Nana

73 14 4
                                    

"Ma Nana berangkat dulu" pamit Nana pada mamanya

"Kamu sendiri? Kok gak sama kakak?" tanya Meli

"Dia belum bangun ma"

Zena berlari tergesa - gesa ke Garasi untuk mengambil kendaraan pribadinya. Keluarga Zena memang tidak sekaya keluarga Atdmaja, tapi mama Zena masih mampu membelikan kedua anaknya mobil dan motor pribadi. Ibu Zena hanya mengelola butik keluarganya.

Jam tangan berwarna abu - abu melingkar di tangan kiri Zena. Mata Zena selalu melilrik jam itu. "Dikit lagi telat nih"

....

Di meja makan terletak beberapa kunci mobil dan motor. Ada dua kunci mobil dan dua kunci motor. Julian menatap itu dengan heran "Bunda ini bukannya kunci mobil dan motor anak - anak? Tanya Julian heran "Kok bisa di sini? Mereka gak sekolah?

"Sekolah kok" Jelita meilirik ke arah tangga, di sana Arsa dan Gege berjalan santai dengan muka di tekuk

"Itu mereka" tunjuk Jelita ke arah Arsa dan Gege

"pagi Ayah, pagi Bunda, pagi adek" sapa Gege dengan malas

"Pagi" Sapa Arsa singkat, mukanya juga ikut di tekuk

Julian memperhatikan keduanya, muka keduanya sangat di tekuk. "Kalian kenapa?"

Arsa dan Gege tidak menjawab, ia hanya saling melirik lalu melanjutkan sarapannya.

Julian menghela nafas "Ini kenapa kunci mobil dan motor kalian ada di sini?"

"Itu karena mereka di hukum sama bunda ayah" sahut Gaga

Arsa dan Gege melotot ke arah Gaga. Gaga yang di pelototi hanya diam dan melanjutkan sarapannya dengan tenang

Julian mengernit "Di hukum?"

"Gege berangkat, assalamualaikum"

"Aku juga, assalamualaikum"

Arsa dan Gege berlalu dari meja makan, Julian menyadari keanehan mereka berdua, matanya menatap kunci motor dan mobil

"Kunci kalian kenapa gak di ambil?" tanya Julian heran

"Gege sama Arsa berangkat bareng pak Radi"

Keduanya benar - benar sudah menghilang.

"Bunda jelasin, mereka kenapa lagi? Ini di sita kan?" tanya Julian tegas

"Cuma seminggu Ayah, udah gak usah mikirin mereka, biar tau rasa mereka"

Julian menghela nafas, entah kesalahan apa lagi yang di buat Arsa dan Gege

"Kak Gege dan Kak Arsa di hukum karena ketahuan sama bunda, ngoleksi dewasa - dewasa, gitu kata Kakak" celetuk Gaga

Jelita yang mendengar itu tersedak, mata Julian melotot sempurna mendengar pernyataan Gaga

"GAGA" tegur Jelita

.....

Gadis berambut sebahu itu sedikit berlari ke kelasnya, ia hampir terlambat.

"NANA" panggil seseorang

"Na, Na, lo harus tau gosip ini!!!" Dia Yola Malvindra sahabat Nana dari SMP sampai sekarang, Nana heran kenapa sampai sekarang ia masih belum pisah kelas dengan Yola. Yola ini anaknya ngegas, gak nyantai, heboh kaya kaleng rombeng

"Apasih lo, masih pagi juga" sahut Nana, yang meletakkan tasnya di mejanya

"GILA, GILA, GILA, INI TUH BERITANYA WOW BANGET" heboh Yola

"Len temen lo nih" kata Nana menunjuk Yola yang masih heboh

"Bukan temen gue" jawab Valen acuh. Valenciana Samad, anak dari Pak Samad, kepala sekolah SMA Global. Nana dan Valen baru kenal pas mereka masuk SMA. Mereka jadi akrab di karenakan sama - sama suka makanan yang namanya Bakso.

GEGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang