C3

46.8K 2K 40
                                    

Aku tidak mengerti kenapa para wanita suka sekali mengelilingi tempat ini. Sudah setengah jam sejak aku mengelilingi mall mencari barang yang kucari. Aku hanya pernah sesekali berkunjung ketempat ini. Aku tidak tahu dimana letak toko itu. Aku mengajak Jeremy untuk hari ini, tentu saja karna aku tidak mau terlihat seperti orang bodoh yang mengitari mall ini seorang diri.

 Aku mengajak Jeremy untuk hari ini, tentu saja karna aku tidak mau terlihat seperti orang bodoh yang mengitari mall ini seorang diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya apa yang kau cari, Tom?" tanya Jeremy.

"Sebuah macbook " jawabku santai. Ia pasti akan bertanya kenapa aku mencari benda itu. Aku memiliki tipe terbarunya dikamarku.

"Bukankah kau sudah memilikinya?"

"Ya"

"Lalu untuk apa kau mencari benda persegi panjang itu, Thomas Wilson? Jangan jawab pertanyaanku dengan jawaban singkatmu itu, okey" ucap Jeremy. Ia akan mulai kesal saat aku menjawabnya dengan singkat

"Aku ingin mengganti barang seseorang, walau bukan aku yang merusaknya tetapi dilihat dari kejadian kemarin kurasa orang itu tidak akan mengganti benda itu dengan yang baru" jelasku. Aku tahu itu membuat Jeremy bingung.

Roseanne White - berapapun uang yang gadis itu miliki, aku yakin ia akan tetap mempertahankan benda rusak itu. Karna itulah aku disini, membantunya membeli macbook yang baru tanpa gadis itu memintanya. Selain mengurangi uang yang tidak kugunakan bulan ini, aku bisa menjadikannya alasan untuk bertemu gadis itu. Memastikan apa yang Jeremy katakan padaku. Apa aku tertarik pada gadis itu?

Setelah menaiki beberapa lantai, akhirnya toko itu muncul dalam pandanganku. Aku memasuki toko itu dan dengan cepat mendekat kearah kasir. Aku tidak ingin berlama-lama di mall ini. Masih banyak yang harus kulakukan dirumah.

"Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?" tanya petugas toko padaku.

"Macbook dengan tipe terbaru, rose gold" ucapku seraya menatap name tag yang terpasang pada pakaian penjaga iBox itu. Pelayan ber nametag 'Paul' itu pun langsung menggangguk dan mengambil barang yang kuminta. Warnanya akan mengundang pertanyaan Jeremy lagi.

"Rose gold?" Lihatlah, sangat mudah membacanya. "Bukankah seorang pria tidak memakai warna itu? Rose gold? Rose White. Kau akan memberikannya pada Ms. White? Lihatlah, firasatku ini kuat, kau tertarik padanya, kan? Lagipula, bagaimana tidak? Dia gadis yang cantik dan berwawasan luas, dan kupikir dia cocok denganmu yang sangat pintar ini. Dia juga berasal dari keluarga yang terpandang, putri pemilik White Enterprise dan seorang desainer terkenal yang menjadi perbincangan para penyuka fashion. Jika aku jadi kau, aku akan langsung menjadikannya kekasihku tanpa pikir panjang. Segala tentangnya sudah jelas" Ia kelihatannya lebih cocok menjadi penjaga iBox ini dibandingkan Paul yang terlihat pendiam. Ia pasti akan menarik banyak pembeli.

"Kau sebenarnya seorang wanita atau pria. Kau mirip seperti Anna yang tidak bisa berhenti bicara" kesalku.

"Karna itulah aku berteman denganmu. Kau pendiam, aku suka bicara. Jadi kita seimbang" balas Jeremy.

My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang