VINY DAN KUCING-NYA

82 4 0
                                    

Kucing itu bernama Olio. Yang selalu tidur di pangkuan Viny dan membuat Viny harus bangun dengan hati-hati karena Viny selalu terbangun lebih dulu daripada Olio. Alarm belum berbunyi. Seperti biasa. Jangankan mendahului Olio, bahkan Viny bangun mendahului alarm.

Vini bergerak hati-hati. Dia sebenarnya punya beberapa kucing. Tapi yang ini terbiasa tidur di tempat favoritnya. Di pangkuan Viny. Masih pukul 05.00. Viny beranjak. Sambil pelan-pelan menggeser tubuhnya agar keluar dari tempat tidur, sembari berharap Olio tidak akan terbangun. Tapi biasanya gagal. Olio ikut terbangun, meski pada akhirnya dia akan tidur lagi, tentu tetap di kasur. Dasar Olio.

Viny menuju meja belajarnya. Meja yang terletak satu buah desktop PC, tumpukan bolpen dalam satu gelas imut kecil berwarna kuning, dan lembaran-lembaran kertas catatan kuliahnya. Dia ingin memulai semuanya. Menyalakan desktop nya, lalu mengakhiri serangkaian tugas kuliahnya yang belum selesai dikerjakan. Tinggal sedikit memang. Tapi hari ini adalah hari pengumpulan tugas. Berat sekali tampaknya. Viny masih setengah mengantuk. Berat matanya, berat juga badannya. Tapi ia paksakan dirinya.

"Paling tidak harus aku hidupin dulu desktop nya." Batinnya.

Setelah menekan tombol untuk menghidupkannya, Viny kemudian memejamkan mata sesaat. Terlintas tiba-tiba kejadian yang membuatnya melamun panjang. Hari Jumat itu. 23 Februari 2018. Titik balik dalam kesekian kali menjadi member JKT48. Dia akhirnya kembali masuk tim. Tim lamanya pula, yaitu Tim K. Tepat di hari ulang tahunnya. Sungguh suatu hal yang menyenangkan bukan? Semua orang menyambutnya. Tapi ada juga yang tidak. Di antara riuh rendah suara dukungan fans dan juga tangisan bahagia member yang satu-satu memeluknya, ada juga yang meliriknya dengan masam. Settingan. Begitu yang beberapa orang katakan. Sindiran bahkan tidak hanya muncul oleh para pengamat di luar, tapi juga oleh orang dalam.

"mantap JKT48"

Itu adalah tweet salah satu sesama member trainee yang Viny sendiri pun sadar, itu ditujukan untuknya. Seorang member trainee yang bersih, tidak bermasalah, dan sangat pendiam. Di saat teman-teman satu angkatan lainnya sudah pada masuk tim, hanya dia dan dua orang temannya yang belum. Di antara 6 orang trainee saat itu, 3 orang memang member trainee asli, sedangkan 3 orang lain adalah hasil degradasi karena skandal, salah satunya adalah Viny. Dan ya, Viny lah yang malah pertama kali masuk tim. Sedangkan Aby, si member trainee yang secara implisit di dalam tweet-nya menyindir kebijakan manajemen, belum juga masuk. Sudah setahun dia dan dua orang temannya antri. Tweet tersebut muncul hanya berselang beberapa saat setelah pengumuman Viny kembali masuk tim dan tidak lagi berstatus trainee. Saat itu, Viny berusaha tidak peduli, tapi Viny tahu, badai yang datang kepadanya belum ada tanda-tanda akan mereda. Ya. Setelah kejadian itu, ucapan selamat yang awalnya menghiasai timeline twitter-nya, mulai tenggelam oleh kritikan yang datang bertubi-tubi. Para fans merasakan ketidakadilan. Dipicu oleh seorang member yang dikenal pendiam, dan tiba-tiba melontarkan satu tweet yang menjadi bola api karena isu ketidakadilan. Ada beberapa kritikan yang masuk akal, tanpa menghakimi seorang Viny. Bagaimanapun, keputusan itu adalah keputusan manajemen. Viny hanyalah orang yang mematuhinya. Tapi banyak juga yang menyerang Viny, bahkan sampai secara personal. Tuduhan kedekatan Viny dengan manajemen, anak emas Hito-san, bahkan sampai dalam hal Viny bermuka dua. Pintar merayu manajemen untuk memasukkannya kembali, atau yang paling menggelikan, Viny pasang susuk.

Kritik itu terus bermunculan. Menambah panjang deretan haters-nya yang semenjak skandal fotonya itu pun sudah berjumlah banyak. Bukan hanya dalam hitungan hari atau minggu sindiran, cibiran, dan kata-kata sumpah serapah itu ada. Tapi berbulan-bulan. Bahkan semakin membesar dan puncaknya adalah ketika Viny masuk di jajaran senbatsu untuk single UZA. Secepat itukah member "bermasalah" bisa masuk senbatsu? Meski sebenarnya kritik itu bisa dikontra-argumen dengan meyakinkan, bahwa member yang masuk senbatsu UZA adalah mereka yang lolos tes. Diterimakah alasan ini? Yang namanya haters, punya sejuta cara untuk memukul balik.

"Jika manajemen fair, harusnya Viny juga dinilai, bahwa selama ini dia telah menipu kita."

Satu ucapan yang sangat menohok. Seolah dosa Viny terlampau besar. Padahal secara aturan, dia berhak mendapat kesempatan kedua. Lagipula kesalahannya adalah pacaran. Siapapun akan sangat gampang tergoda oleh perasaan cinta. Tidak bolehkah Viny kembali bangkit? Bagi para pembenci itu, jawabannya jelas tidak.

Sebuah "ketidakadilan" pada seorang member trainee yang dilakukan oleh manajemen justru berdampak sangat besar untuk Viny. Padahal bisa saja yang sebenarnya terjadi adalah memang Viny punya kualitas. Tapi kemungkinan itu seolah tertutup dengan rapat. Isunya sudah sangat liar, dan percuma menangkis satu-satu. Datang bagai rintik hujan, terlampau banyak.

Viny pun tidak menyimpan dendam kepada Aby, karena dia tahu persis rasanya menjadi trainee. Bagaimana rasanya menanti-nanti kapan masuk tim, bagaimana sulitnya untuk diangkat menjadi member tetap, bukan sekedar member pelengkap seolah ban serep. Tapi di sisi lain dia juga merasa, ketidakadilan justru terjadi padanya. Dihakimi orang tanpa jeda.

Aby sebenarnya tidak menyangka juga, satu tweet bisa berimbas sebegitu hebat. Bahkan dia sama sekali tidak bermaksud melukai Viny. Walaupun begitu, setelah itu Aby memilih diam, karena dia tahu satu keuntungan yang tidak bisa dielakkannya. Yaitu kekuatan massa yang lumayan besar. Ini adalah momentum bagus, untuk mendapatkan posisi bagus di sousenkyo, sebagai jalan satu-satunya untuk membuat manajemen membuka matanya dan sadar, dia bukanlah member asal-asalan. Tapi member yang bisa mengundang gelombang dahsyat dukungan.

Viny membuka mata. Tiba-tiba di depannya ada Olio! Berdiri mematung. Menatap Viny dengan tajam.

"Aku baik-baik saja, Olio."

Olio masih diam menatapnya.

"Aku benar-benar baik-baik saja, Olio. Aku Viny. Nama depanku bahkan Ratu. Seorang Ratu tidak pernah takut akan kegagalan. Yang aku lakukan sekarang hanyalah naik ke atas."

Olio pun turun.

GLORY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang