[Neon] Mereka Yang Terlihat Olehku

23 0 0
                                    

Entah apa yang ada dalam pikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah apa yang ada dalam pikirannya. Dia dalam keadaan sakit tapi kemudian dia berlari menerjang hujan.

Dia berlari mengejar apa? Apa dia sudah gila? Dia ingin mati? Gara-gara dia tidak bangun selama seminggu, aku harus mencukur brewokan ku yang indah demi menggoda suster bertubuh montok yang menjaga Hiro. Harusnya aku juga ikut berlari mengikuti kegilaannya agar bisa dirawat suster montok dan cantik. Saat aku mencoba mendekatinya dengan mentraktirnya secangkir teh hangat dikantin rumah sakit, dia berkata dengan wajah tanpa dosa "awalnya kukira kau orang jahat. Ternyata ngobrol denganmu menyenangkan juga. Memang kita tidak boleh langsung menilai orang hanya dari tampilannya saja ya..." Katanya sambil tersenyum.

Lalu kalimat itu terus terngiang berputar-putar di telinga, kepala, telinga, kepala, sampai janggut ku rontok sendirinya. Hingga aku terus memikirkannya (suster itu) hingga aku ingin benar-benar membuatkan sebuah lagu tentangnya. Aku sudah tahu akan menjual lagu itu pada siapa. "Navejo" rapper sekaligus penyanyi yang bisa main saxofone. Seksi sekali. Suaranya berat dan seorang lelaki Perancis. Aku pernah mencoba tidur dengannya satu kali. Ternyata aku gagal. Dia menyukai gadis sejenis Geraldine (suster itu). Pada akhirnya kuputuskan mencukur habis brewokan hingga aku terlihat seperti Hiro. Mulus tanpa bulu. Ini semua demi Navejo. Atau mungkin demi Geraldine si suster cantik. Aku ingin dia.

Ah, mengenai gadis unik itu. Seseorang yang kutemui tiga kali berturut-turut. Pertama kali aku melihatnya ketika menunggu Hiro yang kelihatannya hanya ingin sendiri. Aku sedikit cemburu ketika Hiro bercakap-cakap singkat dengannya. Tak lama kemudian dia lewat di depanku dengan aura ketakutan yang menguap dari sekujur tubuhnya yang tertutup mantel abu-abu dan rambut panjang yang tergerai dan sedikit basah terkena rintikan hujan. Aku tahu ini agak sedikit mesum, tapi aku bisa mencium aroma yang menyenangkan untuk dihirup. Aroma kopi yang khas bercampur dengan wangi bunga yang manis, dan ada sedikit aroma laut yang menyeruak dari tubuhnya meski ia benar-benar tertutup. Mesum sekali bukan? Dan ini hanya bisa kurasakan darinya. Ada sesuatu tak terlihat yang menggelitik perutku. Apa aku memiliki kelainan jiwa seperti pemeran utama di film 'perfume'? Tapi ini tidak sering terjadi. Yang benar saja, mana bisa aku mencium wangi batu.

Keduakalinya aku bertemu dengannya saat hari yang lumayan gila dihidupku. Akhirnya aku mencium Hiro. Sudah sejak lama aku menginginkannya. Ternyata dia juga hebat dalam hal itu. Aku mencuri-curi kesempatan saat dia mabuk. Jahat memang, lalu aku merasa bersalah dan khawatir. Jangan-jangan saat itu Hiro sadar, jadi dia benar-benar pergi ke hutan. Semoga saja tidak. Jika itu benar, aku tidak akan sanggup melihat wajahnya.

Kembali pada si unik, saat itu dia tengah melepas sepatunya. Aku yakin kalian muak mengenai sesi buka membuka sepatu yang selalu tercantum di setiap bab. Tapi ada sesuatu mengenai fantasi itu. Kulitnya yang pucat diterpa sinar matahari yang memunculkan rona merah jambu di kedua bahunya, rambut panjang yang awalnya di ikat kebelakang tiba-tiba terlepas. Helai demi helai rambut hitam yang terlihat halus meluncur melalui bahunya yang tak ditutup kain. Akupun mengikutinya sampai ia naik bis. Canggung dan menggemaskan. Aroma itu kembali memenuhi paru-paruku. Aku bukan penyuka kopi tapi yang ini berbeda. Tangannya dingin, mirip seperti Hiro. Sebuah getaran telah terjadi di dalam organ tubuhku. Aneh.

Lalu kita sampai pada kali ketiga. Hujan deras dan tiba-tiba dia muncul. Seperti hantu. Bedanya yang ini indah, bukan cantik. Mungkin dia penyihir. Saking menariknya orang ini, Hiro sampai ikutan berlari titengah hujan entah apa alasannya. Mungkinkah dia seorang penyihir?

Tatapan matanya masih kuingat dengan sangat jelas. Berbagai emosi bercampur menghiasi wajah kecilnya. Sedih, takut, gelisah, khawatir, terluka, dan sesuatu yang belum bisa didefinisikan olehku. Aku tidak tahu apa emosi itu. Seperti seseorang yang ingin melepaskan sesuatu. Pikirannya mungkin? Tapi ada yang janggal jika dia ingin melepaskan dirinya dari pikiran yang sulit. Wajahnya terlihat tenang tanpa beban. Bahkan dia lancang untuk seorang remaja usia belasan. Apa mungkin dia bukan gadis belasan tahun? Entahlah. Dia masih jadi targetku. Tapi mungkin akan sangat sulit. Ada yang aneh juga dengannya saat peristiwa jatuhnya Hiro di atas aspal. Dia terlihat bebas, liar, dan indah secara bersamaan. Sekedar info, gadis itu tidak bisa dibilang cantik. Dia indah. Anak itu akan jadi masterpiece jika aku bisa mendapatkannya. Tapi terkadang aku tidak tega juga. Baiklah kalau begitu, kalau aku mendapatkannya, aku tidak akan membebaskannya seumur hidup. Aku akan membuatnya jadi... Apa ya. Kata-kata itu sepertinya akan sangat kasar jika kutujukan untuk gadis belia. Terlalu sayang, terlalu indah.

Lalu Hiro, impian terpendamku. aku lebih kasihan padanya. Pria itu, yang telah menjadi teman sekamar selama tiga tahun, akhirnya mengalami hari paling menyiksa dalam sejarah hidupnya. Ditinggal menikah saat ingin melamar. Sejak awal aku memang tidak menyukai Marry. Dia cantik tapi ada sesuatu yang tidak beres padanya. Sebagai seorang yang berpengalaman, aku tahu itu. Tapi Hiro anak keras kepala yang bersemayam di dalam tubuh seorang lelaki hampir paruh baya. Dia cukup tampan. Tapi aku tidak berani mengatakan padanya kalau dia tampan. Bisa-bisa dia meninggalkanku sendiri di apartemen. Apartemen itu punya penghuni lain selain manusia. Hiro bilang, ada seorang gadis gantung diri sampai kepalanya putus karena tali gantungannya terlalu erat dan kepalanya tidak mampu menahan berat badannya. Parahnya tidak ada yang melihat mayatnya sampai gedung ini bau. Aku tidak tahu ini benar atau tidak. Bisa saja ini hanya akal-akalan Hiro agar bisa tinggal di apartemen yang dekat dengan perusahaannya. Tapi dia itu tipe orang yang sulit bohong. Atau justru dia sering berbohong hingga kebohongannya bisa terasa seperti kebenaran.

Kembali pada kehidupanku, aku bahkan tidak terlalu memikirkan hidupku. Terlalu banyak yang tidak menarik. Aku hanya menyukai semua orang, itu adalah ketakutan terbesarku. Tapi aku melakukannya karena aku memang begitu. Tidak bisa tidak. Seseorang didalam kepalaku menyuruhku untuk terus menyukai orang. Tidak peduli jika aku tidak kenal. Hajar saja. Lalu seseorang yang bersuara dalam hatiku berkata, ingatlah semua orang yang pernah kau sukai itu, tuliskan lagu cita untuk mereka karena kau tidak bisa melukis. Aku kejam bukan?

Biar saja. Semua orang juga kejam padaku. Ayahku dipenjara karena membunuh anak kecil dan memperkosanya, hanya itu yang kudengar dari ibu setelah aku berusia 24 tahun. Lalu ibuku, dia juga membenciku. Alasannya hanya karena aku benar-benar mirip lelaki bajingan itu jika tanpa janggut berharga yang telah kucukur. Tapi tak apa, rasanya aku jadi lebih tampan. Lagipula lelaki itu sudah beruban ketika dia melakukan hal terkutuk itu. Jadi tingkat kemiripan berkurang 69%. Dan tentu saja aku yang lebih tampan.

Ah, aku hampir lupa, ibuku. Dia tiba-tiba jadi seorang lesbian setelah pria bejat yang menjadi alasan keberadaanku dihukum mati. Sekarang ia hidup bersama istrinya di Belanda. Mereka pasangan yang lucu dan menyenangkan. Mereka mencintai dengan tulus. Meski ibuku tidak menyukaiku, tapi istrinya (Samantha) bisa menerimaku. Jika dia tidak ada, mungkin sampai sekarang ibu tidak akan pernah mau melihat wajahku. Dan sekarang hubungan kami makin membaik. Terimakasih Sam! Aku mencintaimu.
.
.
.
Hiro terbangun, aku sangat senang. Dia juga alasan aku menderita seminggu ini. Aku tidak tega meninggalkannya sendirian. Ditambah lagi dia dirawat oleh wanita cantik. Rugi sekali jika dia tidak melihatnya, jadi aku berada disampingnya untuk menggantikannya. Ya ampun, aku baik sekali bukan?

Apa kalian kesal?

.
.
.
.

_Allan

.
.
.
.

15.55
Selasa, 20 November 2018
Salam, _Koji ❤️

Redbone & Solo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang