One More Chance

603 66 11
                                    


Standar Disclaimer Applied

.

.

.

.

Avril Lavigne – Let Me Go

Charlie Puth – We Don't Talk Anymore

Dream Catcher – Chase Me

Loco & Punch – Say Yes

Super Junior –One More Chance

.

.

.

Enjoying Reading and Reviewing

-*************************************-

.

.

.

.

.

"Harry, Awas!!"

Seketika Harry langsung menghindar lontaran mantra yang dikeluarkan oleh Draco. Tanpa ampun, Neville menggumamkan mantra pengikat pada direktur perusahaan ramuan ini. Walau sedikit memberontak, Draco tidak berdaya dengan ikatan mantra yang tergolong kuat dirapalkan oleh asisten kepala auror sekarang.

Mantra Crucio terlempar ke dinding hingga suara getaran dinding cukup keras, Harry memberi isyarat pada Ron dan Neville menjaga Draco yang mungkin saja memberontak lagi, kemudian Blaise dengan sigap membawa keluar Luna dan Hermione yang menggendong Scorp. Lain halnya, Harry memerintahkan anggota auror untuk membawa dua buronan keluar dari ruangan itu.

Dengan langkah terpaksa, Viktor dan Astoria mengikuti arahan dari anggota auror yang menggiring keluar menuju mobil. Lain halnya pada Draco langsung dibawa ber-apparate ke kantor auror tanpa persetujuan.

"Harry! Kau mau membawa Draco kemana?"

Suara Hermione lumayan keras menghentikan langkah Harry yang juga ingin ber-apparate menyusul Ron dan Neville berserta Draco ke kantor.

Harry melihat Hermione dengan wajah kusut sambil menggendong Scorp, mata hijau jernihnya memandang langsung sahabat perempuannya, dengan senyuman yang dihapal oleh Hermione.

"Tenang saja, Hermione. Suamimu akan kembali, lebih baik prioritaskan Scorp. Dia membutuhkanmu..." Lalu Harry pun langsung ber-apparate tanpa mendengar perkataan Hermione.

Sungguh, ia tidak ingin seperti ini. Ia hanya ingin bersenang-senang dengan keluarga kecil yang baru diingatnya. Tetapi kenapa seperti ini, Hermione tidak mengerti kenapa masalah ini bisa terjadi begitu besar apalagi merugikan mereka semua. Mereka sama-sama tersakiti akan kejamnya takdir.

"Hermione!!"

Hermione lekas menggelengkan kepala dan langsung berlari menyusul Luna dan Blaise dengan membawa Scorp ke rumah sakit sihir di Prancis. Ia merasa bersalah dengan dirinya sendiri yang tak bisa melindungi anaknya sendiri. Hermione hanya bisa menangis dengan kondisi yang tiba-tiba dialami.

Remember Your VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang