07. Kemunculan Seorang Mentor

54 4 0
                                    

"Z-Zaki-san!" Adi berteriak dari tengah lapangan.

"Yo, lama gak ketemu." Zaki melambaikan tangan. Dan Adi langsung menghampirinya.

"Sejak kapan Zaki-san ke Indonesia?" Adi bertanya.

"Aduh, jangan terlalu formal. Gue sampe ke Indonesia kemarin sore." Jawab Zaki.

"Hmm, kok lu gak ngabarin gue?" Tanya Adi.

"Ya, sorry. Gue gak sempet ngabarin lo dari kemarin." Ucap Zaki santai.

Saat sedang asik mengobrol, tiba-tiba datang beberapa orang rombongan dari kelas 10 IPA (Gabungan).

"Gila, Jo doang emang. Baru jam segini udah banjir keringet aja." Ucap Kibung sambil menghampiri Adi.

"Oi, gais! Akhirnya pada dateng." Adi menyambut kedatangan mereka.

"Btw, dia siapa, Jo?" Tanya Rama. Anak kelas 10 IPA 2.

"Kenalin, dia senior gue dari Jepang. Namanya, Zaki." Adi memperkenalkan Zaki kepada mereka semua.

"Halo semuanya, salam kenal." Sapa Zaki sambil membunggkukkan badan.

"Salam kenal juga!" Sapa yang lain secara bergantian.

Disisi lain, seseorang teman Adi merasa tidak asing dengan nama Zaki.

"Zaki? Maksudnya Zaki Shahab? Kapten timnas Jepang U-21? Yang main di klub Cerezo Osaka?" Ucap Maul, anak kelas 10 IPA 3.

"Hahhh!!!" Semuanya langsung kaget mengetahui siapa Zaki sebenarnya.

"Kalo boleh tau, kenapa orang sehebat kakak bisa ada disini?" Tanya Wahyu penasaran.

"Gue lagi dalam masa penyembuhan disini. Karena cidera, gue terpaksa rehat untuk beberapa lama." Jelas Zaki. "Dan berhubung dokter pribadi gue tugas disini. Jadi, gue putusin buat mampir nemuin Adi." Lanjutnya.

"Gak nyangka, Jo. Ternyata lu punya sahabat sekelas Zaki. Pantesan skill lu bagus banget." Ucap Wahyu salut.

"Biasa aja, Yu. Di banding sama Zaki mah, gue masih gak ada apa-apanya." Adi merendah. "Btw, gimana kalo kita mulai aja latihannya?" Ajaknya.

"Kuy lah." Ucap beberapa pemain yang sudah siap latihan.

"Tunggu!" Ucap Maul mencoba menghentikan mereka. "Sebelum latihan, gue mau jelasin sistem pertandingan nanti ke kalian." Ucap Maul. Akhirnya semua anggota tim kembali berkumpul.

"Oke. Pertama, sistem pertandingan nanti terdiri dari beberapa babak. Penyisihan, PlayOff, Semi Final, Final, dan puncaknya ada di laga All-Star Challenge." Jelas Maul.

"Di babak penyisihan anak IPA sama IPS bakal di adu di setiap angkatan. Tim yang menang bakal lanjut ke Semi Final. Yang kalah bakal ikut babak Play Off." Jelas Maul.

"Di babak Play Off. Bakal make sistem Trofeo. Setiap tim bakal diadu 1x45 menit di setiap pertandingan. Kalo hasilnya seri, langsung masuk ke babak Penalti." Jelas Maul.

"Di Semi Final. Jadwal pertandingan bakal di Random lagi. Yang menang maju ke Final. Dan gak ada perebutan juara ketiga." Jelas Maul.

"Dan pada intinya, tim yang bakalan jadi Juara 1 bakal di tantang sama tim bola di sekolah kita." Maul mengakhiri pengarahannya.

"Diliat dari susunan pertandingannya. Kita punya kesempatan buat lolos ke babak Semi Final." Ucap Rio.

"Gak bisa. Semi Final aja gak cukup. Tujuan kita sekarang ngalahin timnya Ricko." Ujar Adi sangat percaya diri.

"Serius? Lu yakin? Ini aja hari pertama tim kita kebentuk. Seserius itu lu beranggapan kalo kita bisa lawan anggota tim bola?" Wahyu bertanya. Bukan hanya dia, tapi seluruh anggota tim yang lainnya tidak terlalu optimis seperti Adi.

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang