Hening
Itu yang terjadi di dalam mobil Sedan Honda Civic yang berwarna Biru Muda itu, tidak ada musik, tidak ada suara
Ke empat orang yang ada di dalam mobil ini sama sekali tidak berniat mengeluarkan suara
Hanya helaan nafas yang terdengar sesekali
Nana yang duduk di jok depan hanya bisa mengumpat se banyak mungkin dalam hati. Sedari tadi ia menahan umpatan kasarnya, tapi dirinya berusaha kalem untuk saat ini
Woh kalem don, ada Arsa dan Gege di mobil ini
Nana melirik tajam kakaknya yang santai mengemudi, matanya fokus tertuju ke depan, sesekali ia bersiul
"Kenzo kodok, setan" Umpat Nana dalam hati. Nana sudah greget sekali, umpatannya sangat tertahan kepada sang kakak yang laknat ini
Kenzo nebeng Nana hari ini, di karenakan Azeleo, keseleo siapalah nama motor Kenzo itu sedang berada di rumah sakit, alias bengkel. Dan Nana tidak peduli
"Udah nebeng, gak tau malu lagi" Gerutu Nana dalam hati
Bisa - bisanya ia menawari Arsa dan Gege untuk pulang bareng
Nana bukannya tidak mau, ia hanya canggung satu mobil dengan mereka. Pemilik manik mata coklat terus memandangi punggunya, Nana hanya pura - pura tidak peduli, dan santai
Santai tapi jantungnya yang gak santai. Mana bisa santai, kalau di perhatikan seperti itu oleh Gege. Dari kantin, sekarang di mobil bareng
Nana bisa gila
Ingatannya berputar saat manik mata nya bertemu dengan manik mata coklat yang menatapnya teduh, seperti ada pesan yang akan di sampaikan lewat tatapan itu.
Tatapannya teduh, sangat teduh, Nana meleleh.
"Aarrggghhhhh" keluh Nana
Ketiga orang di dalam mobil itu kompak menatap Nana dengan kaget, pasalnya Nana tiba - tiba mengeluh di sertai hembusan nafas kasar
"APASIH LO NYET" nyolot Kenzo yang kaget "Lo pms? Perasaan baru kemarin deh pmsnya, mana minta di beliin kiranti lagi, mbak indoapril ngetawain gue njirr"
Nana yang mendengar itu hanya melotot ke arah Kenzo "SOK TAHU BANGET SIH LO KODOK!!!" semprot Nana sarkas
Gagal sudah Nana menjaga image kalemnya di hadapan dua orang cogan
Kenzo yang di semprot oleh Nana tidak diam begitu saja. Bukan Kenzo namanya kalau tidak membalas
"APASIH MONYET, SANTAI DON MUNCRET NIH"
Nana berdecak kesal, percuma Nana menahannya image kalemnya sudah hancur dari tadi, jadi keluarkan saja "LO YANG SANTAI KODOK, LO JUGA MUNCRET DARI TADI, GAK USAH SOKK!!!" Saat Kenzo hendak menimpali Nana dengan cepat memotong itu "APALO? OH NGELAWAN SAMA GUE? OKE NTAR GUE ADUIN SAMA MAMA KALAU LO PUNYA CD GITUAN DI LACI MEJA BELAJAR LO" Ancam Nana melotot
Kenzo yang mendengar itu melotot matanya sudah hampir keluar "ANJIRRR, LO LIAT?"
Nana mengangguk kuat dan mantap "IYALAH, MAKANYA ITU GUE BAKAL NGADUIIN LO SAMA MAMA"
"APASIH LO MAIN NGADU - NGADU" Kenzo jadi tidak fokus menyetir
Sepertinya dua orang yang sedang berdebat ini tidak sadar, ada dua orang lagi di jok belakang
Arsa yang melihat perdebatan dua orang itu hanya tertawa, sedangkan Gege? Jangan di tanya, dia hanya diam, manik matanya tak lepas dari orang di jok depan
"Zo, ti ati, fasilitas gue ci cabut semua karena ketahuan nyimpan gituan" di tutup dengan tawa Arsa "Hahaha"
"Lo juga Ge?" tanya Kenzo pada Gege, perhatiannya teralih, tidak lagi pada Nana
KAMU SEDANG MEMBACA
GEGE
Random"LDR paling jauh itu bukan antar kota atau negara, tapi LDR beda keyakinan, kamu ke Gereja aku ke Mesjid" "Walaupun gue tau endingnya sama - sama akan menyakiti kita berdua, gue tetap bakal perjuangin lo" Gelian Arshaka Atdmaja "Gue tahu Prolognya b...