SEPERTI SEBUAH SEKOLAH

59 5 0
                                    

JKT48. Grup Idola andalan Indonesia. Yang sayangnya adalah kepanjangan tangan dari orang Jepang untuk menancapkan budaya Jepang ke sini. JKT48 tidak pernah berdiri sendiri sebagai sebuah grup. Anda harus terima kenyataan jika JKT48 adalah pion dari sebuah gerakan terstruktur, masif, dan sistematis untuk memperkenalkan dan memasukkan budaya pop Jepang ke beberapa negara Asia, salah satunya Indonesia. Mereka mempunyai Standard Operational Procedure tertentu, yang mau tidak mau harus diikuti oleh franchise di negara masing-masing. JKT48 adalah salah satu cabang dari apa yang mereka sebut sebagai 48 Family. Selain Indonesia, di antaranya ada TPE48 di Taipei, MNL48 di Manila, SNH48 di Shanghai, dan yang paling baru ada BNK48 di Bangkok. Platform nya jelas. Dicetak di Jepang, dan kemudian dibawa ke sini. Mulai dari lagu, kostum pentas, sampai soal perkenalan diri anggota JKT48 ke penggemar pun mengikuti kaidah kaidah yang sudah ditunjukkan oleh "kakak" mereka, yaitu AKB48. Mungkin ada beberapa hal yang bisa untuk dikompromikan, sesuai norma dari masing-masing negara. Soal outfit misal. Di Jepang, setiap musim panas, video-video musik yang menampilkan cewek berbikini berlari-larian di sepanjang pantai adalah hal yang sangat biasa. Tidak ada demo, atau sekedar komentar di sosial media dengan kata-kata "maaf hanya mengingatkan, bukankah sebaiknya sebagai wanita harus menutup aurat" untuk hal itu. AKB48 pun sering melakukannya. Banyak anggotanya yang bahkan belum genap berusia 20 tahun sudah berbikini ria di dalam video klip. Di Indonesia, di JKT48, tidak ada satu pun dalam video klip nya para member memakai bikini. Ini adalah salah satu kompromi. Kompromi lain adalah meniadakan theater atau pertunjukan reguler mereka ketika bulan Ramadhan. Dan sekaligus menjadi inovasi selanjutnya yaitu menerbitkan photo pack edisi Ramadhan dimana tentu saja dresscode nya adalah busana muslim.

48 Family, dimanapun itu termasuk juga JKT48, mempunyai tiga ragam hal baku. Yang mana tidak bisa dilepaskan dari identitas mereka sebagai cara membangun konsep Idol you can meet. Idola yang bisa kamu temui, bahkan hampir setiap hari.

Pertama adalah theater. JKT48 yang terdiri dari tiga team yaitu Team J, Team K, dan Team T mempunyai pertunjukan atau setlist theater masing-masing team. Setlist theater adalah sebuah pertunjukan kurang lebih belasan lagu dengan diselingi bagian MC. Bagian dimana member tampil saling berinteraksi satu sama lain. Biasanya ada sebuah tema dalam setiap segmen MC. Kebanyakan berupa pertanyaan, yang kemudian dijawab oleh masing-masing member yang berada di atas panggung.
Misal, salah satu member akan menanyakan, "Apa yang kamu lakukan kalau punya uang banyak?"

Bergiliran satu-satu member akan menjawab. Tentunya dengan jawaban masing-masing. Bagian MC ini lebih dimaksudkan untuk memberikan alternatif hiburan lain kepada penonton daripada hanya sekedar menikmati lagu-lagu yang malah dibawakan secara lip sync. Di bagian MC ini pula sering member akan terlihat kepribadian ataupun sifatnya yang asli. Ada yang konyol, ada yang pendiam, ada yang nada bicaranya lemah lembut, ada yang cerewet, dan sebagainya.

Shani dan Viny sama-sama anggota Team K. Team dengan profil semangat menggebu-gebu. Gerakan dance nya jauh lebih atraktif dan sulit dibanding dua team lain. Memang itulah yang membedakan. Dua team lain punya image nya masing-masing. J yang elegan, dan T yang imut-imut seperti anak kecil.

Dalam pertunjukan theater, salah satu hal wajib untuk selalu dilakukan adalah jikoshoukai. Yaitu perkenalan seorang member JKT48 kepada audience atau penonton yang hadir. Jikoshoukai ini isinya diawali dengan gambaran tentang diri sendiri, dan diakhiri dengan nama masing-masing. Shani misal. Jikoshoukai-nya seperti ini

Semanis coklat selembut sutra. Hai, aku Shani.

Atau Viny yang seperti ini

 Aku si gadis artistik yang sedang berjuang meraih mimpi. Aku Viny.

GLORY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang