Alif sudah pulang dari rumah Rio. Lalu ia menidurkan dirinya dikamar, tapi sayangnya Santy datang dan mengagalkan niat tidur Alif.
"kak..gue boleh ngomong."
"apaan? Gue mau tidur." Sewot Alif.
"gue mau jalan-jalan alias liburannn...yuhuuuu." Santy sangat antusias hingga melompat-lompat diatas kasur Alif.
"sama siapa?"
"sama kak Dyla dan kak Riara."
"kemana?"
"ke bandung..kami bakalan berpetualang disana...gue seneng bangettt." Sorak Santy.
"emang dibolehin sama papa?" tanya Alif dengan cengiran sinis. Dia tahu papanya, papanya tidak mungkin memberi izin kepada Santy kalau pergi jauh-jauh.
"boleh...gue aja gak nyangka...yuhuuuu..liburan..liburan." Santy tak bisa menahan rasa bahagianya. "oh ya kak? Lo harus ikut ya?"
"ikut? kenapa gue harus ikut? kagak!" tolak Alif.
"lo harus jagain gue. Kata papa."
"udah gue tebak. Bener-bener adek terbangsit."
Lalu Santy beranjak pergi dari kamar Alif. Meninggalkan Alif yang sedang menahan kekesalannya karna Santy. Santy yang pergi,tapi Alif yang repot.
"untung manis adek gue." Gumam Alif.
***
"pokoknya hari ini. Titik!" teriak Dyla menuntut.
"tapi gue ada les. Dill!" balas Riara kesal.
"gue gak mau tau, kenapa gak bolos sehari dari les lo." Usul Dyla gila.
"kagak bisa, nanti gue yang kena omel."
"kalo lo datang pas absen aja, gimana?"
"gak bisa, yang sudah masuk kedalam kawasan HF gak bias keluar sampai jam les abis kecuali ada surat izin." Jelas Riara murung.
"yaudah lo buat saja surat izin."
"gak segampang yang lo bilang, harus ada tanda tangan Mrs.Dina disana dan lo tau Mrs. Dina itu orangnya galak."
"ternyata lo gak sebahagia yang gue kira." Ucap Dyla mengelus rambut Riara.
"maksudnya?"
"gue kira lo bahagia bisa les di HF, les yang sangat terkenal itu."
"udah ah..gue usahain bias pergi, gue bujuk mama gue. Dan lo dibolehin?" Tanya Riara
"emang siapa yang bias larang gue?" balas Dyla tersenyum songong.
"kak Fadhil? Memang dia gak ngelarang lo shooping? Biasanya dia ngelarang." Tanya Riara heran dengan sikap berubah-ubah Fadhil. Kadang kalo baik, baik bener tapi kalo jahat, gak ketulungan.
"dia malah yang nyuruh gue. Hebatkan gue bias ngubah kak Fadhil." Dyla tersenyum sombong.
"kok bisa?" Riara mulai kepo.
"dia akhir-akhir ini sedikit khawatir sama gue, mungkin karna ayah sudah sedikit berkurang rasa kasih sayangnya ke gue jadi kak Fadhil beri kasih sayang dia buat penggantinya." Jelas Dyla sedih.
"uhh..enaknya punya abang cakep plus perhatian."
"gue kira kak Fadhil gak saying sama gu-."
Dritt..
"hp siapa yang bunyi?" Tanya Dyla mencari cari sumber suara.
"gak tau? Hp lo kali." Balas Riara sambil merogoh kantong jaketnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My King
Dla nastolatkówGimana rasanya saat orang yang seharusnya disamping kita jadi pergi. Orang yang seharusnya mendukung kita jadi pergi. Keluarga. 'Handyla navytania' "Kalo lo baik sama gue, gue juga baik sama lo" "Gue bakal disini sama lo" "Jangan nangis, tambah pes...