"Jadi"
"Jadi apa pa?" Ucap revan tidak sabar
"Dulu waktu masih sma kita berempat pengen jodohin anak kita kalo anaknya lawan jenis ternyata benar,ja-" belom sempat ayahnya revan melanjutkan putri langsung memotong pembicaraan nya
"Jadi kita dijodohi gitu om?", ayahnya revan pun
langsung mengangguk, putri yang melihat reaksi itu mendadak lemas"Tapi om putri masih kelas 10 sementara ka revan udah kelas 11 masih muda om"
"Gapapa masih muda pernikahan kalian dua minggu lagi"
"Om tapi putri baru kenal"
Mamanya pun langsung menjawab "sebelum nikah mulai besok kamu tinggal sama revan buat pendekatan diri putri"
Putri yang mendengarnya serasa ingin menenggelamkan dirinya di samudra luas
"Gimana revan kamu mau?" Ucap ayah antusias
"Iya om revan mau"
Bagai disambar petir,sekarang putri benar2 ingin menangis,kenapa takdir ini jatuh padanya
"Putri mau?"
Putri langsung menghadap ke mamanya disitu dia bisa melihat mata nya berharap ia mengatakan iya
Akhirnya putri mengangguk lemah,dia langsung berjalan ke kamarnya dan mengganti bajunya,dia terlalu malas untuk mandi karena mood nya tidak bagus
Cklek!
"Lo-lo ngapain kesini?!,keluar!" Bentak putri
"Gue disuruh mamah lo" lagi lagi dia hanya menghembuskan nafas kasar nya
"Gue mau ngomong" ucap revan dengan pelan
Putri pun langsung menatap revan seolah berkata ngomong aja
"Gini,jangam sampe satu sekolah tau ttg ini smpt ada yang tau,gue jebol"
Putri hanya yg mendengar itu terbelak kaget dan langsung mendoronh laki laki itu keluar
"Keluar,mesum!" Sekuat tenaga dia mendorong revan keluar akhirnya berhasil dia langsung menutup pintu dan tidur
---
Gadis ini tersenyum sumringah pergi ke kelas barunya 10 mipa 3
Dan dia sekelas lagi dengan teman teman bangsad nya itu
"HELLO EPERI BADE!" Putri langsung masuk kelas dan duduk sebelah temannya lala
"Njir!suara,mak lu ngidam toa pas hamilin lu kali put" ucap sifa kesel
"Memang masuk itu salam" kata zelika dgn menampilkan muka so alimnya
"Gosah so alim kalo dalemnya bejad" ucap putri sambil tertawa ngakak
"Siapa yang mau sama lo kalo gila gini" ucap lala songong
"Udah ya para jomblo diam aja" putri pun tertawa lagi karena muka sahabatnya merah semua menahan amarah
"Selow selow,tuhan kan berikan gacoan!"
Tiba tiba dafa datang sambil membawa gitar"Maaf mas saya gaada uang receh" kata sifa sambil merogoh kantungnya
"Saya gabutuh uang receh mba,saya maunya mbanya gimana?" Kata dafa sambil menaik turunkan alisnya
"Sa ae lu kutil macan"
"PERNAH SAKIT!TAPI TAK PERNAH SESAKIT INI!" Ucap dafa kembali karena perkataan sifa
Teman teman yg memperhatikan mereka pun hanya tertawa karena ulah mereka pagi-pagi