Bagian 13

193 2 0
                                    

"Maaf den, non, Hari ini bibi sama pak satpam pulang dulu karna ada urusan penting" ucap bi ina menghampiri arman dan santi. "Ouh yasudah silahkan bi, tapi bibi udah pamit sama ayah ibu?" Ucap santi "sudah ko non" ucap bi ina "Yaudah kalau begitu hati hati ya bi" ucap arman dan santi secara bersamaan "baik non, den, permisi" ucap bi ina dan pak satpam.

Setelah kepergian mereka, Arman dan santi menuju ke kamar dewi. Setibanya dikamar dewi langsung bersih** dan mengganti pakaiannya. Lalu ia merapikan bukunya yang ada di ran khusus buku.

'tok tok tok' suara ketukan pintu terdengar dari luar "masuk" ucap dewi. Kedua kakaknya pun masuk dan pintu langsung dikunci dari dalam "dewi.... Kamu hari ini udah dibagi rapor blm???" ucap santi sambil menghampiri dewi.

"mmm sudah kak tinggal ditanda tangan saja" jawab dewi "dewi... boleh kakak melihat semua bukumu dikamar mandi, kakak ingin mengetahui seberapa besar kau mengerti tentang pelajaran" ucap santi "boleh kak.... silahkan kakak ambil semua bukunya" ucap dewi

Lalu santi membawa semua bukunya dibantu oleh arman. Lalu santi mengunci pintu kamar mandi dari dalam dan langsung melihat pelajaran apa saja yg dewi pahami. Disebuah kamar, Arman memeluk adik Nya dari belakang.

"apa apaan ini kak" ucap dewi sambil merotan rotan. Arman meraba tubuh dewi dan mendorongnya hingga jatuh ke kasur disusul oleh arman yg sudah berada diatas dewi. Karna jeritan dewi takut terdengar arman membungkannya dengan kain yang diikat dibelakang.

Setelah jeritan dewi tak terdengar. Arman menggapit kedua tangan dewi secara terpisah. Kemudian Arman mencium leher, bibir dan pipi dewi dengan liar. Kemudian Arman memisahkan kedua kakinya yg semakin lama semakin terbuka dinding kesucian dewi.

Hal itu membuat arman untuk berkesempatan memasukan alat kelaminya ke dalam alat kelamin dewi. Dewi yg tak bisa berbuat apa apa hanya bisa menangis, Karna sesuatu telah berhasil masuk ke dinding kesuciannya (diperkosa)

Setelah puas, Arman mendekatkan bibirnya "tenanglah sedikit" bisik arman. Diruangan lain santi selesai mengecek isi buku dewi. Santi pun keluar kamar mandi, Namun begitu melihat ruangan, Santi benar** terkejut melihat dewi yg sudah setengah telanjang.

Ia langsung memeluk dewi dan membuka lain yg membungkam mulut dewi "apa yg telah terjadi dewi" ucap santi "kak, kesucian ku di ambil kak arman (diperkosa)" ucap dewi sambil terisak isak "sayang kenapa kamu ambil kesucian dewi, Kenapa kamu nggk ambil kesucianku saja yg jadi istrimu" ucap santi sambil memeluk dewi.

"ooo jadi kamu ingin Aku setubuhi juga ya" ucap arman sambil mendekat dan melepas pelukan santi "haaa TIDAKkkk" ucap santi sambil merotan rotan. Namun terlambat, Santi telah disetubuhi yg kedua kalinya hingga santi tak sadarkan diri (pingsan).

Setelah puas arman langsung pergi dari rumah. Disebuah kamar, 2 perempuan beradik kakak yg sedang menangis sambil berpelukan "kakak, Aku tak mau Hamil diluar nikah, Aku ingin sekolah dulu" ucap dewi sambil menangis "sudahlah sayang tenangkan dulu dirimu, kakak juga tak menyangka kalau kak arman Akan serendah itu" Ucap santi sambil menenangkan adiknya.

"Lalu apa yg kita lakukan sekarang" ucap dewi yg masih terisak isak. Santi berpikir sejenak "Untuk sementara waktu kita nginep dihotel dulu supaya tenang" Ucap santi "Lalu bagaimana dengan kak arman" ucap dewi "kita pikirkan disana" ucap santi

"baiklah, Aku Akan merapikan pakaianku" ucap dewi "Iya kakak juga" ucap santi. 2perempuan itu merapikan barang ** Yg Akan mereka bawa. Setelah itu santi & dewi pergi nail angkot. Tak lupa santi pergi kesuper market untuk membeli makanan.

Lalu mereka menginao dihotel yg agak jauh dari tempat tinggal mereka "kak, kakak sudah menelpon ayah apa blm?" ucap dewi "belum tenangkan dulu dirimu nanti biar kakak yg menelponnya" ucap santi, dewipun diam sejenak, Beberapa saat ia teringat obat pembeliannya tadi disuper market.

Anak durhakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang