Cowo sialan

26 5 2
                                    

Setelah beberapa menit mereka sampai disebuah jembatan yang cukup  besar dan tak jauh dari sana ada sebuah gedung sekolah yang sangat besar.

"Turun lo!"ucap Resal dengan wajah flatnya.

"Bukanya sekolahnya disana yah?kok gue turun disini?"tanya Jia heran.

"emang disana tapi lo turun disini,lo punya kaki dua kan? bisa di pake jalan kan?"

Jia menganguk polos"bagus!yaudah gunain!"ucap Resal enteng.

Jia melengo dengan ucapan Resal barusan,tapi  Jia juga tahu diri iya segera turun dari mobil Resal walau sedikit jengkel.

"Inget lo harus pura pura nggak kenal sama gue di sekolah,jangan ngomong apapun soal perjodohan gila itu!,gue nggak sudi harga diri gue turun cuman karna lo! pulang sekolah gue tunggu di sini tapi tunggu orang sepi paham!"Ucap Resal sebelum pergi,sekali lagi Jia hanya menganguk seperti seekor kerbau ditusuk hidungnya.

mobil mewah Resal melesat begitu saja,tanpa senghaja menabrak sebuah  lobakan berair yang membuat baju milik Jia kotor"Astaga!kotor deh,dasar cowo nggak punya hati kalo bukan calon suami gue gerek lo!eh?"

Jia kembali berjalan sambil mengosok gosok rok abu abunya yang terkena becekan tadi,tanpa memperhtikan jalanya

Bruk

"eh maaf" ucap Jia khawatir

"nggak papa kok,santai aaja"balas gadis itu lembut.

"murid baru yah?"

"iya hehee"

"kenalin gue Feli"ucapnya ramah.

"Gue Jiara pangil Jia aja"balas Jia tak kalah ramah

"bareng yuk"ajak Feli yang di angguki oleh Jia,lumayan kan dapat temen baru heheeee.

"Lo naik apa kesini?jalan kaki?"tanya feli

Jia kelimpungan bingung tidak mungkin  dia berkata jujur sedangkan Resal sudah memperingatinaya"hah gue diantar kakak gua! yaa kaka gue"

Feli menganguk paham"kalo gue sih biasa jalan kaki karna deket gue ngekos biasalah anak kos,irit irit"ucap Feli tanpa ditanya.

"orang tua lo mana?"

"Gue kabur,cape sama aturanya"

Jia hanya ber-oh ria saja mendengr jawaban Feli.

●○●○●○○●○

Jam istirahat telah tiba,setelah letih dengan pelajaran barusan yang membuat kepala Jia pusing.

kebetulan sekali Jia satu kelas dengan Feli"Kantin yuk Ji"ajak Feli yang di angguki Jia

kantin yang ramai sesak dan ribut membuat Jia taknyaman namun urusan perut mendesaknya yang membuat Jia harus rela mengantri,namun Feli gadis yang baik dan pengertian

"Lo cari kursi aja,gue yang ngantri oke"ucap Feli.
"pesen apa?"lanjutnya

"samain aja deh"

"oke"

Setelah beberapa menit Feli membawa dua mangkuk bakso dan 2 gelas air jeruk"selamat makan"ucap Feli girang.

Feli gadis yang baik,dan ramah,bahkan mereka dapat akrab dalam beberapa detik,Jia senang akhirnya ia dapat teman seperti Feli.

keadaan kantin yang riuh semakin menjadi setelah kedatanga Resal dan kedua sahabatnya

"Gila Ji,lo harus banget tau ini,itu geng paling populer di SMA kita ini"

Jia yang kebetulan membelakangi hanya acuh dengan ucapan Feli"bodoamat ah lanjut makan"

"Yaallah ganteng banget sih si Resal andai gue bisa nikah sama dia"

Jia sontak tersedak mendengar ucapan Feli barusan

"uhuk..uhukk..lo barusan ngomong apa"ucapnya sambil menyeruput es jeruknya.

"Resal Ji ganteng banget"

Jia berbalik menatap gerumbunan orang"jadi yang bikin rusuh ni kantin si Resal!" ucap Jia membatin

"Ahh Resal ganteng bangetsih"

"Ahh gemess"

"Resal ayo duduk sini bareng aku"

"Aaa Resall,Kevin,alam unyuu banget"

sepeerti itulah teriakan para pens alay Resal yang tertangkap telinga Jia"sok ganteng"ucap Jia keceplosan.

"Hah lo ngomong apa Ji?"

"nggak ayuk burun keburu bel"

"anehh banget sih"

Jia berdiri dari kursinya lalu berjalan mendahului Feli,dan melewati Resal begitu saja,Resal tersenyum miring"bagus deh dia mgerti!"

"Ji tunggu aelah"ucap Feli sambil berlari menyusul sahabat barunya



love under the sunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang