Hidup itu kebanyakan drama,jadi nikmatin aja scenarionya🍃.
Sepulang sekolah Karina berniat untuk berbaring di kasur empuknya sembari membaca buku Novelnya,dan ternyata Natasya dan Revanno telah menggu Karina di ruang tamu.
Halah paling mo bahas soal tadi,kena omel lagi dah-Karina
"Apa?"tanya Karina to the point.
"Kamu ini tidak bisa pinter dikit napa?selalu saja bikin masalah,kamu gak bisa apa seperti Kirana yang anteng,diem,pinter,gak kayak kamu petakilan!"ujar Revanno.
"Maaf Pa Karina capek gak mau bahas hal yang gak penting!"jawab Karina.
"Karina...papa masih ngomong sama kamu!"bentak Revanno.
"Papa kalo mau nyuruh Karina pinter,papa sama mama juga harus intropeksi diri!gimana caranya membagi kasih sayang yang adil pada anaknya!"ujar Karina sedari tadi menahan air matanya agar tidak turun.
Plak
"Dasar anak tidak tau diuntung!"Bentak Revanno lagi.
Karina berlari menaiki tangga dan disitu karin melihat kirana menatapnya dengan sedih.
"Apa?udah puas lu hancurin hidup gue jadi berantakan,mau lu apa sekarang?mau gue keluar dari rumah ini,atau mau gue mati,silahkan jawab mau lu apa?!"Tanya Karin yang kini wajahnya di penuhi air mata.
"Mau lu apa kiran,lu punya mulutkan?jawab gue!hiksss..."ujar karina sambil menangis sesenggukan.
"Karinnn..."jawab kiran takut.
"Gue benci ama kalian semua!"ujar karin lalu masuk ke kamarnya dan membenahi pakaiannya lalu dimasukkan ke koper.
Karin menyeret koper berisi perlengkapannya,ia melihat Natasya dan Kirana sedang menangis sesenggukan sambil berpeluka.Sungguh ia sangat iri.
Karina ingin keluar dari rumahnya itu namun langsung di cegat oleh Natasya.
"Kamu mau kemana Karin,jangan pergi,mama janji akan lebih peduli lagi sama kamu"ujar Natasya sambil memegang erat tangan Karin tetapi langsung di tepis kasar oleh Karin.
"Maaf,aku gak perlu di kasihani,lagi pula aku bukan siapa-siapa di keluarga ini,kehadiranku hanya mengganggu keharmonisan keluarga kalian saja,maafin aku kalo aku gak pernah buat kalian seneng,sekarang aku akan pergi supaya kalian bisa senang senang tanpa orang pengganggu sepertiku,terimakasih telah membesarkanku walau kalian merawatku tidak dengan kasih sayang penuh,sekarang aku akan pergi...terimakasih."Ucap Karina getar dengan senyuman sinisnya yang membuat tangisan Natasya semakin kencang.Lalu karina pergi dengan membawa Mobilnya.
.
.
.
.
.
.
Karina sekarang telah berada di sebuah tempat tinggal Kakeknya,Kakeknya sudah tau permasalahan keluarga ini dari dulu tak pernah henti hentinya selesai."Karina kakek ingin bicara sama kamu"ucap Ardy-Kakek Karina
"Iya kenapa kek?"tanya Karina
"Kamu itu udah dewasa jadi jangan kayak anak kecil trus,sedangkan kakek ini sudah tua,kamu ingetkan kakek punya perusahan CEO di dekat sini?"ujar Ardy.
"Iya kek emang kenapa?apa hubungannya sama Karin?"tanya Karin lagi.
"Kakek cuman ingin kamu yang meneruskan perusahaan kakek,karena kakek ini sudah rua dan sering sakit sakitan,jadi perusahaan kakek akan jatuh ke tangan kamu"ucap Alrdy dan Karina hanya menganga.
"Kek tapi kan Karina masih sekolah,umur karina aja masih 16 tahun trus entar kerjanya gimana?kan pagi sampe sore kan Karina sekolah"ujar Karina.
"Tidak apa apa,nanti sepulang sekolah kamu bisa langsung ke tempat perusahaan kakek,tohh kerja kamu gak berat berat banget karena tugas kamu cuman ngawasin para karyawan kamu."ujar Ardy.
"Ooooo gitu yasudah Karina gapapa asalkan demi kakek"ucap Karina lalu memeluk kakeknya.
Karina memasuki kamar masa kecilnya dulu yang setiap liburan selalu menginap di sini,sedangkan mama,papa,dan Kirana pergi jalan jalan ke luar negri tanpa mengajak Karina,sungguh tidak adil bukan?
Karina merebahkan tubuhnya di kasur empuk dan ruangan berharum bunga lavender itu,ia sekarang sedang membaca Novelnya,kemudian akhirnya ia tertidur dan memasuki ke alam mimpi
Hay hay jan lupa tinggalin jejak kalian dengan Votmen☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Langganan BK Jatuh Cinta
Fiksi RemajaKarina Ravenna-Gadis berumur 16 tahun yang kurang kasih sayang dari orang tuanya ini sering keluar masuk terus ke BK karena perlakuannya itu yang brutal,namun semenjak ada orang yang selalu memarahi dan menghukum karin,karin berubah menjadi gadis pi...