucap dewi "kita berangkat bareng yuk" ucap vani.

"yaudah, Kalau udah nyampe love tunggu didepan yaaa" ucap dewi "ok gua tutup by by mmuuuaacchhhh" ucap vani "by" ucap dewi sambil menutup telponnya. Ia pun menikmati sarapan pagi nya, Beberapa lama kemudian Ia membereskan bekalnya dan langsung berangkat dengan temannya vani dengan mengendarai mobil.

Setelah kepergian dewi, Arman keluar kamar dan sarapan pagi "Bi dewi kemana..... tumben jam segini gak kelihatan" ucap arman udah berangkat dhen "ucap bi ina" mmm sebelum saya kesini apakah ada telpon dari ayah? "ucap arman

"tidak.... memangnya ada perlu apa dhen" ucap bi ina "tidak ada apa apa ko" ucap arman. Tak beberapa lama ia pun keluar berbelanja untuk keperluan lamarannya dgn mengendarai mobil pribadi. Setelah kepergian arman datanglah sepasang suami isti yang tak lain adalah orang tua arman.

Mereka pulang karena teringat rencana arman yg nanti malam Akan bertunangan. Lalu mereka istirahat sejenak sambil menunggu kedatangan putra putri mereka. Hari pun telah sore akhirnya mereka berkumpul sambil merapikan barang** Yg Akan dibawa pertunangan.

Setelah malam tiba semua keluarga arman dan kekasihnya yaitu Santiago yuliani. Akhirnya mereka resmi bertunangan dan resmi menjadi suami istri. Santi pun tinggal bersama suami Nya yg tak lain adalah arman. Arman dapat menurunkan nafsunya melalui kemesraan sang istri.

Suatu malam ketika semua orang tertidur kecuali Arman dan santi. Malam itu menunjukan pukul 09:00 . Ketika Santi hendak tertidur, Arman memeluknya dari belakang dan mengecupnya dengan mesra. Mereka menikmati bulan madu dengan kecupan dan rabaan yg mesra. Akhirnya mereka tertidur pulas.

Beberapa hari kemudian, Arman dan santi sedang asik nonton tv, tiba** dewi turun dari tangga dengan cepat, Ia pergi ke meja makan hanya mengambil bekal makan siang nya. Ia pamit kepada kedua kakak dan orang tuanya.

"buru buru banget dhe" ucap santi "Iya kakak aku kesiangan jadinya buru buru takut telat" ucap dewi "mau kakak anterin" ucap arman "Nggk usah kak bus sekolah udah nunggu, Ya udah dewi pamit yaaa asalamualaikum" ucap dewi sambil keluar rumah. "Wa'alaikum salam" ucap seisi rumah.

Santi sangat senang mempunyai adik perempuan yg baik. Ia selalu memberi perhatian Pada dewi. Ketika ada tugas pun dewi selalu di bantu kakaknya. Karna tak ingin kehilangan dewi, Ia siap melakukan apa saja agar dewi senang bersamanya.

Anak durhakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang