CHAPTER III

10 3 0
                                    

Setelah masalah agak mereda, semua keluarga kembali merapihkan dan membersihkan rumah.

Ayah yang sedang merapihkan dapur menemukan bekas berwarna merah yang tumpah dengan blender usang.

"Bekas apa ini?? Dari awal kita masuk rumah ini pasti di setiap langkah ada bekas ini,, apakah penghuni sebelumnya tidak pernah membereskan rumah?!" gunam ayah kesal.

"tenang... Mungkin saat ingin pindah rumah sebelumnya mereka membuat bisa dan tidak sengaja menumpahkannya dan terburu-buru sehingga mereka lupa membersihkannya... Lihat saja disana blendernya saja masih kotor dan gelasnya tersebar" jelas ibu yg berusaha meyakinkan ayah yang mulai kesal itu.

Tapi, tidak mungkin jus bisa berserakan dimana mana, sepertinya ada yang mencurigakan disini. Karena jus yang ada didalam blender berwarna orange bukan merah, sedangkan noda ini berwarna merah kental...

Oceana mulai merasakan sesuatu didalam dapur tersebut. Ia merasa seperti ada yang mengikuti mereka. Ia memaksakan diri untuk berani dengan semua hal janggal didalam rumah ini.

Carol pun merasakan hal serupa yang dirasakan oleh Oceana. Ia sedari tadi melihat banyak makhluk tak kasat mata berjalan di rumahnya. Ia bingung harus berbuat apa. Dengan polosnya Carol mengatakan hal mengejutkan.

"Apakah didalam rumah ini sedang ada pesta? Ramai sekali rumah ini, padahal kita belum membereskan seisi rumah."

Semua anggota keluarga terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Carol tetapi kakak-kakaknya dan ayahnya berushaa tak peduli. Ibunya yang tahu kemampuan Carol langsung menanyakan apa yang dilihat oleh Carol hari ini.

"Jelas ramai lah sayang, disini ada 8 orang yang sedang membersihkan rumah. Kalau temanmu itu ingin ikut serta, boleh asal jangan mengganggu ya! " jelas ibu dengan kata-kata halusnya tersebut.

Dorothy bertanya dengan cetus kepada Carol. Ia sudah tak asing dengan perkataan aneh adik termudanya ini

"Apa lagi yang kau liat, hah?"

Ibunya mengalihkan pembicaraan keluarga dan menyuruh semuanya tidur. Ia tak mau anaknya yang lain memojokkan Carol.

"Hmm,, mungkin mereka hanya mampir untuk bermain saja... Ayo semua tidur, ini sudah malam... Besok kita masih harus merapihkan rumah baru kita"

Semuanya bubar, mencoba melupakan apa yang dikatakan Carol tadi. Semua tidur nyenyak malam itu kecuali Carol dan Oceana.

GladermadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang