01. Sahabat Satu Apartemen

248 6 1
                                    

"Halo Adi, apa kabar?" Ucap seorang lelaki paruh baya dari balik telepon kepada sang anak bernama Adi.

"Kabar aku baik kok, Yah. Kabar Ayah gimana? Eve sama Eril baik-baik aja kan, Yah?" Adi balik bertanya ke sang Ayah.

"Mereka baik-baik aja kok. Tapi Ayah udah dua minggu belum pulang ke rumah. Soalnya Ayah lagi sering dapet penerbangan dari timur tengah ke eropa." Jelas sang Ayah.

"Yaudah, Ayah baik-baik ya disana. Salam buat Ibu." Ucap Adi.

"Siap kapten! Oh iya, kamu yakin gak mau tinggal di Jepang bareng Eve sama Eril?" Tanya sang Ayah.

"Kayanya gak bisa deh, Yah. Masih banyak hal yang belum aku wujudkan disini." Jawab Adi.

"Hmm, begitu ya? Yaudah kalo gitu kamu semangat ya disana. Ayah cuma bisa bantu doa dari sini." Jelas sang Ayah.

"Iya, Yah. Makasih buat doanya. Yaudah kalo gitu udahan dulu ya. Adi mau berangkat ke sekolah dulu." Ucap Adi.

"Iya, kalo gitu selamat belajar ya kamu. Dah, Adi!" Pamit sang Ayah.

"Dah, Ayah!"

Tuttttt...

Panggilan berakhir. Setelah itu Adi langsung memasukan ponselnya ke dalam saku jaketnya. Setelah itu dia beranjak dari kamar apartemennya untuk menuju ke basement untuk mengambil mobil. Setelah itu dirinya langsung tancap gas untuk menuju ke sekolahnya.

~o0o~

Sesampainya di sekolah Adi langsung menuju ke kantin karena dia belum sarapan. Di kantin Adi memesan bubur ayam di warung langganannya. Saat sedang asik makan di depan warung bubur ayam, tiba-tiba ada seorang teman menghampirinya.

"Wey, Jo! Sendirian aja?" Ucap orang itu. Jo adalah panggilan Adi di sekolah.

"Eh, lo. Tumben lu ke kantin, Bung. Ngapain lu kesini?" Adi yang sedang menikmati makanannya terpaksa meladeni percakapan itu. Bung atau Kibung adalah panggilan temannya itu. Nama asli Kibung adalah Gunawan.

"Mau beli tiket konser Blackpink." Jawab Kibung dengan wajah datar. "Ya, gue mau jajan lah, Jooo!" Lanjutnya.

Setelah itu Kibung langsung memesan satu porsi Siomay-Batagor dan makan disamping Adi. Tadi Adi langsung bergeser untuk menjaga jarak dari Kibung.

"Ye, ngapain lu geser anak kecebong?" Keluh Kibung.

"Males gue deket-deket sama lu di tempat sepi. Nanti di sangka maho kita." Ucap Adi datar.

"Suka-suka mamak kau aja lah." Ucap Kibung dengan nada Babe Cabita.

Setelah selesai makan di kantin mereka bedua langsung menuju ke kelas untuk menaruh tas. Karena hari ini ada ucapara bendera, jadi mereka tidak boleh telat masuk ke lapangan upacara.

"Woy, Jo! Lu sibuk gak minggu depan?" Tanya Kibung di perjalanan menuju ke kelas.

"Kenapa emangnya?" Adi balik bertanya.

"Kalo gak sibuk gue mau ngajakin lu buat ikut turnamen PUBG Mobile." Ucap Kibung.

"Yakin lu ngajak gue? Tier gue aja masih Diamond. Itu juga mode TPP. Yang mode FPP cacat bat cacat gue." Jelas Adi.

"Yaelah santai aja, Jo. Kita ikut turnamen buat seru-seruan aja. Yang penting gue dapet kontent buat Live stream di channel YouTube gue." Ucap Kibung.

"Wah, kaya bang Alex lu lama-lama. Bikin kontent mulu kerjaan lu." Ledek Adi dengan wajah datar.

"Yoi lah! YouTube-YouTube lebih dari TV~" Dengan sok keren Kibung menyanyikan sebuah lirik lagu. Saking asiknya mengobrol, tidak terasa mereka sudah sampai di kelas.

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang