Suara dentuman musik keras yang memekakkan telinga memenuhi seluruh penjuru salah satu bar terkenal di distrik Manhattan. Di lantai dansa, para muda-mudi saling menggoyangkan badan mereka mengikuti irama musik. Di setiap sudut, terlihat beberapa pasang pria dan wanita saling bercengkerama. Waktu sudah menunjukkan tengah malam, namun mereka seakan tak kenal lelah mencari kenikmatan duniawi.
Dua orang pria tampan memasuki tempat itu dengan tampang datar. Kemunculan Sean dan Jason tidak mempengaruhi aktivitas orang-orang disana. Wajar saja, bar itu merupakan bar yang biasa dikunjungi artis-artis dan orang-orang tersohor di Amerika Serikat. Kemunculan Sean terlihat biasa. Malahan ada pengunjung yang lebih terkenal dari dia.
Sean dan Jason datang ke tempat itu untuk bertemu dengan teman lama mereka, David Gordon. David merupakan pemilik agensi model terkemuka di New York. Model yang berada di bawah naungannya acapkali malang melintang di berbagai ajang fashion kelas dunia. Dan sekarang mereka akan bertemu setelah sekian lama karena kesibukan mereka.
Sean berjalan lurus dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana bahannya. Dengan Jason yang mengikutinya di belakang, mereka menuju ruang VVIP yang sudah dipesan David. Saat melewati lantai dansa, tiba-tiba saja ada yang menariknya dan menghambur ke dalam pelukannya.
“Oh, baby. Kau dari mana saja?” Sean tersentak. Wanita yang tak dikenalinya itu tiba-tiba saja memeluknya dan melingkarkan tangan di lehernya.
Dengan sekali sentakan, Sean mendorong wanita itu. “Hey!”
Sean mengernyit menatap wanita itu. Apa-apaan?, pikirnya.
Namun, tak sampai disitu. Wanita itu malah mendekat dan memeluk Sean kembali. Sean memberontak namun wanita itu tak mau terlepas darinya. Sementara, Jason melongo di belakang.
“Maafkan aku. Tolong bantu aku sekali saja, Sir.” Bisik wanita itu di telinga Sean penuh permohonan. Tanpa menunggu jawaban Sean, ia melepaskan diri dan berbicara pada lelaki lain yang mengikutinya.
“Aku sudah bilang kekasihku akan datang. So, back off!”
“Benarkah dia kekasihmu?” tanya pria itu skeptis.
Sean hanya memperhatikan interaksi mereka dalam diam. Ia meneliti fisik si wanita. Wajahnya begitu cantik dengan rambut panjang hitam dan make up sensual yang mengundang siapa saja untuk mendekatinya. Terlebih dengan dress pendek yang ia kenakan. Sean beralih pada si pria. Pria jangkung yang terlihat tampan juga badannya atletis. Sean menaikkan sebelah alisnya. Sepertinya ia mengenali siapa pria itu. Seorang aktor yang sedang naik daun.
Jadi, apa yang terjadi dengan dua orang ini? Sampai harus melibatkan dirinya.
“Tentu saja.”
“Aku tidak bisa percaya begitu saja, nona manis. Buktikan!”
Wanita itu terlihat tersentak. Ia melirik takut-takut pada Sean yang menatapnya tajam.
“Cepat buktikan. Kalau tidak aku anggap kau berbohong dan jadilah pasanganku malam ini.”
Wanita itu mengetatkan rahangnya geram. Tiba-tiba ia menarik Sean dan menangkup wajah lelaki itu.
“I’m so sorry, Sir.” Bisik wanita itu di depan wajah Sean sebelum mencium bibir Sean. Jason tak dapat mencegah mulutnya untuk terbuka lebar. Sementara, sang aktor hanya mendengus.
Untung saja bar itu khusus untuk orang-orang terkenal sehingga tidak ada paparazzi yang merekam aksi wanita itu. Bahkan orang-orang disekitar mereka pun tak peduli. Padahal ada kejadian mencengangkan yang melibatkan produser dan aktor terkenal disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Love [COMPLETED]
RomanceGwen Stevanzka mendapat tawaran ke New York untuk menjadi penyanyi sekaligus penulis lagu oleh seseorang. Ternyata sampai di New York ia ditipu. Alamat yang diberikan oleh orang tersebut palsu. Padahal Gwen sudah membayar orang tersebut karena orang...