"Yang gak pakai atribut sekolah lengkap, harap maju ke depan."
Lisa berdecak ketika mendengar pengumuman seusai upacara. Hari ini ia bangun kesiangan yang berakibat terlambat datang ke sekolah. Hukumannya harus didobel akibat ia lupa membawa topi. Tangan Lisa secepat kilat menyambar topi yang dipakai June di sebelahnya, lalu memakainya.
"Enak aja!" June merebut kembali topinya, "Syuh, sana maju! Bye bye fever."
Lisa mendengus kesal. Saat ia baru saja ingin melangkahkan kakinya ke depan lapangan, tiba-tiba pengumuman kembali terdengar,
"Yang rambutnya panjang dan tidak sesuai aturan sekolah, harap maju ke depan juga."
Lisa tertawa senang mendengar pengumuman tadi. Ia berencana turut menarik June ke depan, namun saat Lisa menoleh, June sudah terlihat kabur ke barisan belakang agar rambut lebatnya tidak kena pangkas. Lisa berlari mengejar June, lalu menjambak rambut lelaki itu yang saking lebatnya dapat ia genggam dengan mudah.
"PAAAKK JUNE MAU KABUR!" Jerit Lisa.
"SAKIT ANJIR!" June menarik lengan kecil Lisa agar melepaskan jambakannya. Tapi sebagai gantinya, Lisa menarik kerah seragam June dan menyeret lelaki itu ke depan. Febhy yang berada di barisan siswa terlambat tertawa melihat duo berisik itu.
Siswa yang melanggar peraturan sekolah berbaris memanjang, menghadap teriknya panas matahari. Saking panasnya, Lisa akhirnya berjongkok agar sinar matahari diblokir badan besar June dan tidak mengenai wajahnya. June yang melihat siasat gadis tinggi tersebut langsung iri dengki.
"ENAK AJA! PAAAKK LISA JONGKOK NIH PAK!"
"Emang gak bisa sehari aja lo berkorban demi gue nyet." Keluh Lisa yang akhirnya terpaksa berdiri.
"Yang terlambat silahkan lari keliling lapangan tiga kali. Yang atributnya gak lengkap silahkan jalan jongkok dari sini ke ujung, bolak-balik. Yang rambutnya tidak sesuai aturan tetap di tempat."
Lisa mengerang mendengar instruksi dari guru BK tersebut. Membayangkan kakinya harus lari lalu jalan jongkok saja sudah menimbulkan friksi keram di ototnya. Mau tak mau, Lisa harus mengikuti instruksi dengan berlari keliling lapangan bersama teman-teman senasib sepenanggungannya. Baru saja ia menarik nafas, ia langsung disuruh jalan jongkok—hukuman yang paling dibencinya karena bisa berefek kakinya keram berkepanjangan.
Selesai jalan jongkok, Lisa mendapatkan sedikit hiburan dengan melihat barisan siswa yang rambutnya dipotong asal yang menyebabkan haircut mereka menjadi tragis. Rambut June yang pitak sebelah membuat Lisa terbahak kencang. Mau tak mau lelaki itu pasti harus memotong pendek rambutnya. Membayangkan June semi-botak saja Lisa rasanya mau guling-guling saking menggelikannya.
Lisa memicingkan matanya melihat sesosok lelaki yang begitu familiar di barisan yang sama dengan June. Atribut sekolahnya lengkap dan rapi, dan ia tidak ikut lari dengan Lisa tadi. Lelaki itu akhirnya membuka topinya saat guru BK menghampirinya, dan Lisa terkekeh melihatnya.
Keanu Daharyadika, yang track record pelanggarannya bersih dari dosa, hari ini akhirnya menerima hukuman pertamanya karena rambutnya panjang.
***
Sejak SD, Annalise Salsabila sudah bersahabat karib dengan berbagai macam sanksi akibat melanggar peraturan sekolah. Rasanya semua hukuman pernah ia jalani, mulai dari yang menguras fisik sampai pikiran. Tapi seumur hidupnya, Annalise Salsabila tidak pernah merasa sesial hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Barium Beryllium; Donghyuk x Lisa
Fanfiction"You must be a compound of barium and beryllium because you're a total BaBe." - Ketika ensiklopedia berjalan bertemu dengan speaker angkot. - [2/4] of Problematic Princesses Series 🌹