Seingatnya tadi Kyungsoo masih berada dalam kamarnya. Tidur dengan tenang sebelum seseorang mendobrak rumahnya.
Tentu saja ia terkejut, takut-takut jika itu adalah rampok. Lebih-lebih ibu dan ayahnya tengah berada diluar kota.
Hampir saja Kyungsoo melempar lampu tidur kepada orang yang dipikirnya perampok itu. Namun urung ketika tau siapa yang membuka pintu itu.
"Sehun.. Jongin.. Apa yang kau lakukan? Ku kira kalian berdua adalah perampok." kesal Kyungsoo yang tertipu oleh tingkah dua sahabatnya.
Gadis itu lalu membolakan matanya ketika Sehun mengeluarkan tali lalu mulai mengikat tangannya kebelakang.
"Hey.. Hey... Apa-apaan ini? Kenapa kalian mengikatku. Heyyy... Jawab aku jangan diam saja!"
Gadis itu memberontak. Meminta penjelasan kepada dua sahabatnya yang hanya diam tanpa mau menjawab pertanyaannya. Ia jadi merasa seperti korban penculikan atau mungkin memang iya?
Sedang dilain sisi-sisi Sehun dan Jongin kualahan sendiri lantaran Kyungsoo yang tak mau diam. Terus memberontak melepaskan diri.
Ingat, meski gadis itu tergolong mungil namun tubuhnya berisi dibeberapa tempat. Dan itu bisa masuk dalam hitungan berat juga.
"Diam lah Kyungsoo. Hanua sekali saja menurut padaku dan Sehun. Jangan memberontak seperti ini, kami tidak ingin kai terluka." akhirnya Jongin membuka suara dan ajaibnya Kyungsoo langsung menurut begitu saja. Tidak lagi memberontak bahkan menurut saat kedua temannya itu membawanya masuk kedalam mobil Sehun.
Kurang lebih ada sekitar satu jam mobil itu berjalan. Dan Kyungsoo masih diam tidak ingin bertanya ia akan dibawa kemana.
Dan disinilah ia sekarang, berdiri menghadap hamparan pebukitan. Ahhh meski samar-samar lantaran malam Kyungsoo dapat melihat jika tidak jauh darinya ada sebuah jurang.
"Sebenarnya kenapa kalian membawaku kemari? Kalian tau, tempat ini menyeramkan dan jika kalian ingin berbicara denganku ayo bicara baik-baik ditempat yang baik pula. Jangan di tempat seperti ini."
Sehun mendengus mendengar perkataan Kyungsoo. Lelaki itu kemudian menyandarkan sebagian bobot tubuhnya kepada bagian depan mobil miliknya.
"Kami sudah mencobanya dan kau tetap menghindar Kyungsoo. Jadi kami rasa ini adalah satu-satunya cara bagaimana bicara denganmu tanpa ada penolakan ataupun gangguan dari pihak lain."
Kyungsoo tahu, yang dimaksud pihak lain oleh Sehun itu adalah ibu serta kekasihnya. Lantaran aksesnya yang diblokir untuk bertemu kedua sahabatnya.
Melihat tatapan Sehun yang menajam Kyungsoo merasa merinding sendiri. Ia seperti tidak melihat sahabatnya, seperti orang lain yang terjebak dalam diri sahabatnya.
"T-tetap saja jangan seperti ini. Kumohon, ayo lebih baik kita pulang saja."
Kyungsoo memelas. Gadis itu hanya takut. Sekarang malam dan barusan ia tidak sengaja mendengar suara lolongan anjing hutan. Demi Tuhan, Kyungsoo takut terjadi apa-apa dengannya dan keduanya sahabatnya.
"Oke-oke katakan kalian ingin apa? Aku akan mengabulkannya dan mari kita pulang. Aku benar-benar takut berada disini."
Bulu kuduk Kyungsoo semakin berdiri ketika kedua sahabatnya yang tadi berdiri dua meter didepannya kini mendekat. Terlalu dekat sampai ia dapat merasakan hela nafas Sehun dan Jongin di lehernya.
Refleks Kyungsoo mendongakkan kepalanya ketika merasakan sebuah lidah menyapu lehernya serta sebuah tangan mengelus paha bagian dalam miliknya.
"Akhhhh..."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Complicated Friendship (END)
Fanfic🔞WARNING!!!🔞 (⛔Didalam story ini mengandung banyak konten berunsur dewasa. Jadi bijaklah menjadi seorang pembaca dengan memilih bacaan yang sesuai dengan umur anda. Terimakasi😊⛔) ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Summary: Ketika hormon remaja mempengaruhimu. Memb...