EPS 21 Cobaan

965 70 0
                                    

Setelah kejadian di pernikahan Jin dan Ayana, Seulgi tidak pernah lagi berhubungan dengan member BTS, Jimin pun yang awalnya mencari kesempatan ketika Seulgi patah hati dia akhirnya menyerah pada cintanya karna Seulgi menolak cintanya dengan alasan ketika dia melihat Jimin dia teringat akan Suga.
Sementara Suga akhirnya dia mengaku jika yang dia lakukan di pernikahan hyung nya itu adalah Skenarionya untuk membuat Seulgi membencinya dan wanita yang bernama Adora dalah sepupunya yang kuliah di luar negri. Hal tersebut membuat Jimin dan Suga kembali berbaikan hingga Jimin meminta maaf pada Suga dan member BTS kembali baik baik saja seperti semula.

(Dua bulan kemudan)
Aprtmen MayKook
“sayang bangun, ayo kita solat Subuh berjamaah tumben kamu yang telat bangun” ucap Jungkook dengan lembut di telinga Maya
“aah iya maaf sayang aku wudhu dulu ya” jawab Maya sambil mengikat rambutnya
(toilet)
“aah aku haid pertama, pantesan pinggangku sakit tadi” keluh Maya ketika datang bulan yang selalu sakit.
“sayang udah belum” teriak Jungkook
“kamu solat aja sayang, aku haid pertama ini” jawab Maya
Ketika Jungkook sedang solat Maya kembali berbaring di tempat tidur karna sakit rutinan yang dia selalu rasakan mulai terasa, yang biasanya beres beres rumah tapi setiap hari pertama Maya tidak bisa melakukan apa apa, dia hanya beraring di tempat tidur bahkan terkadang sampai nangis dan muntah. Tapi beruntungnya Maya mendapatkan suami seperti Jungkook yang selalu perhatian dan mau menggantikan Maya mengerjakan semua pekerjaan rumah selama Maya sakit bahkan Jungkook kadang sampai telat ke kantor Bighit hanya untuk merawat maya seharian. Yang pertama bukti perhatian Jungkook ketika maya sakit hari pertama yaitu membuatkan teh hangat dan air panas untuk mengompres perut.
Selesai solat Jungkook langsung membuatkan teh hangat dan air panas. Ketika kembali kekamar Jungkook melihat Maya sedang berbaring sambil menangis memegang perutnya.
“duuh cengeng banget, tiap bulan ngerasain juga tetep aja nangis, manja niih” goda Jungkook tidak pada waktunya
“NYEBELIN BANGET SIH, KAMU GAK TAU GIMANA SAKITNYA JADI GA USAH BANYAK NGOMONG”
“yah memang aku ga tau, orang aku cowo mana bisa ngerasain”
“YAUDAH DIEM AJA DEH KALO GAK BISA BANTU, SANA PERGI !!” ucap dengan nada kesal
“ya ampun harusnya kamu belajar dari aku sayang, yang sudah terbiasa degan omelan kamu di hari pertama kamu ini, aku juga sakit, sakit hati aku” ucap Jungkook yang terus menggoda Maya
“SEKALI LAGI NGOMONG YANG NYEBELIN, JANGAN HARAP BISA TIDUR DI KAMAR” jawab Maya tanpa melihat wajah Jungkook
“haha iya iya maaf sayangku, ayo bangun minum dulu teh dan obatnya nya nanti keburu dingin marah marah mulu” ucap Jungkook
“kamu juga sih doyan banget bikin aku kesel kalo aku lagi PMS”
“soalnya aku pengen tau seberapa besar marahnya cewe PMS, ternyata hanya segitu gak sampai ngacak ngacak tempat sampah”
“memang nya aku kucing, aah sakiit bangeet (pegang perut)”
“ini kompres pake botol ini, sudah jangan nangis kamu jelek kalo nangis idung nya makin gede”ucap Jungkook sambil mengusap air mata Maya
(beberapa Jam kemudian)
“sayang berat sekali bukan menjadi wanita ? aku pikir  banyak sekali rasa sakit yang harus wanita rasakan oleh wanita.”
“lebih berat lagi menjadi laki laki karna tanggung jawabnya yang sangat besar di dunia dan akhirat”
“tidak, aku pikir wanita adalah mahluk yang paling kuat dan istimewa tidak heran Allah sangat memuliakan kaum wanita, karna pengorbanan nya melahirkan yang sakitnya tidak pernah bisa aku bayangkan, itulah salah satu alasanku untuk berjanji pada diriku sendiri aku tidak akan pernah menyakitimu dan aku sangat menyesal jika teringat akan perilaku bodohku waktu itu” jelas Jungkook sambil mengusap rambut Maya yang sedang bersandar di pelukanya.
“aah ah jangan bahas itu lagi, aku tidak mau, yang lalu biarlah berlalu aku sudah melupakanya sayang, ” jawab Maya sambil menempelkan telunjuknya pada bibir Jungkook
“terimakasih sayang, aku harap kau menjadi pasangan dunia akhiratku, akan sangat menyenangkan jika kita bisa tua bersama sama melihat cucu dan cicit  kita yang berlarian di halaman rumah kita, aku akan buat cucuku menjadi penerus BTS”
“apa ? haha apa kau berencana membuat agensi?”
“tentu aku ingin punya agensi, panti asuhan, dan rumah makan. Ah sayang kau sudah setahun pakai KB bagaimana kalo kita lepas saja aku sudah ingin mempunyai anak”“hmm aku juga setuju, ibu mertua kan sudah ingin punya cucu juga”
“baiklah besok kita ke dokter untuk lepas kb dan konsultasi ya”
“oke sayang, tapi maafkan aku setiap di hari pertama kamu selalu kena marah, dan harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, harusnya tidak perlu seperti itu aku bisa melakukanya ketika aku sudah tidak merasakan sakit lagi”
“tidak apa apa sayang, sudah kewajiban seorang suami membantu dan menemani istri, aku hanya sebulan sekali mengerjakan pekerjaan ruamh, sedangkan kamu setiap hari”
“terimaksih, kau tau salah satu hal yang paling aku syukuri di dunia ini? Yaitu bisa mendapatkan suami sebaik kamu, sebenarnya tempat paling nyaman di dunia adalah di pelukanmu seperti ini.”
“baiklah aku akan melakukan ini setiap hari agar kamu selalu di tempat nyaman setiap hari, apa masih sakit?”
“iya” jawab Maya dengan jawah melas manja (
“uuh kasian, aku nyanyiin biar sakit kamu hilang”
Jungkook pun melantunkan Solawat untuk Maya, hingga membuat Maya tertidur. Selagi istrinya tertidur Jungkook langsung mengerjakan pekerjaan rumah sebelum dia berangkat ke Kantor Bighit, dia mengerjakan semua pekerjaan yang biasa maya lakukan, dari mulai menyapu ngepel, cuci piring, cuci baju hingga membuatkan sarapan kemudian baru berangkat kerja dengan berpamitan melalui kecupan di kening istrinya yang sedang tertidur.
Dan ketika Maya terbangun rumah sudah bersih dengan sarapan di meja makan tidak lupa dengan sepucuk note “kau sudah bangun? Makan yang banyak istriku, aku mencintaimu”
“ya Allah aku merasa jadi wanita paling beruntung, terimakasih telah memberikan lelaki sebaik dia padaku” ucap Maya
Esok haripun tiba, Jungkook meminta ijin tidak datang ke kantor untuk ke dokter bersama Maya untuk melepas kb dan konsultasi tentang program hamil.
“sayang kau sudah selesai ? ayo sarapan dulu sebelum pergi” teriak Maya
“iya aku segera kesana”
“ayo duduk ini roti nya”
“aku sudah tidak sabar dan terus membayangkan jika aku menjadi ayah”
“aku juga, aku membayangkan bagaimana lucunya anak kita nanti”
“aku harap dia tidak pendek sepertimu”
“ih anak iniii”
Selesainya sarapan, mereka langsung berangkat ke dokter spesialis kandungan dengan penuh kebahgiaan.
Sesampainya di dokter spesialis kandungan, mereka mulai konsultasi soal program hamil namun ketia Maya di periksa kesehatan rahimnya membuat Dokter berubah raut wajah.
“kenapa dok, apa yang salah dengan kesehatan Rahim saya?”
“mm mari kita bicakan di depan dengan suami anda”ucap Dokter dengan muka cemas
“bagaimana hasilnya dok?” Tanya Jungkook
“begini tuan, sebelumnya apa istri ada sering sakit ketika datang bulan?” Tanya Dokter
“iya dia selalu sakit, bahkan dia sampai munta aku juga pertama melihatdia sakit datang bulan pertama aku sangat khawatir aku kira dia kenapa” jawab Jungkook
“ah harusnya tuan konsul dan tidak menyarankan untuk di Kb apalagi setahun lamanya” ujar dokter
“dia tidak pernah menyarankan dok, saya yang menginginkanya karna saya ingin menikmati masa pacaran saya denga suami saya setelah menikah dan melihat waktu kami pertama menikah suami saya sedang ada tour Eropa” jawab Maya
“sebenarnya kenapa dengan istri saya dok?” Tanya Jungkook yang mulai cemas
“maaf tuan nyonya, ketika saya melakukan pemeriksaan barusan saya melihat Rahim kering krn obat penahan sakit dan obat Kb. Dan itu berdampak pada program hamil yang tuan dan nyonya rencanakan, sepertinya sangat sulit kemungkinan bisa hamil”
Jawaban dokter sontak membuat Maya dan Jungkook kaget, bahkan Maya tidak bisa menahan airmatanya dan merasa ini semua salahnya.
“apa dokter? Dokter pasti bercandakan? Aku bisa hamil kan dokter?”Tanya Maya dengan wajah cemas dan kecewa
“tenang sayang, dokter bilang itu kemungkinan, dan bisa iya bisa tidak kamu jangan dulu panik” ucap Jungkook menenangkan Maya
“mohon maaf kan saya, saya akan berusa memberikan saran terbaik kedepanya, dan semoga saja ada keajaiban tapi saya tidak bisa memastikan”
“ah ya Allah” ucap Maya mendengar ucapan dokter
Merekapun pergi dan kembali ke apartemen selama di perjalanan Maya hanya bisa diam dan menangis tidak berbicara dia merasa dia telah gagal menjadi istri karna tidak bisa memberi keturunan, dia terus menyalahkan diri sendiri dan memikirkan hal yang tidak tidak.
“aku bukan wanita sempurna, aku tidak bisa memiliki anak, sedangkan Jungkook dan ibunya sangat berharap besar padaku, apa Jungkook akan menceraikanku dan mencari pengantiku?” pikir maya yang terus bergumam dalam hati.
Melihat istrinya selama di perjalanan melamun dan menangis, sampai di apartemen Jungkook menenangkan Maya.
“sayang, sudah jangan menangis lagi apa kau percaya apa yang dokter katakana? Dokter hanya manusia dia tidak berhak menentukan takdir seseorang, hanya Allah yang berhak menentukan Allah yang memberi kita rezeky mungkin saat ini kita belum di percaya untuk di beri anak”
“tapi dokter bilang kemungkinan aku hamil kecil, aku bukan wanita sempurna, aku menyesal pada diriku sendiri aku tidak bisa memberimu keturunan yang selama ini kau impikan aku telah mengecewakan semuanya, aku wanita yang gak berguna, aku yakin kau pasti akan menceraikanku suatu saat nanti” ucap Maya yang belum bisa menerima pernyataan dokter dan terus menyalahkan dirinya sendiri
“Astagfirullah, tidak sama sekali aku tidak berpikir seperti itu, aku mencintaimu apa adanya apapun yang terjadi padamu mau kamu punya anak apa engga aku akan tetap bersamamu itu janjiku, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah yang perlu kita lakukan hanya ikhtiar dan berdoa” jelas Jungkook yang terus menenangkan maya dan memeluk Maya selama Maya menangis.
“maafkan aku, maafkan aku” ucap Maya sambil memeluk Jungkook dengan erat, dia tidak bisa menyembunyikan kesedihanya.
Hingga beberapa minggu Maya belum bisa menunjukan wajah cerianya, namun Jungkook terus menghibur dan berada di samping nya yang sebenarnya dijuga merasakan kesedihan yang sama, namun dia tidak pernah mau menunjukannya di depan istriny karna itu bisa membuat istrinya semakin sedih, dan yang dia lakukan setiap hari adalah hanyalah berdoa siang malam meminta keajaiban Allah untuk mendapat keurunan.

Hadiah Untuk Jungkook (Surat Untuk Jungkook Season2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang