Gladermade

CHAPTER II

Singkat cerita...

  Akhirnya mereka sudah sampai di California. Mereka sampai di sana pukul 15.30 waktu setempat.

  Semua anggota keluarga Smith sangat gembira kecuali Carol dan Oceana. Saat yang lainnya sangat menunggu kedatangan mereka ke rumah baru mereka, Carol dan Oceana sangat menunggu ketidakhadiran mereka di rumah misterius itu.

Hiii... Seramnya. Batin Ochi ragu.

  Saat semuanya masuk, Bulbul anjing mereka menggonggong tanda menolak masuk ke rumah itu.

  Akhirnya Jones membiarkan anjingnya itu diluar. Pikirnya mungkin Bulbul bisa menjaga rumah.

  Carol membawa hewan peliharaan kesayangannya yaitu Rory si kucing. Rory pun tidak tertarik masuk kedalam rumah sialan itu. Ia bahkan mencakar Carol saat ia memaksa Rory masuk. Untungnya ada rumah diluar untuk Rory tinggal.

  Jones bingung, mengapa semua hewan peliharaan mereka sangat menolak kehadiran mereka di rumah yang bisa dibilang cukup mewah ini.

  Lalu saat mereka masuk kerumah baru mereka, tiba-tiba saja ada angin yang berhembus dengan kencangnya seperti menolak kehadiran mereka.

"Kakak... Aku takut disini banyak orang yang berkeliaran " aduan Carol membuat Oceana merasa merinding juga. Ia juga merasa banyak yang jalan.

"Iya Carry... Disini sepertinya sangat banyak orang yang tidak bisa kita lihat." bisik Oceana pelan.

"Tapi aku bisa melihat mereka kakak.. Wujud mereka sangat seram dan sialnya mereka sangat banyak."

  Sepertinya hanya mereka yang sangat ketakutan semenjak mendengar kalau mereka akan pindah.

  Marshall kebingungan melihat tingkah laku mereka, ia sangat tidak menyukai Carol yang suka berbicara dan berbuat aneh.

"Hai kau anak aneh,, mulailah berfikir layaknya anak kecil pada umumnya, kita semua lelah mendengar ucapan bodohmu itu"

"Heii.. jaga ucapanmu march!!!"

"Apa? Apakah aku salah? Semua orang di keluarga ini tidak ada yang mau Carol hadir di dunia ini. Ayah pun mengakuinya tadi di mobil. Kasian ibu yang harus mencari jawaban dari setiap pertanyaan aneh yang diberikan olehnya. Apa kau tak lelah kak? Kenapa kau yang mempedulikannya?"

  Mendengar perdebatan mereka dan omongan agak kasar dari Marshall, ibu lamgsung menampar mukanya. Ia marah dan kecewa. 

"KAU INI,, SUDAH BESAR? MERASA BENAR? BUAT APA AKU BERUSAHA MELAHIRKAN DAN MEMBESARKAN MU JIKA PERLAKUAN MU KEPADA ADIKMU SENDIRI TIDAK BERADAB? KAU TAK MENERIMA KEHADIRAN CAROL? OKE BAIK, KAU BISA ENYAH DARI SINI. TAPI PIKIRKAN LAGI!"

  Untuk meredam amarah yang ada di dalam rumah, Oceana membawa Carol ke keluar rumah untuk bermain dengan Rory.

"Benar kan kak, mereka membuat keluarga kita hancur, bahkan sebelum kita bermalam disini:("

"Benar, bagaimanapun caranya kita harus meyakinkan dad agar pindah dari rumah sialan ini"

  Saat mereka membuka pintu, mereka melihat bulbul tergeletak bersimbah darah di depan pintu. Sedangkan Rory kakinya terluka disampingnya.

"AAAAAAA..... BULBUL!!!!!"

  Sontak semua orang langsung keluar menuju mereka. Blue, orang yang sangat menyayangi bulbul menangis tak terbendung.

  Sedangkan Marshall malah mengadu domba orang yang ada disana.

"Lihat? Ini semua karena anak aneh ini.. dia selalu berfikir negatif sehingga rumah ini dipenuhi aura jahat!"

  Blue yang teradu domba ikut menyalahkan Carol dan menuntut balas atas kematian anjing mereka.

"KAU TAHU? BULBUL ADALAH ANJING KESAYANGAN KU, WALAUPUN AKU TAK SECARA LANGSUNG MEMBIAYAI KEBUTUHANNYA,, INI SEMUA KARENA OMONG KOSONGMU ITU!! KAU HARUS MEMBALAS KEMATIAN BULBUL!!"

  Carol yang tak tahu apa-apa menangis memeluk Oceana dan mengajaknya pergi ke kamar.

"Kau tahu? Tak apa Carol, mereka hanya tak mengerti keadaan kita yang sebenarnya"