Missing You

8.5K 923 6
                                    

Ntah apa yang terjadi sebenarnya, gue merasa kehilangan semangat untuk melakukan apapun. Sedih, itulah yang gue rasakan setiap harinya, tanpa orang lain tau. Tanpa sahabat gue tau.

Menghela nafas, gue menatap ke arah jendela yang menampilkan para murid yang berlari berteduh karena hujan yang turun begitu derasnya.

Lalu, gue menjatuhkan kepala di meja. Mengulum bibir dan memejamkan mata. Suasana sunyi begitu terasa, tapi ini yang gue mau untuk sementara. Gue butuh kesendirian untuk sekarang.

Gue sudah bilang, sebenci apapun dia, gue tetap memiliki perasaan yang sama. Perasaan yang gue yakini gak akan terbalaskan sampai kapanpun. Kehidupan indah yang selalu menjadi angan angan gue.

Rasa nya untuk merindukan seseorang itu, gue udah gak pantes karena gue bukan bagian dari hidupnya. Bukan apapun, tapi gue gak bisa bohongin diri sendiri jika gue memang merindukan dia.

Kehilangan,

Itu yang gue rasain sekarang. Hari yang gak bisa bikin gue semangat sedikit pun, hari yang bikin gue selalu bertanya tanya, tanpa mendapatkan jawabannya.

Dia ke mana?

Ada di mana dia sekarang?

Gue udah coba cari tau semampu gue. Tapi sia sia. Se capek apapun gue hari ini, sebanyak apapun gue berusaha, gue tetap gak bisa melihat orang yang amat sangat gue cintai hadir disini.

Pernah gue bertanya pada oranf lain. Namun jawaban mereka bukan jawaban yang sebenarnya. Mereka bilang Jaemin sakit. Gue butuh lebih banyak bukti kalau Jaemin sakit. Kalau iya, dia sakit apa? Kenapa harus selama ini?

Dan, kenapa dia gak ada dirumahnya? Dia dirawat di rumah sakit mana, gak ad yang tau.

Ini udah lima bulan berlalu sejak insiden Jaemin di kroyok Hyunjin. Semenjak itu gue gak tau gimana kabar nya. Bahkan dia gak pernah datang lagi ke sekolah.

Pada hari pertama dia gak masuk sekolah, gue memaklumi itu hingga seminggu berlalu. Mungkin Jaemin demam tinggi. Lalu gue berniat pergi ke rumahnya dengan maksud lain. Tapi rumahnya bagaikan rumah uang udah gak di huni lagi. Bahkan gue berkali kali pergi kesana untuk memastikan kehadiran Jaemin ataupun ibunya. Hingga lima bulan lamanya, gue dihantui rasa penasaran beserta rindu tanpa wujud.

Apa gue seberlebihan itu? Jika iya, gue memang serindu itu sama Jaemin. Rasanya hari hari itu kosong meskipun adapun dia, dia gak pernah berbuat baik terhadap gue.

Tapi gue nggak tau kenapa diri gue ini. 

Gue penasaran, gue kangen. Merindukan seseorang yang sama sekali gak rindukan gue sedikitpun, itulah gue.

Gue pernah nanya ke Shuhua, tapi dia gak tau. Bahkan dia keliatan gak begitu peduli. Gue rasa ada sesuatu yang terjadi antara mereka berdua.

Selama lima bulan inilah, gue gak pernah liat Jaemin lagi. Bahkan, ngehubungin kak Jungwoo aja susah. Dia ntah sesibuk apa di luar sana.

Cara buat tau keadaan Jaemin, gak ada lagi. Gue terlalu rindu sama dia, walaupun dia benci gue sekalipun. Rasa nya, susah buat ngebenci dia balik.


"maaf-"

"Gue benci denger maaf dari lo!"

"Lo tau, sejak kejadian tadi gue benci banget sama lo."

"Gue gak pernah suka lo masuk kelas gue, gue muak liat muka lo."

"Apa sebab lo benci gue?"

Memori tentang Jaemin terulang kembali di pikiran gue. Gue rindu, bener bener rindu.

You Hate Me   ✔Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang