Salahkah aku jika aku menganggap apa yang membuatku bahagia kali ini adalah kamu, Nan. Bahkan hingga detik akhir aku dan kamu adalah kita, aku masih mengingat semua hal kecil yang kamu lakukan padaku, Nan. Bahkan di antara Edward Cullen dan Bella Swan ada Jacob, tapi apapun kecemburuan yang terjadi di antara mereka, selalu saja mereka menemukan cara untuk kembali pada satu sama lain. Luka itu mereka tutupi lagi dengan kasih sayang dan kepercayaan.
Dindingku hampir roboh kala itu, aku tidak tahu lagi bagaimana aku bisa meletakkan kesabaranku agar tidak jatuh pecah tersenggol olehmu. Kamu jujur, tapi aku tahu itu menyakitiku sendiri, Nan.
"Kemana pun aku pergi, tetep di hati aku cuma kamu, Sya. Kamu mau marah, nggak mau angkat teleponku, atau nggak mau bales chatku lagi, gitu?"
"Nggak, jangan sok tahu."
"Aku cuma sayang sama kamu."
Harusnya aku bahagia kala itu, kita baru saja bercanda, Nan. Dan kejujuranmu sudah membuatku meneteskan air mata. Aku hanya bisa duduk di kamar, memeluk guling besar kesukaanku dan menangis. Walau tangisanku makin menjadi, tapi lukanya tak kunjung luntur tersapu air mata, rongganya makin lebar menyebabkan nyeri.
Kamu memelukku lagi, Nan, bahkan aku merasakan hangatmu membungkusku kali ini secara nyata. Aku ingin menyimpanmu hanya denganku, jadi kamu tidak nakal lagi. Jika saja aku bisa, aku memilih untuk menamparku agar kembali ke realita bahwa aku hanya akan mendapatkan hal seperti ini jika terus memaksa bersamamu, Nan.
Dari Tesya, Nandraku, aku tidak meminta lebih kecuali jangan lupakan aku. Bahkan kamu tahu air mata sedih dan bahagiaku adalah perihal dirimu, Nan. Jika Scott McCall bisa menjadi tumpuan Allison Argent saat ia menghembuskan napas terakhirnya, aku tidak ingin berlebihan seperti itu, aku hanya ingin selalu ada di belakangmu, sehingga suatu saat atau kapan pun itu nanti jika kau butuh tumpuan, aku sudah siap menangkapmu.
"Kamu tidak akan menemukan perempuan lain sesabar aku dan ibumu, Nan. Yang meskipun kamu melakukan kesalahan dia bisa memaafkanmu semudah singa betina menangkap anak kerbau yang seorang diri tanpa perlindungan."
Nov 22nd 2018
8.40 AM
I love you more.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunday
Short StoryBiarkan mereka tahu, pada Minggu pagi aku sudah membuka jalan bagimu untuk mematahkan hatiku. Biarkan mereka tahu, aku menyayangimu dalam diamku agar pada minggu pagiku yang lain kamu tidak akan tahu jika aku masih menyayangimu. A short story by ice...