Bahagia atau Sakit?

22 7 0
                                    

Hari ini,dimalan ini Jia sah menjadi  istri Resal,pesta yang diadakan tak terlaru besar, hanya kerabat terdekat,teman bisnis,dan sahabat sahabat mereka yang diundang

Jia terlihat sibuk dengan bundanya dan juga mamah Resal.Sedangkan Resal terlihat sibuk dengan ayahnya dan teman bisnis ayahnya.

"Jia cantik banget pake gaun itu,aahh jadi mau kawin gue"ucap Feli.

"Sembarangan"

"Sirik aja sih lo vin"

"Udah kalian kenapasih pada berantem"Alam mencoba menengahi keduany.
"temen lu tu Lam ngeselin"Adu Feli

"Hai!"sapa Jia manis.

"Wauuuu cantik parah Lam cantik parahh"Puji Kevin,Jia tersipu

"Emang di cantik barunyadar lo?!"Sarkas Feli

"Santai mba santai"

"Lam gue mau ngomong sama lo!"ucap Resal tiba tiba entah datang darimana.

"Kenapa Sal?"

Resal mengisyratkan dengan tatapan matanya,Alam menganguk cepat,mereka pergi begitu saja,meninggalkan semua tanda tanya dikepala semua orang.

"Gue ikut"Kevin menawarkan diri

"Lo jagain Jia sama Feli aja"Jawab Resal cepat

"Mau kemana Sal?"tanya Jia

"Ada urusan kalo ditanya mamah bilang aja toilet"

Jiaa menganguk mendengar ucapan Resal barusan yang terdengar cemas.

●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

"Beneran nih Sal lo mau nemuin Laura disini kalo ada orang gimana?"

"Udah,gue nggak bisa nolak"

"Terus kalo dia nanya gimana? secara lo make jas gini"

"Jawab aja ada acara keluarga!"

"oke"

"Tuh Laura Sal"lanjut Alam cepat,sambil menunjuk gadis cantik yang berjalan kearah mereka.

"Haii Sal,gue mau ngomong sesuatu sama lo"

"Ngomong aja"

"Gu--uueeee masih sayang sama lo Sal gue mau kita kaya dulu lagi"Ucap Laura lalu memluk tubuh Resal spontan.

Alam terkejut dengan aksi Laura,yang menurutnya tak tahu malu.

Resal balik memeluk tubuh Laura"Gue juga,gue masih sayang sama lo Ra"

Alam semakin terkejut melihat respon yang diberikan Resal,Alam sedikit kesal,Resal seperti manusia yang tak punya hati dimalam pernikahanya ia malah bercinta dengan wanita lain,kasian Jia dia tak tahu apa apa tentang Resal,bahkan ia tak tahu hati Resal milik siapa,ia takut Jia mengetahui ini,entah bagaimana perasaan gadis itu.

dari arah pintu menuju taman tersebut,Jia menyaksikan Jelas kejadian barusan,karna Feli  meminta Jia untuk menemaninya disana sambil mendengarkan curhatanya.

Mata Jia memanas,tiba tiba ia merasa ada sesuatu yang meremas jantungnya,dadanya sesak sekali,butiran air mata turun dengan deras dipipi mulusnya,kali ini entah mengapa Jia benar merasa kesal.

Jia berlari menuju kamar mandi tak memerdulikan Feli yang terus meneriaki  namanya,untung saja taman dekat dengan kamar mandi.Jia menangis sejadi jadinya,ia merasa tak di hargai sama sekali.

Jika biasanya Jia nengadu pada sang bunda,kali ini tidak, Jia harus menyelesaikan masalhnya sendiri,dan memendamnya sendiri,ia tak ingin menyurutkan kebahagian keluarganya.

"Ji buka Ji"ucap Feli diiringi ketukan pintu.

"Maaf Fel,gue mau sendiri dulu,kalo ada yang tanya bilang aja dikamar mandi"ucap Jia sambil terisak.

Feli paham keadaan Jia,ia pergi dari tempat itu meninggalkan Jia sendiri dengan perasaan yang kacau

"Gue harus kuat demi bunda,Ji lo kuat kenapa harus nagis gini sih? kan lo nggak ada perasaan sama Resal,lagi pula itu hak Resal"ucap Jia menyemangati diri.

Jia menyapu air matanya pelan agar make up nya tak terlalu luntur,dan tak membuat semua orang curiga kepadanya.

"Sal ayo! nanti lo dicariin"

"Emangnya ada apasih rame rame,Sal?"tanya Laura sambil bergelayut manja di tangan kekar milik Resal.

"Acara papah biasa"

"besok kamu sekolahkan?,aku kangen, udah beberapa minggu kita nggak saling sapa di sekolah,aku nyesel waktu itu mutusin kamu"

"Nggak papa aku tau kok waktu itu kamu cuman emosi"

"yaudah sampai ketemu besok"

"iya sayang"ucap Resal lembut.

Alam benar benar muak melihat tingkah Resal,entah mengapa ia begitu kesal terhadap Resal"Gue permisi Sal"

"Eh Lam mau kemana?"teriak Resal

"Yaudah aku pulang dulu yah"Pamit Laura sambil mengecup pipi Resal singkat.

"Iya aku masuk dulu yah"Laura menganguk lalu membiarkan Resal pergi,sebenarnya Laura tau bahwa Resal sedang berbohong,ia juga tau acara ini adalah acara pernikahan Resal dan  bahkan ia tau Jia melihatnya berpelukan dengan Resal.

Laura pergi dengan senyum yang mereka,tanpa sedikit rasa bersalah pun.

"Lo kenapa si Lam aneh banget? lo kaya nggak suka gue deket lagi sama Laura"tanya Resal sambil menghentikan langkah Alam.

"Lo bener bener nggak punya hati yah Sal,dimalam ini seharusnya lo sama Jia bukan Laura Sal,dia istri lo dia sah milik lo Sal,dan apa yang lo lakuin itu udah keterlaluan,seandanya Jia liat atau orang lain liat gimana Sal?"

"Lo kenapa jadi gini  sih Lam?lo tau kan Lam gue cinta sama Luara dan kita sama sama suka,Jia itu cuman penyelamat hidup gue dari acaman papah"

"Salah Sal cara lo  Salah,Lo cowo kan Sal?nggak seharusnya lo gini sama Jia,dia punya hati Sal,inget lo lahir dari rahim seorang cewe Sal,dan satu lagi lo bakalan nyesel saat sesuatu itu hilang Sal jadi jaga selagi ada,sayangi semala bersama,karna lo nikah sama Jia diusia muda ini sebagian dari rencana Allah,ingat Allah nggak pernah salah menentukan sebuah takdir,gue permisi dan maaf udah ikut campur dalam urasan lo"

"Ahhhgg kenapa Alam jadi gini sih?"teriak Resal frustasi.

Alam melangkah dengan perasaan kesal,memacu mobilnya keluar dari perkarangan rumah Resal dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

"Kenapa cinta serumit ini sih,kenapa yang mencintai dengan tulus selalu gini,gue Ikhlas Jia sama Resal tapi gue nggak Ikhlas Jia disakiti sama Resal"

●●●●●

Hai hai

sebenernya ada apasih?kenapa Alam peduli sama Jia?kayanya Alam suka deh sama Jia iya nggak?

yaudah ditunggu aja yah kelanjutanya,jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara klik bintang di pojok kiri

makasihh buat kalian yang udah baca sama vote💚💚  love you

love under the sunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang