Prolog

22.4K 795 25
                                    

Pernikahan itu ibarat menaiki sebuah bahtera di atas samudra yang luas. Meski bahteraku masih berada di semenanjung pelabuhan, aku tahu di lautan lepas sana acapkali ombak, angin, serta badai kian menghampiri. Tak jarang, aku mendengar bahtera teman-temanku yang lain karam menembus karang dan menjadi bangkai di lautan.

Untuk itu aku tidak bisa sendiri melayarkan bahtera cintaku ini. Aku butuh seorang nakhoda yang meski diterpa gelombang dan badai tidak akan merubah haluannya. Apalagi sampai membiarkan bahteraku tersapu badai.

Dengan siapa aku melayarkan bahtera ini, aku tidak tahu. Yang pasti, aku sedang menunggu seorang nakhoda terbaik pilihan-Nya untuk berlayar ke dermaga impian.

****

22 November 2018

Bahtera Surgaku [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang