Matahari pagi membuat semua yang dibumi menjadi lebih semangat menjalani harinya. Melihat matahari yang silaunya kebangetan membuat siapa yang melihatnya tidak akan menutup matanya lagi. Dyla berjalan ditengah koridor sekolahnya lalu melewati banyak orang disana walaupun jam masih menunjuk ke arah 6. Dyla hari ini sangat bahagia karna mimpinya semalam. Bahkan dia bangun lebih awal karna mimpinya dengan sang idola sudah berakhir secepat itu, tapi dimimpi Dyla, itu sangat lama. Saat Dyla berbelok ke arah kanan untuk menuju ke Aula Art, biasa. Tapi..
"Dyla!" seseorang mengejutinya otomatis Dyla terlatah
"Meongku..meongku.."latah Dyla
"Ciee..aku meong kamu yaa.." mata sebelahnya mengedipkan kepadanya dengan senyum yang menggoda. Tapi Dyla sangat tidak tergoda.
"Apa-apaan sih lo Dam! Ngagetin tahu gak?!" Dyla yang kesal repleks menginjak kaki Adam secara tidak sengaja.
"Anju!! Sakit Dil!!" teriak Adam saat kakinya diinjak oleh Dyla. "rasanya kaya keinjek sama orang bontet."
"Lo ngatain gue bontet? Hah?"
"Enggak! gue ke kelas dulu yaa.. bye." Pamit Adam buru-buru takut jika seketika Dyla berubah. Jadi SUMO.
Dyla menggeram kesal, paginya hancur karna Adam. Dia kira lucu ngagetin orang gitu! Dyla menggeram bukan karna Adam yang lari tanpa minta maaf tapi karna tadi dia latah didepan Adam. Sebenernya latahnya Dyla sudah lama tidak terdengar jika Dyla terkejut karna Dyla bisa mengedalikannya tapi kali ini dia sangat terkejut, sebab itu latahnya mulai lagi. 'Susahkan jadinya'
Sehabis dari Aula Art Dyla mampir sebentar kekantin untuk membeli air mineral. Dan disanalah Dyla bertemu dengan Riara yang ternyata sedang makan sarapan. Riara memang biasanya sarapan disekolah karna dirumahnya tidak ada yang bisa menemaninya sarapan. Walaupun juga jika disekolah tidak ada yang sarapan bersamanya, tapi baginya jika melihat orang lalu lalang didepannya itu sudah cukup terlihat ramai.
Bel istirahat menjadi bel yang ditunggu-tunggu oleh seluruh murid di SMA SEVIT. Karna hari ini hari sabtu jadi bel istirahat dipercepat. Mereka juga sehabis istirahat harus membersihkan kelas masing-masing karna sekolah akan mengadakan libur selama 1 minggu. Saat Bobi dan rombonganny ingin keluar kelas mereka menghentikan langkahnya karna didepan ada wali kelas kami, ibu Hilya.
"Selamat pagi anak-anak! Silahkan duduk dulu, ditahan bentar jajannya." Suruh bu Hilya bersemangat. Buk hilya masih muda lho.
"Baik buu..."jawab kami serempak
"Jadi begini anak-anak... kita akan mengadakan libur selama 1 minggu jadi kalian mendapat tugas hari ini untuk membersihkan kelas, karna ibu lagi ada urusan keluarga jadi ibu tidak bisa mengawasi kalian saat kalian membersihkan kelas. Ibu harap kalian tidak bandel saat membersihkan kelas! Mengertii!"
"Mengerti bukk..." jawab kami serempak lagi
"Yeee..buk Hilya gak adaaa...Bobi? aku gak ikut bersihin kelas yaa..kuku aku takut rusak." Melas Melanie manja kepada ketua kelas, Bobi
"Jangan tanya gue, tanya noh sama Desi." balas Bobi malas. Desi, ketua kebersihan
"Desiii..makin cantik deh tambah harii.." puji Melanie sambil mencubit pipi cubby Desi
"Najis lo Mel." Celetuk Dinda geli
"Apose sih..ratu gamon kita." Balas Melanie sinis tapi sambil nyengir
"udah-udah sekarang kita jajan abis itu baru bersihin kelas." Bubar Bobi
Kelas seketika menjadi sepi semuanya keluar menuju kantin. Tak tersisa satu orang pun dikelas Dyla sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
My King
Teen FictionGimana rasanya saat orang yang seharusnya disamping kita jadi pergi. Orang yang seharusnya mendukung kita jadi pergi. Keluarga. 'Handyla navytania' "Kalo lo baik sama gue, gue juga baik sama lo" "Gue bakal disini sama lo" "Jangan nangis, tambah pes...