Dikoridor berbagai murid menatapnya dengan sinis dan beberapa dengan senyum mengejek bahkan sampai didalam kelas pun seperti itu."Minggirr.. kenapa kau masih duduk disini huh!" Suara yang kasar muncul dibelakangku.
Aku menelengkan kepala kebelakang dan melihat Sano, pria yang pernah kena target pemilik asli tubuh ini.Aku berdiri dan duduk dimeja menghadapnya.
"Apa? Kenapa aku tidak boleh duduk disini? Apa kau menghak patenkan bangku ini heh?!" Ujarku galak.
Sano terkejut melihat reaksiku, karena biasanya pemilik tubuh asli bicara dengan suara lembut dan muka yang memerah ,selalu sukses membuatnya jijik.
Tapi kali ini dia tidak mendapati perilaku yang sama."Apa kau merubah cara menggodamu? Sayangnya itu tidak mempan" kata Sano dengan senyum mengejek.
"Cihh buat apa aku melakukan itu huh?! Buang waktu saja"
"Oohh aku tauu.. sekarang kau mengejar Fujihara ya kan? Sungguh mahluk menjijikan"
"Kurang ajar! Laki laki banyak omong" umpatku sambil menerjang Sano dengan bogemku hingga tubuhnya terpental dan menabrak loker dibelakang bangku tempat kami berada.
Gubrakkk!!
Segera semua melihat kearah kami sambil berbisik diantara mereka.
Sano membelalakan mata terkejut kearahku yang melangkah menghampirinya dengan muka dingin.
Kutarik kerah bajunya sambil mengancamnya.
"Sekali lagi kau menyemburkan omong kosong kubuat bubur mukamu itu!""Heii lihat.. kenapa hari ini Aoi terlihat keren ya?"ujar cewek dikelas ini
"Ckk apa matamu sakit? Atau otakmu berjamur? "Bisik yang lain.
Aku melepas Sano dan berbalik kearah mereka yang sedang berbisik bisik menggosipkanku.
"Hi~.." sapaku dengan senyum cerah."Ahh sepertinya aku kebanyakan makan micin dehh" ujar cewek tadi sambil memalingkan muka.
"Tuhh kan apa ku bilang" balas temannya.KAMPREEETT!!
Dikantin sekolah.
"Tidak buruk.. makanan disini enak tidak seperti disekolahku dulu" gumamku sambil menyendok makanan dengan semangat.
Beberapa saat kemudian beberapa anak cewek datang menghampirinya.
"Heii lihat siapa disini.."ujar cewek paling cantik diantara mereka yang bernama Aibara dengan rambut merah yang panjang."Si monyet gay... hihii cara makan yang menjijikan" sahut Nanami gadis berkacamata hitam dikepalanya.
"Tentu saja itu cocok untuknya" kali ini minase gadis berambut pink bob menyeringai kearahnya.
Dan yang lain cekikikan dibelakang mereka.
Aku meletakan sendok dengan malas, hilang sudah nafsu makanku .
"Kenapa ? Kau berhenti makan .. teruskan saja"kata Aibara sambil duduk dimeja makan dan menatapku sinis.
Aku menatapnya dan berkata dengan muka datar
"Apa urusanmu..""Hahaha... tentu urusanku. Kau mengganggu pemandangan dan membuat ku mual dan perutku sakit"jawabnya dengan suara menye menye yang dibuat buat.
Emang aku penyakit ?!!
" yaa kau harus pergi dan sebaiknya jangan datang ke sekolah ini lagi"ujar Nanami menimpali.
"Benar sekali~!!" Yang lain mengikuti.
Aku menghela nafas lelah.
"Kalau aku tidak mau?""Kau tidak punya hak sampah!"
Aibara menyambar air mineralku dan menyiramkannya kemukaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Humu njay!
RomanceTragedi ini tragedi!!! bagaimana bisa hanya karena ,tanpa sengaja menumpahkan air liur ke hp sewaktu membaca novel aku Natasya bertransmigrasi ke tubuh tokoh utama yang mempunyai sifat sampah masyarakat??!! Tidakkkkkk!!! kembalikan akuu Tuhan.. tol...