VOMENT!!!
"Aish jinja! Kemana Jihyun sebenarnya? Sudah ketelepon berkali-kali tetapi ponsel nya tidak aktif." ucap Seoyoon tak acuh saat telepon ke 50 kalinya tidak diangkat oleh Jihyun.
Kedua tangannya bergerak mengacak-acak rambutnya kesal. Ya, kesal. Karena menunggu temannya tak kunjung pulang ke apartemen, padahal hari ingin berganti.
"Perasaanku tidak enak." sahut Seoyoon. "Apa mungkin dia..."
***
Kedua tangan bekerja mengikat tali yang menempel dibaju handuk bewarna putih yang Jihyun kenakan. Saat talinya sudah membentuk pita sempurna, ia menyipitkan matanya karena melihat sebuah pintu yang asing baginya.
Jihyun melangkahkan kakinya mendekati pintu tersebut. Tangan kanannya bergerak memegang kenop pintu, Jihyun yakin sekali bahwa kenop ini terbuat dari alumunium yang tidak pernah karat jika terkena oksigen maupun air. Pasti mahal harganya jika membeli kenop pintu itu, ditambah ongkos untuk memasangnya jika minta tolong tukang.
Jihyun mengehembuskan napasnya, lalu mendorong kenop pintu tersebut. Betapa terkejutnya ia melihat ruangan yang menurutnya sangat indah, dan mungkin akan menjadi tempat favoritnya. Jihyun melangkah masuk ke dalam. Didalam ruangan terdapat berderet lemari kaca yang berisi banyak baju-baju senada, blazer, gaun, blouse, sepatu, dan lainnya.
Jihyun memegang lemari kaca tersebut sambil tersenyum, terkesan akan hal yang semewah ini. Dan ia terkejut lagi, karena melihat blazer zipper berwarna abu-abu yang sangat ingin ia beli, tetapi ia urungkan karena harganya terlalu mahal.
"Pasti mahal sekali." gumamnya melihat blazer setelan sambil menyentuh lemari kaca tersebut.
"Ada yang bisa dibantu, Nona?" tanya Raemi tiba-tiba ada dibelakang Jihyun.
Jihyun langsung menghentikan aktivitasnya. "Eum, apa blazer zipper ini dijual?"
Raemi melihat blazer zipper yang dimaksud Jihyun. "Ahhh, blazer itu milik Nona."
Jihyun menautkan kedua alisnya. "Mwo? Punyaku?"
"Nde, Tuan yang mengatakannya, Nona." jawab Raemi.
"Ahhh, begitu. Apakah kau sudah menyiapkan air hangat?" tanya Jihyun.
"Nde, sudah."
"Oke, siap blazer ini. Karena aku ingin memakainya." ucap Jihyun.
"Geuraeyo."
***
Jihyun melangkahkan kakinya menuju bathroom dengan kedua tangannya yang ingin mengonde rambut panjangnya. Ia terkejut lagi dengan isi bathroom tersebut, sangatlah mewah. Dia terkesan bahkan terharu bisa melihat bathroom semewah ini.
"I can't believe this! Oh my god." ucapnya lalu menutup mulutnya.
Bejajar lemari kaca, isinya beragam-ragam. Ada shampo, sabun cair, pakaian dalam, dan alat mandi lainnya. Ada juga cermin besar yang bisa menampilkan seluruh tubuhnya. Bathup yang besar ini pasti sangat pas untuk tubuhnya, bahkan melebihi. Shower yang tergantung di dinding yang menghadap ke bawah. Wastafel lebar, semuanya terlihat rapih, bersih, dan mewah.
Jihyun tidak menyangka bahwa ia akan menemukan banyak ruangan mewah, yang mungkin akan menjadi salah satu tempat favoritnya. Setiap melihat isi bathroom, Jihyun tidak pernah memudarkan lengkungan sabitnya. Begitu terpesona, terkesan, bahkan terharu. Sungguh mewah! Dengan semangat Jihyun pergi berendam di dalam bathup yang berisi air hangat.
***
Utamakan ap? yap! vote lalu komen :)
VOMENT!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario X PCY
FanfictionBagaimana jika skenario hidupmu bertemu dan jatuh cinta pada seorang mafia? Bagaimanakah rasanya? Skenario hidup seorang wanita bernama Jihyun dipertemukan dengan seorang mafia yang terkenal amat kejam dan jahat. Tetapi pertemuan keduanya, tentunya...