babe • hexa

3.1K 580 247
                                    

"Lo tuh ya, diemnya kalo lagi molor doang." June menyomot risol di meja kantin, menatap datar Lisa yang memejamkan mata dengan tangan terlipat di meja.

"Dugem lagi lo semalem?" Tanya Chanu, walau matanya masih fokus di layar ponsel. Kali ini bukan main game kayak biasa, tapi nonton siaran ulang Major League Baseball alias MLB.

"Hm." Gumam Lisa pelan. Kepalanya berdenyut-denyut, matanya berat karena mengantuk.

June, Chanu, Yogas, Jaydan, Hanan, dan Lisa, menghabiskan waktu makan siang di kantin. Mayoritas teman Lisa memang laki-laki, mengingat betapa tomboy dan pecicilannya dia. Makanya kakak kelas banyak yang nyinyir, bilangin dia kegatelanlah, inilah, itulah. Biasanya Lisa makan siang dengan Febhy, tapi gadis itu sepertinya sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti olimpiade bahasa inggris.

"Jenara ikut lagi?" Tanya Hanan.

Lisa mengangkat kepala, mengucek-ngucek mata, lalu tersenyum tipis ke arah Hanan yang duduk di depannya.

"Mantan kok perhatian?" Ledeknya.

Hanan mendengus, "Nanya doang."

"Udahlah, balikan aja apa ribetnya sih." Lisa menyambar nutrisari jeruk dingin milik Chanu, lalu meminumnya.

"Ngomong aja emang enak." Hanan menatap Lisa datar.

"Lah lo sendiri kapan jadian?" June mendelik ke arah Lisa.

Lisa tersedak nutrisari.

"UHUUUKK!"

"AHAHAHAHHAAH!"

Yang tadi suara ketawa June.

"Bambam mah gak usah diharapin, Jun. Lebih sayang waifu-waifu dua dimensinya itu dia." Sahut Yogas.

"Yeeee ketinggalan gosip lo. Bukan Bambam."

"Lah siapa? Tendra?" Tanya Hanan.

"Bukan. Yang itu main Counter Strike aja jago, nembak beneran gak berani. Cemen." Jawab June.

Nggak ngaca memang.

"Siapa lagi jadi? Tai, banyak simpenan lo ya Lis." Kini giliran Chanu yang menyahut.

"Dika, junior." Jaydan yang menjawab, membuat Lisa melotot.

"Heh!"

"Nah, bisa disimpulkan sendiri dari reaksi yang bersangkutan." Jaydan bersiul-siul sambil membolak-balik catatan Matematikanya.

"Gak salah Lis?" Tanya Hanan.

"Kenapa emangnya hah?" Lisa bertanya balik dengan nada galak.

"Kayak bawah tanah sama langit ketujuh."

Celetukan Hanan membuat Lisa menendang betisnya dari bawah meja.

"Buseeeettt demennya brownies."Gumam Yogas.

"Brownies apaan Gas?" Tanya Jaydan.

"Browndong manies."

"Maksa bener." Komentar Hanan.

"Yang mana sih orangnya?" Tanya Chanu.

"Anak RPL 1, yang jenius itu." Jawab June.

"Yang mana sih? Gak kenal gue." Chanu masih mencoba menggali memori otaknya yang gak seberapa.

"Lo mah semua nggak kenal, dispen mulu kerjaannya." Yogas menatap Chanu sinis.

"Yang dipanggil maju pas upacara karena menang olim dua minggu lalu loh." Ucap June.

"Iya, nggak kayak lo, majunya karena gak bawa topi sama dasi." Sindir Jaydan.

Kalau sudah begini June cuma bisa pasrah, karena ya memang benar.

[2] Barium Beryllium; Donghyuk x LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang