Aksi

1.9K 127 0
                                    

Setelah pulang sekolah Randra dan Karina langsung Otw jalan jalan tak lupa Rafaell membututinya dari belakang karena curiga.Namun Randra bukan ke tempat mall atau restaurant lahh tapi melainkan ke arah rumah kecil sederhananya kek rumah suwong gitu:v

"Lahh ndra kok kita kesini?ini rumah siapa?"tanya Karina mengernyit bingung.

"Ckk udah gue ada urusan bentar yuk masuk"ketus Randra,Rafaell yang masih memantau semakin curiga dan furasat buruknya telah menghantui pikirannya.

"Njirr baunya Anyirr amis bet"ujar Karina sembari menutup hidungnya.

"Ngghh itu tadi ada kucing mati di atas genteng"jawab Randra kek kebingungan gitu kan jadi aneh yak?

"Mau minum?"tanya Randra.

"Boleh deh haus banget nih tenggorakan gua"jawab Karina sambil mengelus ngelus lehernya:v you know lah.

Setelah itu Randra mengambil dua gelas berisi sirup orange lalu memberikan yang satu untuk Karina yang satunya lagi untuk dirinya sendiri.Tanpa berfikir panjang Karina langsung menengguk minuman itu hingga habis tanpa ada rasa curiga.

1 menit

3menit

7menit

Karina mengantuk,matanya tiba tiba berat ingin sekali menutup matanya hingga ia tidak kuat dan akhirnya tertidur.Jangan lupakan Rafaell yang masih memantau dengan rasa curiga dan dirinya mulai gelisah dan tidak tenang.

Setelah itu Randra langsung membawa Karina ke ruangan apa yang jelas sangat gelap dan mengikat tangan Karina yang terduduk di kursi sementara Randra hanya tersenyum smirk.

Karina terbangun dan mendapati dirinya dalam keadaan duduk di kursi dengan tangan terikat dan mulut di solatip.

"Hahaha kenapa kaget?"tanya Randra senyum smirk.

"Ellhuu nghaphain hgua nhjenk?"tanya Karina dengan suara tak jelas.

Srenggkk

Srenggkk

Bunyi pisau yang barusan di asah oleh Randra terlihat jelas pisau itu sangat lah tajam.

"Nghhlu mhapain htu piso?"tanya Karina takut tapi ia sembunyikan.

"Gue cuma mau coba setajem apa nii pisau tapi gue bingung bahan cobaannya apa ya?"tanya Randra drngan wajah yang sudah seperti psikopat yang siap untuk membunuh mangsanya.

Randra mendekat semakin mendekat hingga pisau yang ia pegang mendarat sempurna di nadi tangan Karina dan...

"Angkat tanga!..."

Dorr

Dorr

Polisi menudungkan senjata ke arah Randra ia kesal dan mengumpat siapa yang melaporkan ini.

"Apa lu kaget?"tanya Rafaell muncul dari balik tembok.

"Bangsatt jadi luu nguntit gue?"ketus Randra kesal.

"Yapsss"

Randra tersenyum smirk dan mendekati Karina semakin dekat lalu ia mengambil pisaunya dan mengarahkan lagi ke arah tangan dimana ada nadi Karina di sana hingga secepat kilat....

Srettt

Tess

Tess

Darah segar berwarna merah kental jatuh satu demi satu tetes mengalir dengan perlahan Karina hanya tergulai lemas dan Randra tersenyum puasd sementara Rafaell?you know lah ekspresi kagetnya.

Dorr

Tak sempat Randra kabur peluru sudah berhasil meluncur dan menembus pergelangan kakinya.

"Karinaaa!"teriak Rafaell.

Yang Karina liat hanyalah bayangan Rafaell mulai meredup,matanya sedikit berat jangan tanya bagian tangannya terasa seperti apa yang penting itu sangat nyeri.Karina mengumpulkan sekuat tenaganya untuk menggapai tangan Rafaell dan...

Brukk

Lanjuttt?VotMen dulu gan!☆

Mangap pendek.

Langganan BK Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang