02. Cinta Yang Pupus

91 4 0
                                    

Flashback: On

"Oke semuanya. Karena ini hari pertama MOPD, kakak minta kalian memperkenalkan diri kalian satu-persatu." Ucap seorang kakak gugus.

"Perkenalkan, saya Jo. Dari SMPN 3 Cibinong." Ucap Adi memperkenalkan diri.

"Saya, Sinka. Dari SMPN 2 Cibinong. Salam kenal." Ucap Sinka yang duduk disebelah Adi.

Sejak dari situ keduanya mulai saling kenal. Lebih tepatnya, hanya Adi yang paling mudah akrab dengan Sinka di gugus mereka. Begitu pun sebaliknya. Hanya Sinka yang paling mudah akrab dengan Adi di gugus mereka. Keesokan harinya, sepulang MOPD Adi bertemu dengan Sinka di gerbang sekolah.

"Loh, Sinka. Lu belum pulang?" Tanya Adi dari atas motornya.

"Iya nih. Lagi nunggu kendaraan umum." Jawab Sinka.

"Emm, pulang bareng yuk!" Adi berinisiatif untuk mengajak Sinka pulang bareng.

"Serius? Nanti ngerepotin lagi?" Sinka berusaha memastikan.

"Santai aja kali, ayo! Panas nih." Adi kembali mengajak dengan sedikit memaksa.

"Aduh, makasih banyak ya, Jo. Kamu baik banget." Sinka tersenyum dan langsung naik ke motor Adi.

"Iya sama-sama." Balas Adi. Kemudian mereka berdua akhirnya pulang besama.

Hari-hari berikutnya Adi rajin sekali mengantar pulang Sinka. Sampai akhirnya MOPD usai dan Adi mengajak Sinka pergi ke suatu tempat.

"Sinka, kamu gak sibuk kan hari ini?" Adi bertanya sambil mengendarai motornya.

"Gak tuh, kenapa emangnya?" Sinka balik bertanya.

"Jalan-jalan yuk." Ajak Adi.

"Sekarang? Tapi kan kita masih pake seragam." Sinka mencoba memastikan.

"Gak apa-apa lah, kan udah jam pulang sekolah. Lagian, cuma jalan-jalan keliling taman kota aja kok." Ucap Adi.

"Hmm, yaudah deh. Aku nurut aja." Akhirnya Sinka menerima ajakan Adi. "Tapi jangan culik aku ya!" Tambahnya sedikit meninggikan suara.

"Ahahahaha, ya kali. Emang gue ada tampang penculik ya?" Adi tertawa mendengar ucapan Sinka yang mulai ngawur.

"Ya kan mastiin aja. Kita kan baru kenal." Ucap Sinka dengan polosnya.

"Wkwkwkwk, terserah lu aja deh." Adi masih belum bisa berhenti tertawa mendengar ucapan Sinka.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di tujuan. Setelah memarkirkan motor di pinggir jalan, keduanya langsung masuk ke dalam taman. Mereka kelilingi taman tersebut, kemudian mereka berhenti di tukang bakso yang ada disana. Dan keduanya memesan seporsi bakso. Ketika sedang makan, terdengar bunyi notifikasi pesan masuk dari ponsel Adi. Dan Adi langsung membuka pesan tersebut.

"Mereka siapa?" Tanya Sinka yang mengintip pesan masuk tersebut.

"Eril sama Eve. Mereka adik-adik kesayangan gue." Adi tersenyum menjawab pertanyaan Sinka.

"Oh, lucu ya mereka berdua. Padahal kakaknya jelek." Ledek Sinka.

"Ye, parah." Adi menyenggol Sinka sampai mangkok bakso milik Sinka hampir terjatuh.

"Ish, kasar banget sih kamu. Untung gak jatuh nih mangkoknya." Keluh Sinka.

"Lagian, siapa suruh ngeledekin gue." Ucap Adi dengan wajah datar.

"Kan bercanda doang." Sinka memanyunkan bibirnya. "Tapi jelek-jelek gitu aku suka kok." Lanjutnya.

Deg

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang