Bukan Humu njay!

Hadiah

"Wahh imut sekali..."
"Manis nyaa..."
Beberapa murid laki laki bersorak melihat Yuki.

"Perkenalannya cukup ,silahkan jika ada yang perlu ditanyakan ke  Yuki?" Ujar guru itu.

Seorang murid laki laki langsung berdiri mengangkat tangan dengan semangat.
"Akuu akuuu... apa kau sudah memiliki pacar??"

Guru itu memutar bola matanya .
"Karena tidak ada pertanyaan bermutu sesi pertanyaan dilewatkan , yuki duduklah"

"Yahhhhh" murid itu kecewa .
"Guru tidak asik..." katanya sambil melorot kekursinya ,lemas.

"Hahahahahaa" seisi kelas tertawa melihat polah murid itu.

"Guru bolehkah aku duduk dekat Aoi?"tanya Yuki dengan malu malu.

Guru itu melihat ke arahku.
"Kau mengenal Aoi?"

"Iya..  bolehkah guru?" Jawab yuki.

"Tidak masalah... kauu pindah dari situ biarkan Yuki menggantikanmu" ujar guru itu menunjuk murid didepanku.

Lalu terjadilah pertukaran posisi tempat duduk.

Setelah Yuki duduk dia berbalik kearahku dan tersenyum manis.
Aku membalas senyumnya .
" kenapa baru masuk? Ini sudah sangat terlambat"

"Aku kesiangan dan sempat tersesat mencari ruang kepala sekolah hehehe"katanya dengan polos.

"Ppffftt... kayak bocah aja"ejekku sambil tertawa.

"Yuki .. papan tulis ada didepan bukan dibelakang dan jangan ngobrol dijam pelajaran saya" kata guru itu mengacaukan obrolan kami.

"Ya maaf guru"kata Yuki dia langsung menghadap kedepan.

Disampingku Sano mendengus tidak suka melihatku.
Aku hanya membalasnya dengan cibiran .

♤♤♤

Setelah jam terakhir usai aku segera mengemasi buku dan memasang sepatu rodaku kembali.

Yuki menghampiriku dengan bersemangat.

"Aoi.. apa kau punya waktu hari ini?"tanya nya didepanku.

Aku menjawab dengan tersenyum .
"Tentu ..kenapa?"
"Bagus lah aku ingin mengajakmu  kecafe kemarin"
"Ok tidak masalah.." aku mengangguk setuju .

Kami berjalan beriringan dikoridor sekolah.

Perlahan dengan berani dan muka memerah Yuki meraih lenganku.