Bab 9

2.1K 156 13
                                    

"Jelaskan kenapa kalian membiarkan orang asing masuk ke dalam rumah dan menemui Nyonya Kim kalian!" Dengan tatapan menajam memandang pekerjanya yang tengah berlutut mengahadap kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jelaskan kenapa kalian membiarkan orang asing masuk ke dalam rumah dan menemui Nyonya Kim kalian!" Dengan tatapan menajam memandang pekerjanya yang tengah berlutut mengahadap kearahnya. Taehyung bersedekap angkuh.

Jimin yang berdiri di sampingnya hanya menggelengkan kepala. Sudah terlampau hafal apa yang ada di difikiran suaminya ini.

"Oppa, sudahlah. Tidak ada yang terjadi padaku. Dia rekan kerjamu. Dia bilang hanya ingin mengucapkan selamat pada pernikahan kita." Jelas Jimin menenangkan sang suami yang masih menatap Nyalang para pekerjanya.

"Kim Jimin, sejak kapan aku mengijinkan orang asing menemui istriku bahkan di rumah?" Tanyanya lagi. Sekarang tatapan itu diberikannya pada Jimin.

Wanita mungil itu menunduk. Suaminya benar-benar marah sekarang. Tidak ada yang bisa menghentikannya kalau sudah begini.

"Maafkan aku Oppa." Gumam Jimin masih menunduk.

Dia sudah sangat lelah. Sekarang Kim Taehyung suaminya sedang memarahinya. Sebentar lagi apa yang akan terjadi Jimin tidak bisa menebaknya.

"Berapa kali Oppa bilang padamu Baby. Jangan menerima atau berbicara dengan orang asing. Oppa hanya takut hal yang dulu terjadi lagi. Kau tidak meminum atau memakan pemberian orang asing itu bukan." Tanya Taehyung merengkuh sang istri yang terlihat kusut.

"Oppa, hiks ... Jiminie lelah." Rengek Jimin. Inilah sifat Jimin yang sangat disukai Taehyung. Akan menjadi manja jika dirinya lelah.

"Jawab dulu pertanyaan Oppa. Kau tidak makan apapun bukan darinya?" Taehyung memegang dagu Jimin. Menghadapkan mata Jimin untuk bertemu dengan pandangannya.

Semburat warna merah muncul samar di kedua pipi gembilnya.

"Aku tidak memakan apapun dari JHope, Oppa." Kata Jimin.

"Dugu?"

"JHope. Dia bilang namanya JHope. Rekan bisnis Oppa." Jawab Jimin lagi. Posisi mereka masih sama. Jimin yang dagunya masih dipegang Taehyung di depan 30 pekerja Mansionnya.

Taehyung menatap Kai. Meminta tangan kanannya itu untuk mencari informasi tentang JHope.

"Kalian kumaafkan saat ini, lain kali jangan ada kejadian seperti ini lagi. Mengerti!" Titah Tuan Kim Taehyung.

"Maafkan kami Tuan Besar." Ucap mereka serempak. Dan membubarkan diri.

"Jangan marah." Rengek Jimin dengan mengerucutkan bibirnya.

Taehyung merengkuh Jimin, mengangkat istri tercintanya untuk dia pangku.

Cup

Jimin memerah lagi. Suaminya mencium bibir Semerah delima itu tiba-tiba.

"Kau masih saja malu? Padahal Oppa sudah menghasilkan satu bayi lucu dari sini." Taehyung mengelus lembut perut Jimin.

"Aku ... Tidak tahu kenapa Oppa." Jimin memilin ujung kemeja Taehyung. Wajah dan telinganya masih merah.

Vengeance Pt.2 (VMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang