CHAPTER IV

10 4 0
                                    

Keesokan harinya..

  Semua bangun dengan segar, kecuali Carol yang sama sekali tak bisa tidur. Ibu membiarkannya tidur lebih lama dari yang lain karena matanya terlihat sangat lelah.

  Ibu bertanya kepada Oceana yang semalam bisa tidur walau hanya beberapa jam saja. Oceana memberitahu kalau semalaman Carol hanya duduk terdiam menghadap jendela.

"Apa kau tidak menyuruhnya tidur?"

"Sudah mom, tapi dia tak mau dan hanya duduk di sampingku sembari memperhatikan jendela sana. Padahal sudah kututup rapat agar ia bisa tidur tenang, tetapi dia terus mengawasinya. Aku menjaganya, tetapi aku tak kuat dan aku ketiduran"

"Baiklah, kau bantu aku membereskan loteng atas"

  Oceana ingin menolak karena ia tahu disana banyak sekali makhluk tak kasat mata yang berlalu lalang. Tetapi ia tahu, ibunya juga sangat lelah mengatur design rumah sebesar ini. Untungnya anggota keluarganya cukup banyak untuk membantunya.

  Saat hendak menaiki tangga menuju loteng, Carol menarik kakinya dan melarangnya pergi. Sedangkan ibu sudah naik duluan kesana.

"Kakak,, jangan..."

"Sudahlah Carol, aku bisa menjaga diri, kau pergilah tidur lagi"

  Tak lama kemudian, ibu berteriak sangat kencang. Dari suaranya sepertinya ia sangat terkejut. Mendengar itu, Oceana pun langsung lari menuju ibunya.

"Ada apa mom?"

  Betapa terkejutnya ia melihat seorang wanita yang sedang duduk di sebuah lingkaran berbentuk bintang dengan dikelilingi dengan lilin yang menyala.

  Saat wanita itu mengetahui ada orang yang melihatnya, ia langsung bersujud syukur di kaki ibu.

"Terima kasih ya lord, kau telah mengirim orang untukku"

"Umm, maaf anda siapa? Mengapa anda dirumah kami?"

"Aku Gladermade, pa... Panggil saja aku Maddy. Sudah 10 tahun aku disini, menunggu orang datang kesini agar aku bisa makan"

  Oceana memiliki perasaan yang tidak enak dengan Gladermade. Aura yang dipancarkan olehnya sungguh berbeda, tak seperti wanita pada umumnya.

"Kak,, inilah saat keluarga kita jadi hancur dibuatnya" bisik Carol.

  Ibu dengan ramah menyediakan tempat tidur dan makan untuk Gladermade. Semua keluarga pun menerima kedatangan mereka.

"Terima kasih semua telah memperlakukan ku dengan sangat baik"

  kGladermade pun juga terlihat ramah. Tapi Carol bisa melihat kebusukan yang ada di dalam Gladermade. Anehnya, Carol tak bawel mengadu tentang makhluk astral seperti dulu. Seeakan ada yang mengunci mulutnya.

~
  Malam pun tiba. Selepas makan malam, ibu menyuruh semua tidur. Saat Oceana membantu ibu mencuci piring, tiba-tiba Gladermade datang dan berlakon ingin membantunya.

"Sini, biar aku saja. Kau jagalah adik-adik mu dengan baik"

  Saat Gladermade memegang tangan Oceana, seketika tangannya yang dingin merasuki tubuh Oceana dan membuat bulu kuduknya berdiri.

  Karena takut akan perkataan Gladermade, ia bergegas menuju kamar Carol. Ia sangat khawatir, karena Carol sangat rentan akan hal yang seperti ini.

"Carol??"

  Saat Oceana masuk ke kamar nya dengan Carol, ia menemukan Carol terduduk diam dengan luka darah di kepalanya.

  Seketika itu juga Oceana menjerit keras dan semua orang datang ke kamarnya.

"Ada apa sayang??"

  Ibu yang melihat hal itu langsung menggendong Carol dan mengobatinya. Oceana yang masih trauma ditemani oleh ayah.

"Mengapa ini bisa terjadi?"

"Aku,, aku tidak tahu.... Saat aku masuk dia sudah seperti itu"

"Ini semua pasti karena anak itu... Aku sudah tak tahan dengannya"

  Ayah membawa kapak dan menghampiri Carol yang tengah diobati oleh ibu. Oceana berusaha mencegah ayahnya melakukan hal tersebut tetapi tenaganya kurang kuat.

"Tidak,,, tidak dad!!! Dia tak salah,, mungkin dia terjatuh karena aku tak menjaganya dengan baik... Tidak dad, jangan!!" Teriak Ochi sambil menangis.

  Oceana memang anak kesayangan ayah. Dari kelima anak, Oceana lah yang mendapat kasih sayang lebih dari ayah.

  Sedangkan Carol, ia sepertinya sangat membencinya. Itu semua karena hal-hal aneh yang sering dibicarakan olehnya.

"Marine minggir!!"

*****
Halo y'all!
Gimana? Maaf ya agak gak jelas, heheh.

Oiya, beri aku kritik dan saran ya, agar tulisanku lebih baik lagi.

Jangan lupa follow dan vote yang banyak biar aku lebih semangat nulis chapter yang lebih seru!

GladermadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang