Bab 10

2.1K 160 10
                                    

Berharap kebahagian ini akan berlangsung selama. Apapun akan kulakukan untuk mereka berdua. Malaikat dalam hidup yang penuh lumpur dan kegelapan ini

Taemin dan Jungkook menyelesaikan makan siang mereka dengan cepat karena keponakan lucunya nan menggemaskan sangat bersemangat untuk pergi jalan-jalan.

"Ayah dan anak yang sama-sama tampan." Seorang wanita mungil mendekat dan memberikan pujian pada Jungkook. Pandangannya tak lepas dari Taemin. Melihat mahkluk mungil yang dengan cepat bersembunyi di balik tubuh besar Jungkook.

"Ah, maafkan Noona membuatmu kaget. Kau lucu." Wanita itu tersenyum manis ke arah Taemin.

"Siapa?" Tanya Jungkook. Kegiatan mereka terhenti karena tiba-tiba saja wanita mungil yang diakui Jungkook cukup manis menghadang dengan senyuman konyol di wajahnya yang kecil.

"Oh, maafkan saya Tuan. Karena terlalu senang melihat anak anda yang lucu saya jadi lupa diri begini." Wanita itu membungkuk tanda menyesal karena sikapnya yang menyosor.

"Saya IU." Kenalnya mengulurkan tangan.

Jungkook melihat tangan mungil itu, menimang apakah harus di balas atau tidak. Di tengah keterdiamannya Taemin menangis.

"Huweeeeeeee..."

Jungkook menghiraukan tangan itu, atensinya sepenuhnya pada keponakan manisnya.

"Wae... Wae Baby. Kau kenapa?" Panik Jungkook.

"Huweeeeeeee ..."

Tangisan Taemin semakin menjadi. Entah apa yang terjadi. Jungkook sama sekali tidak mengerti. Mungkin Taemin masih tidak bisa menerima orang asing.

"Aku harus pergi. Permisi." Jungkook berucap cepat setelah mendapatkan Taemin dalam pelukannya. Menjauh dari wanita yang bernama IU itu.

"Ah, baiklah. Maafkan Noona anak manis." Balas IU dengan senyuman yang manis menempel di dua belah bibirnya.

Jungkook dan Taemin pergi berlalu ke salah satu cafe yang ada di taman bermain.

"Mission Gagal." Bisiknya mendekatkan tangannya ke indera pendengarannya menekan tombol kecil di alat yang melekat di sana tersembunyi apik di antara helaian rambut panjang halusnya.

"Copy." Ucapnya lagi dan menghilang di antara kerumunan manusia-manusia lalu lalang.

.
.
.

"Ada apa Baby?" Tanya Jungkook setelah mereka sampai di meja dalam cafe. Mendudukkan dirinya dengan Taemin dalam pangkuan. Mengusap lembut kepala kecil milik Taemin.

Bayi tersebut masih menangis sesenggukan. Perasaan asing yang menyeruak meliputi hatinya datang begitu saja. Dia tidak suka. Bayi ini tidak suka dengan rasa itu. Seumur hidupnya baru kali ini dia merasakannya.

"Tae, wae? Kau kenapa sayang? Jangan buat Hyung khawatir. Cerita eoh." Bujuk Jungkook khawatir melihat raut wajah keponakannya yang kebingungan. Isakannya juga masih ada di sana.

"Hyung, Kookie Hyung..." Panggil  Taemin lirih.

"Wae Baby?" Jawab Jungkook, mengambil tissue di depannya. Mengelap air mata yang masih tersisa di kedua pipi gembilnya.

Vengeance Pt.2 (VMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang