GELIAN ARSHAKA ATDMAJA

376 21 9
                                    

Gelian Arshaka Atdmaja, putra dari CEO Atdmaja Group, perusahaan properti terkenal dan terkaya di Indonesia. Atdmaja Group bekerja sama dengan perusahan Asia dan Eropa. Atdmaja Group sudah beroperasi di negara Asia dan Eropa.

Ia anak kedua dari Julian Manggala Atdmaja, ia punya satu orang kakak, Rakarsa Manggala Atdmaja yang terpaut satu tahun dengan sang kakak. Dan juga satu orang adik laki - laki, Gerarga Juliantara Adtmaja, ia masih berusia 8 tahun. 

Gelian akrab di sapa Gege oleh keluarga dan teman - temannya. Sekolahnya bukan sekolah Internasional, ia memilih bersekolah di sekolah negeri begitupun sang kakak. SMA Global Nusantara, tempat sekolah Gege dan kakaknya.

Tempat main Gege dan teman - temannya bukan cafe, tapi club. Bersama Gavil, Oktan, dan Azio, setiap malam mereka tidak pernah absen di club. Tempat favorit mereka Blue Club, mereka memang mainnya di club, tapi untuk bermain dengan wanita sama sekali tidak.

Apalagi Gege, ia tak pernah berpacaran sejaka ia lahir di muka bumi ini, padahal ia punya tampan yang rupawan, setiap wanita yang melihatnya akan di buat meleleh dan jatuh cinta setengah mati. Apalagi ia dari keluarga terpandang, mendengar marga Atdmaja saja orang - orang akan mengenal siapa Gege.

Ada banyak wanita yang mengemis cinta padanya, tapi ia sama sekali tidak tertarik untuk itu.

Untuk ketiga temannya, mungkin mereka sering merasakan yang namanya jatuh cinta, Gavil yang memiliki wajah tampan, ia beberapa kali terdengar jalan dengan wanita. Oktan, bisa di bilang playboy, tiap bulan ia selalu gonta ganti wanita. Sedangkan Azio, ia juga tampan, tapi ia sama sekali tidak pernah bermain wanita, sama kaya Gege, bedanya Gege tidak pernah jatuh cinta, sedangkan Azio ia sudah punya seorang kekasih yang sudah menjalin hubungan beberapa tahun dengannya.

Julian Manggala Atdmaja, memang memberikan kebebasan kepada putranya. Ia tidak pernah mengekang putranya untuk selalu mengikuti kemaunnya, Julian memberikan mereka kebebasan selama putranya tidak pernah melanggar batas. Julian selalu mengintai putranya segala kelakuan yang putranya lakukan di ketahui oleh Julian.

Ia tahu Gege selalu datang ke club malam untuk berpesta dan buang - buang uang, begitupun dengan Arsa yang selalu mabuk dan berkelahi. Bagi Julian selama mereka tidak melanggar batas ia tidak apa- apa. Tapi untuk mabuk dan berkelahi itu sama saja dengan melanggar batas. Tapi Julian tahu ia juga pernah muda, dan pernah merasakan itu semua.

"Bunda kayaknya tahun ini Gege gak naik kelas deh" celetuk Gege tiba - tiba. Keluarga Atdmaja sedang sarapan pagi ini.

"Itu karena lo goblok, bahasa Indonesia lo aja masih dapat 3" ledek Arsa sang kakak

Gege yang mendengar itu menatap Arsa sinis "Gue gak ngomong sama setan"

"Gue setan?, berarti Bunda sama Ayah juga.." ia menutup mulutnya lalu mendelik ke arah Gege

"Cuma lo yang setan, gue, Bunda, Ayah sama Gaga manusia asli yang tercipta dari tanah" jelas Gege

"Kebun binatang" umpatnya secara halus

Julian dan Jelita hanya diam memperhatikan putranya. Mereka memang selalu bertengkar kecil seperti ini.

"Bunda Gaga mau telor" si kecil berbicara, dari tadi ia memang diam hanya makan dan melahap makanannya.

Gerarga Juliantara Atdmaja, anak terakhir dari Julian dan Jelita, si kecil ini memang tidak banyak berbicara, ia cuek. Di lihat dari sifat dan tingkahnya mungkin ia yang akan mewarisi Atdmaja Group.

Tampan? Sudah pasti, di keluarga Atdmaja tidak ada yang jelek. Prestasi? Ia masih SD tapi ia beberapa kali menjuarai olimpiade Matematika tingkat SD. Ia bersekolah di Sekolah Internasional yang di kelola keluarga Atdmaja.

Sapaanya Gaga, ia tidak mau di panggil Arga, katanya biar keren juga kaya kakaknya Gege.

Jelita yang mendengar Gaga meminta telur dadar, ia segera menuruti permintaan putranya yang kecil itu.

Jelita berdehem "Kamu suka bolos kan?" tanyanya pada Gege

Gege yang mendengar pertanyaan bundanya itu hanya melirik sebentar ke arah sang ayah "Gege bukan bolos Bunda, tapi Gege cuma gak masuk kelas" katanya sambil nyengir

Arsa yang mendengar itu hanya mendesis sinis.

Jelita sedikit tertawa mendengar jawaban Gege "Itu sama aja bolos sayang, jangan sering bolos lagi, Gege mau naik kelas kan?"

"Pastilah Bunda, Gege mau naik kelas" jawabnya dengan semangat.

Jelita tersenyum ke arah anaknya itu "Yaudah dengerin kata Bunda, jangan suka bolos lagi, kalau Gege mau main nanti aja pas jam istirahat, terus kalau Gege juga gak ngerti pelajaran yang di berikan oleh gurunya gak papa, yang penting Gege masuk kelas, oke?"

Gege yang mendengar itu tersenyum, Bundanya memang baik hati sekali. Makanya itu Gege tidak pernah berbohong kepada bundanya, karena ia tahu bundanya tidak akan pernah marah.

"Calon - calon penunggu kelas, Gelian Arshaka Atdmaja" celetuk Arsa lagi

Gege yang mendengar itu langsung berbalik dan menimpali "Heh kutu, lo juga suka bolos jadi gak usah sok"

"Gue memang suka bolos, tapi gue gak pernah dapat 3 saat ulangan" Arsa menjulurkan lidahnya ke arah Gege seperti anak kecil.

"Apasih lo? Gue lempar garpu nih" Gege mengancam

"Setelah lo tinggal kelas, marga Atdmaja bakal di hapus dari nama lo, di usir dari rumah, dan hidup gue tentram di rumah ini hahahaha" katanya lalu ketawa jahat

"Kalian berdua sama aja" kata Gaga ikut nimbrung

"ANAK KECIL DIAM" ucap Gege dan Arsa bersamaan

"Tuh, ngomongnya aja sama"

"DIA YANG IKUTAN" katanya lagi bersamaan

Julian san Jelita yang melihat itu hanya tertawa kecil

Julian berdehem, Gege dan Arsa yang sedari tadi adu mulut lansung diam, ia tahu Ayahnya itu akan berbicara.

"Ge, kamu jangan suka bolos, kalau kamu sampai tinggal kelas fasilitas semua ayah akan cabut selama satu tahun penuh" ucap Julian tidak main - main

Arsa yang mendengar itu tertawa jahat lagi ke arah Gege

"Ini gak berlaku buat Gege saja, ini juga berlalu pada Arsa dan juga Gaga, Ayah sudah peringati kalian jangan keseringan bolos sekolah, dunia malam belum cukup untuk kalian? Jadi ayah harap kalian dengerin Ayah, jangan sampai fasilitas mewah untuk kalian ayah cabut" ia menjeda ucapannya lalu menatap ketiga putranya yang diam tak banyak bicara lagi

"Kalian tahu kan ucapan ayah tidak pernah main - main? Tanyanya pada mereka bertiga

"IYA YAH, KITA TAHU" ketiganya menjawab kompak

Julian dan Jelita tersenyum mendengar mereka bertiga.

"Yaudah habiskan makanan kalian, jangan lupa ke sekolah, hari ini ayah yang akan mengantar Gaga ke sekolah"

Anak yang di sebut namanya itu hanya melirik sebentar lalu kembali melahap makanannya.

Sudah kenalan dengan keluarga Atdmaja?

GEGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang