Pertemanan Akrab

30 6 0
                                    

"Okee kalau begitu kalian duduk yaa karena sudah masuk kelas, nanti kita ke kantin" kataku perlahan sekaligus melihat Akito.

***

Saat menuju kantin kami berempat mengalami hal canggung, tidak ada yang memulai percakapan tetapi Akito dan Data terlihat tidak baik. Hara hanya terdiam melirik melihat Data lalu melihatku lagi dengan tangannya yang dimainkan. Hingga kata hatiku berkata :

'Oke cukup aku akan memulai percakapan saja'

"Hari ini lumayan dingin, kalian mau makan sup hangat?", tanyaku dengan rasa canggung kepada mereka.

Mereka melihatku lalu mejawab,

"Wahh maaf ya Yuuna, gara gara kita kau jadi canggung", jawab Hara yang sudah mengetahui situasi ini.

"Ahh, iyaa maaf ya Yuuna jadi canggung seperti ini", jawab Data dengan menggaruk kepalanya.

"Maaf Yuu, aku tidak peka dengan ini, aku juga akan makan-makanan hangat", jawab Akito halus dan sedikit canggung didepan mereka.

"Tidak masalah, Pesanlah makanan kalian, aku ke Toilet sebentar" kataku sambil menuju ke Toilet.

"Bagaimana ini??? jadi canggung sekali, aku harus membuat topik untuk mereka, tapi apa?", aku mencurahkan semua diriku didepan cermin lalu bersiap-siap keluar.
Ternyata didepan kamar mandi wanita, Akito sedang menunggu ku.

"Hei, kenapa kau disini Aki? Bukankah kau... Aku menyuruhmu memesan dahulu?" aku bertanya kepada Akito dan khawatir jika dia mendengar curahan ku tadi.

"Aku tidak enak didepan mereka, karena aku tidak pandai untuk membuat topik" alasan Akito terhadap Yuuna.

"Hoo, alasan yang tidak masuk akal, tapi kenapa kau saat bertemu denganku langsung bisa membuat topik?" tanyaku sedikit kesal pada Akito.

"Ntahlah mungkin karena faktor kau ceria jadi aku bisa membuat topik secara langsung" wajah Akito sedikit memerah dan mengusap kepalaku lalu tersenyum.
Aku akhirnya tidak bisa kesal dan jantungku yang berdebar.

"Yuuna kenapa aku tidak bisa akrab dengan mereka ya terutama pads Data? Aku tidak ingin canggung juga" wajah Akito terlihat sedih.

"Tenang ada aku disini, jadi aku akan membantumu" jawabku dengan gembira.

Wajah Akito pun turut senang dan tersenyum manis. Kami berdua menuju Kantin dan melihat Data dan Hara sudah duduk dimeja dan sudah memesankan makanan untuk kita.

"Data, Hara ini makanan untuk kita?  Serius? " tanyaku kepada mereka

"Iyapp,,  kau lama sekali dengan Akito jadi kita memesankan untukmu sebelum antrean panjang,  sudah kalian makan saja" jawab Hara dan
Data hanya mengangguk setuju.

Setelah selesai makan kami menuju ke kelas.

"Data, Hara ini uang ganti tadi Terimakasih ya sudah memesan kan untukku dan Yuuna" kata Akito yang terlihat sudah tidak canggung lagi.

"sama-sama" ucap mereka berdua.

"Berbicaralah bersama kami sesuka hatimu agar kau tidak canggung begitu juga dengan Data iyakan data???" kata Hara

Data dan Akito mengangguk seperti anak kecil dan mereka tersenyum, aku juga turut senang karena kami berempat bisa menjadi teman yang baik.

Hawa Data dan Akito sudah tidak sama lagi yang artinya hawa mereka sudah baikan, bisa menerima satu dan lain. Bahkan sekarang mereka bermain ponsel bersama.

***

"Hmm bau apa ini, Ayah, Ibu, Kakak aku sudah pulang" aku beranjak menuju dapur dan menemukan makanan yang lezat sudah tersedia, ketika aku ingin mencicipinya.

"Plak"
seketika aku berteriak.

"Awwwwww sakit ibu" kataku meringis kesakitan.

"Makanya ganti baju dulu terus mandi baru boleh makan" ibu menjawab dengan senyum ganas, aku menjadi merinding dan menuju kamarku. Saat melewati ruang tamu ayah dan kakak yang mendengar obrolanku dengan ibu mereka tertawa keras dan berkata "Yuuna syukur saja kau selamat hahaha" Canda Kakak dan Ayah yang sedang menonton Televisi, aku hanya memutar bola malas.

"Huh... Aku laparrr, sebaiknya aku cepat berganti pakaian agar tidak dimarahi lagi" aku bergegas kekamar mandi lalu menuju ruang makan.
Ayah, Ibu dan kakak sudah menunggu ku untuk makan malam bersama.

"Bu, Yuuta akan datang 2 hari lagi tadi dia mengabari ayah"

"Baiklah kalau begitu" ibu hanya tersenyum dan memakan makanan yang sudah diambilnya.

"Apaa?! Kakak akan datang?  Lagi 2 hari ayah?! " serentak bersamaan aku berkata yang sama dengan kak Yuki.

"Iyaaa, kalian ini makan dulu nanti saja tanya macam-macamnya" kata ayah yang sedang enak memakan makanan kesukaannya.

"Baik ayah" kataku dan kak yuki yang masih memikirkan kak Yuuta yang akan kembali ke rumah.

Setelah makan selesai. Aku menuju ruang kak Yuki untuk bertanya tentang kak Yuuta yang mungkin sudah ditelfon olehnya.

*tok tok tok*

"Kak yuki" aku mengetuk pintu dan memanggil kak yuki yang entah sedang melakukan hal apa.

"Ya Yuuna?  Masuk saja"

"Baiklah aku masuk, Kak tadi kakak telfon kak Yuuta kan?  bukannya kak Yuuta masih ada kerjaan di London kenapa dia sudah balik? " tanyaku penasaran.

"Itu ya, tadi kakak memang menelfon, dan kata kak Yuuta dia ambil cuti 1 minggu untuk bertemu kita, kak Yuuta kangen kita semua disini, makanya dia cepat baliknya, syukur nya boss nya mengerti kenginannya" ucap kak Yuuta kepada Yuuna.

"Sebentar kak, kak Yuuta kan Manager disana?  Masa iya dibolehkan begitu saja" tanya ku penasaran lagi.

"Sebenarnya walau managernya hilang kan masih ada asisten lainnya yang menggantikan atau rela mengambil tugas manager yang sedang pulang kerumahnya hanya seminggu dan mungkin saja kak Yuuta membawa berkas-berkas pulang untuk dibuat juga disini,  kita lihat saja nanti ya,  oke sekarang Yuuna kamu kembali kekamarmu dan tidurlah"

"Baiklah kak, selamat malam" kataku lalu beranjak pergi dari kamar kakakku

"Selamat malam juga Yuuna"

-dikamar-

"Tuhan Aku berdoa agar kak Yuuta pulang dengan selamat kesini dan memiliki banyak waktu untukku juga" setelah aku berdoa aku tidur dengan terlelap.

-To Be Continued-

#terimakasih sudah membaca berikan like, coment and vote yaaa^_^#

SAY ITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang