Part 10

6.1K 402 23
                                    

"Bodoh!" Komentar Sehun melihat tingkah sahabatnya.

Sehun pikir ide yang dikatakan Jongin waktu itu adalah sebuah ide yang wah. Tapi betapa bodohnya Sehun yang harus percaya kepada Jongin yang otaknya saja hanya sebesar kacang kedelai.

"Jadi bagaimana hari ini? Apa seperti kemarin, kemarin, kemarin, kemarin, kemarin kemarin kemarinnya lagi?"

Sedang Jongin yang baru saja datang setelah berlarian mengejar seseorang duduk dengan lesu. Lelaki itu menggeleng dengan wajah yang ditekuk.

Melihat itu Sehun hanya berdecih.
"Seharusnya aku tidak perlu mempercayakan semua ini padamu."

Mendengar komentar Sehun, Jongin yang tidak terima langsung berdiri menghadap sahabatnya itu.

"Hey, kau bahkan tidak memiliki ide apa-apa. Jadi jangan meremehkan ideku."

Sehun memutar matanya malas. Melirik Jongin yang masih berdiri sembari menatap kesal kearahnya.

"Setidaknya aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti yang kau lakukan sebulanan ini. Dan karena itu lihat kita membuang banyak waktu untuk mendapatkan Kyungsoo kembali."

Jongin berdecak. Sedikit setuju dengan ucapan Sehun. Ia kemudian memilih kembali duduk.

"Ishh, seharusnya tidak sesusah ini jika Baekhyun tidak sedang terikat dengan guru bahasa inggris itu. Kau tau sendirikan bagaimana sukanya Baekhyun kepada Chanyeol. Hal itu bisa kita manfaatkan untuk membuat Chanyeol dan Kyungsoo berpisah."

Sehun memutar matanya. Sahabat hitamnya itu memang kurang up to date.

Padahal berita kencan Baekhyun dan Guru mereka -Kris itu menjadi trending selama seminggu penuh. Tapi Jongin bahkan tidak tau sama sekali. Sehun miris melihatnya.

"Sudahlah. Tinggalkan Baekhyun. Ayo cari cara lain."

Jongin diam. Kembali berpikir. Lantaran saran Sehun sedikit banyak benar. Ia tidak akan segera mendapatkan Kyungsoo jika masih terpaku untuk mengejar Baekhyun.

Dan tiba-tiba saja saran sepupunya Jongdae melintas dalam benaknya.

"Aku tahu Sehun. Ku rasa ide ini sangat berlian."

Meski tau jika saran Jongin akan menyesatkan, namun Sehun tetap berbalik menatap Jongin.

"Apa?"

"Bagaimana jika kita hamili saja Kyungsoo. Aku yakin setelah itu Kyungsoo tidak akan pernah lepas dari kita."

Jongin tersenyum begitu bahagia. Lantaran merasa idenya begitu bagus. Ya bagus untuk juniornya yang sebulan ini hanua harus puas hanya dengan tangan :')

Namun sedetik kemudian, Jongin langsung berteriak heboh lantaran Sehun yang memukul kencang kepalanya.

"Yaa! Kenapa kau memukul kepalaku? Kau pikir ini tidak sakit huh?!"

Sehun mendengus. "Hanya memberi apresiasi kepada kepalamu yang berotak kecil itu. Rencanamu tadi benar-benar bagus. Bagus untuk kita berencana mati muda."

Jongin mengernyit. Tidak paham dengan maksud Sehun. Tadi ia hanya memberikan solusi untuk kembali mendapatkan Kyungsoo bukan solusi untuk keduanya mati muda.

"Maksudmu Sehun? Aku tidak mengerti."

Sehun menghela nafas sekali lagi. Memiliki teman yang otaknya hanya seputar selangkangan macam Jongin itu harus sabar. Jika tidak mungkin sudah dari dulu Sehun memilih mengundurkan diri saja.

"Jongin begini. Dengar ya, kau pikir apa yang akan ayah Kyungsoo lakukan jika tau anak gadisnya hamil duluan? Jelas kita akan dikubur hidup-hidup. Dan lagi, Jangankan untuk menghamili Kyungsoo. Bahkan ketika kita ada dalam jarak 5 meter saja Kyungsoo sudah pergi. Jadi bagaimana kita menghamili Kyungsoo? Lewat mimpi?"

Mendengar itu Jongin menggaruk kepalanya. Baru sadar jika yang sahabat vampirnya katakan itu masuk akal.

"Hehe kau benar."

Sehun hanya diam. Tidak ingin memberikan tanggapan apapun kepada Jongin.

"Lalu kita harus bagaimana? Aku benar-benar frustasi selama sebulan ini tidak ada yang ku masuki."

"Tenanglah Jongin. Kita pikir pelan-pelan saja bagaimana mendapatkan Kyungsoo kembali. Jangan terlalu dipikirkan karena cepat atau lambat Kyungsoo tetap akan kembali pada kita."
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖










Percaya atau tidak. Sejujurnya Kyungsoo merasa canggung kepada Jongin dan Sehun.

Ia hanya tidak bisa bersikap biasa ataupun berlaku biasa kepada dua sahabatnya itu. Terlebih setiap ia berangkat sekolah ibunya selalu mewanti-wanti agar ia tidak dekat-dekat dengan dua kembar oreo itu.

Belum lagi Chanyeol yang selalu ada disebelahnya membuatnya juga susah untuk berdekatan dengan kedua temannya.

Kyungsoo bahagia lantaran impiannya selama ini untuk hidup normal tercapai. Namun ia merasa ada yang kurang.

Sesuatu yang biasanya menjadi rutinitas tiba-tiba saja hilang. Tentu Kyungsoo merasa tidak nyaman.

Ini aneh. Dan Kyungsoo sendiri juga merasakan keanehan itu.

Tiba-tiba saja Kyungsoo merasa seperti jalang lantaran merindukan sentuhan kedua sahabatnya. Padahal Chanyeol pun sejujurnya tidak pernah absen untuk menyentuh dirinya. Tapi itu beda. Tidak sama seperti permainan yang biasanya dilakukan oleh kedua temannya.

Lamunan Kyungsoo terhenti ketika merasakam seseorang menyentuh lengannya. Gadis itu kemudian menoleh dan mendapati Chanyeol menatap penasaran kearahnya.

"Apa yang kau lamunankan?"

Gadis itu mengedip 2 kali sebelum kemudian menggeleng.

"A-ahh tidak ada. Hanya memikirkan tentang tugas dari guru kang tadi."

Sedang Chanyeol mengangkat sebelah alisnya. Tidak percaya dengan alasan Kyungsoo.

"Kau berbohong." ucap Chanyeol. "Kau tidak memikirkan tugas guru Kang kan tapi kau memikirkan Jongin dan Sehun yang belakang ini mengejar Baekhyun."

Ahh, benar. Itu lagi. Sedikit bingung sebenarnya mengapa Jongin dan Sehun belakangan mencoba mendekati Baekhyun. Padahal setaunya kedua sahabatnya itu paling anti dengan Baekhyun lantaran gadis itu terlalu binal.

Melihat Kyungsoo yang kembali melamun, Chanyeol hanya bisa tersenyum kecil. "Benar bukan?"

Kyungsoo tergagap. Bingung harus menjawab apa kepada kekasihnya. Jadi ketika ia melihat salah satu teman sekelasnya, gadis itu buru-buru berdiri dari kursinya.

"Chanyeol-ah.. Aku lupa jika aku memiliki urusan dengan Jinah. Kalau begitu aku pergi dulu ya. Sampai jumpa pulang sekolah nanti."

Gadis itu langsung pergi begitu saja. Meninggalkan Chanyeol yang hanya bisa diam ditempatnya.

Merasa kalah bahkan ketika ia sudah bisa dikatakan memenangkan Kyungsoo.

"Apa sesulit itu untuk mendapatkan hatimu Soo?"
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖









To Be Continue










➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Note :

Gak kerasa ternyata sebulan aku gak up ini ff :')

Maafkan aku guys💕

A Complicated Friendship (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang