7

12K 414 2
                                    

Typo bertebaran

Hehehe

Tak terasa Ayyara sudah 2 bulan bersekolah di CHS

Hari ini adalah hari penentuan calon ketua dan wakil ketua osis

Banyak orang yang memilih Ayyara sebagai ketua osis dan wakilnya Sean karna mereka sama-sama tidak memperdulikan sekitarnya alias dingin

"Ay, lo di panggil sama bu nisa tuh" ucap teman sekelasnya
"Oh iya, jangan lupa ajak Aldrich" lanjutnya

'Ada apa nih' batin Ayyara

"Thank's infonya" jawab Ayyara

Ayyara's POV

"Liat Aldrich ga" tanya gue ke orang-orang yang ada di kolidor
"Tadi sih gue liat lagi di rooftop" jawabnya
"Dimana??" Tanya gue
"Di lantai paling atas" jawabnya
"Thank's" ucap gue dan menuju ke rooftop yang di kasih tau oleh orang tadi

'Gila nih tangga siapa yang buat, banyak amat ga kelar-kelar,yang gendut juga keburuan kurus' batin gue

Akhirnya gue sampe di rooftop

Gue pun masuk ke dalam rooftop tersebut dan......


What!!!!!!!!!

Aldrich yang baru saja ingin menyalakan rokoknya berhenti seketika saat mendengar suara kaget dari depan rooftop

"Aldrich...... sejak kapan lo ngerokok??" Tanya gue kaget
"Udah dari kelas satu SMA kali" jawabnya santai
"Gila ya lu....." ucap gue
"Kenapa??" Tanya Aldrich
"Lo masih muda Al.... ga baik lu ngerokok kaya gini" ucap gue seakan gue peduli sama tuh cowo
"Udah gpp" jawabnya

Aldrich pun menyalakan rokoknya

"Al..... bisa ga lo jangan ngerokok depan gue??" Ucap gue
"Kenapa??"jawabnya
"Gue ga suka ngeliat lo atau orang yang ngerokok..... gue benci asap" ucap gue

Tanpa jawaban Aldrich langsung mematikan rokoknya

"Sorry, gue ga tau" ucapnya
"Gpp, lo janji ini yang terakhir??" Tanya gue
"Gue bisa janji kalo bokap nyokap gue peduli sama gue" ucapnya sambil menunduk
"Emang kenapa bonyok lu??" Tanya gue penasaran

Flashback on

"Papa sama mama memutuskan untuk bercerai, jika mama kamu tidak memberi papa izin untuk bekerja di luar negeri dan membawa kamu pergi" ucap papa

"Sampai kapan pun Aldrich gaakan pernah pindah dan ikut sama papa atau pun mama" ucap gue

"Saya tidak akan pernah membiarkan kamu membawa anak saya kemana pun" ucap mama sambil menangis

"Papa mohon Aldrich ikut papa" ucap papa memasang wajah memohon

"Jangan Al..... jangan ikut..... mama ga mau kamu ikut sama papa" ucap mama dan menangis lebih deras

"Kalau begitu izinkan Al hidup sendiri, jangan pernah papa sama mama nyari Al, karna Al tidak ingin melihat muka kalian berdua saat seperti ini" ucap gue.
Gue pun bergegas masuk kamar membereskan baju dan keluar dari rumah

"Al........ jangan tinggalin mama Al.." teriak mama sambil menangis

"Al bakal balik kalo papa sama mama baikan" ucap gue dan pergi menaiki motor

Flashback off

"Jadi itu alasan lo jadi anak nakal?" Tanya gue
Al hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya
"Sorry drich.... gue ga bermaksud buat bikin lo inget sama masa lalu lo" ucap gue tulus ntah kenapa
"Gpp.....Thank's"ucapnya
"Thank's?? Buat apa??" Tanya gue penasaran
"Karna lo udah bikin gue mau cerita kenapa gue kaya sekarang"ucapnya senang

'Gue??? Jadi selama ini Aldrich ga pernah cerita kenapa dia kaya gini??' Batin gue

Gue pun menjawab ber-oh-ria

"Gue hampir lupa, kalo kita di panggil sama bu Nisa"ucap gue
"Ada apa??"jawabnya
"Gue juga ga tau" Jawa gue
"Ayo"

Aldrich pun menarik tangan gue dengan lembut dan gue jalan di sampingnya


Don't forget comment and vote

TBC

Cool Girl & BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang