three❤

42 5 0
                                    

______
.
.
.
Warning!!!
.
.
.
Typo
.
.
.
Dimana-mana
.
.
.
______

Ana Pov

Aku dan axa berjalan menyusuri lorong menuju kelas, jangan ditanya abell pergi kemana..
Ya ketika kami memasuki gerbang, abell langsung pergi menuju kantin, aku sedikit kesal ketika ditinggal olehnya, tapi disisi lain, aku merasa senang karena aku mempunyai waktu berdua dengan axa.

"Axa" panggil ana sambil menoleh ke axa

"Hemm" jawab axa yang fokus ama handphone ditangannya.

"Jam istirahat nanti, Axa mau gak makan bareng sama ana?" Tanya ana pada axa

"Eemm, kayaknya gak bisa deh na,, gue mau makan bareng ama Fatir, Satya dan Natan" jawab axa masih fokus ke handphonenya.

"Gak papa kan?" Tanya axa menoleh ana

"Iya gak apa-apa..."

"Selalu aja kayak gini ,,kalau di ajak makan bareng selalu gak bisa" batinku

"Ya udah, kalau gitu gue pergi dulu"ucap axa

"Axa mau pergi ke mana??"

"Ya kekelas lah na, gue udah ditungguin fatir, satya dan natan" balas axa

"Oh iy...."

"Bye" ucap axa meninggalkan ana.

"Ana belum selesai bicara udah ditinggal" batinku

Ana Pov end

🍁🍁🍁

AUTHOR POV

Ana berjalan menuju kelasnya dengan mata yang sendu,, meratapi kisah cintanya. Ana tidak tau mengapa axa berubah, setelah mereka berpacaran sekitar 5 bulan, pada saat itulah axa bukanlah axa yang ana kenal. Sikap manis dan gombalnya hilang digantikan dengan sikap yang terbilang dingin dan cuek yang hanya ditunjukan axa pada dirinya.

Ana benar-benar bingung di buatnya, ana terus berjalan dengan pikiran yang kacau balau...

Tanpa ana sadari ke tiga sahabatnya terus meneriaki namanya, ana tak menjawab karena ia terlalu hanyut dalam pikirannya tentang perubahan sikap axa.

"Ana... Ana...Ana” teriak abel tak di hiraukan oleh ana, membuat abell sedikit kesal.

"Woiiiiiiiiiii Anaaaaaa loooo kenapaaaa" teriak puja dengan suara toanya,membuat ana terlonjak kaget, abel dan alya hanya menutup telinga.

"Ehh iya kenapa???" tanya ana sambil kagetnya

"Kenapa? Luh tanya kenapa?, lu tu yang kenapa dari tadi dipanggilin juga gak nyaut-nyaut" timpal puja yang lagi kesal karena ulah sahabatnya satu ini.

"Lah ana memangnya kenapa! Ana gak apa-apa kok" Tanya dan tunjuk ana pada dirinya sendiri.

"Gak papa dari mana coba, dari tadi kita teriakin nama lo na,,lo nya gak nyaut-nyaut" ucap alya yang mencairkan suasana.

"Maaf" ucap ana

"Na lo kenapa sih? Coba cerita ke kita, ada masalah apa?" tanya amell sambil memengang bahu ana

"Ana gak apa-apa kok, ayo kekelas entar lagi bel masuk" ucap ana tersenyum menyembunyikan sedihnya dan pergi menunuju kelas meninggalkan ke tiga sahabatnya yang masih termenung melihat tingkahnya.

"Kalian semua gak mau masuk kelas apa?" teriak ana, membuat ke 3 sahabatnya berjalan mendekatinya.

"Gue tau na, lo pasti lagi kenapa-napa. Lo pasti sedih karena tingkah abang sepupu gue yang sering nyakiti dan buat lo sering kecewa" batin salah satu dari tiga sahabat ana.












tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang