09. Gelandang Pantang Menyerah

54 3 0
                                    

Siang hari yang begitu cerah, waktu menunjukkan pukul 13.15 WIB. Sebentar lagi partai final akan dimulai. Masing-masing pemain di kedua tim sudah mulai bersiap di posisinya. Dan dalam beberapa detik, wasit akhirnya meniup peluitnya.

Priitttt...

"Oke semuanya. Jangan kasih mereka kesempatan!" Ucap Dzaky sang kapten dari kelas 11 IPS.

"Oke, siap!" Teriak semua anggota tim 11 IPS.

Tendangan kick-off dimulai dari kelas 11 IPS. Dzaky yang berposisi sebagai Gelandang Tengah mulai menggiring bola.

Bssttt...

Dzaky membagi bola ke wilayah sayap. Sementara dirinya maju ke depan. Nampak semua anggota tim 10 IPA begitu kesulitan untuk merebut bola.

"Sial, mereka jago juga!" Keluh Wahyu yang sedang mem-pressing lawan.

Bssttt...

Pemain sayap dari tim 11 IPS langsung melambungkan bola ke tengah lapangan. Disana terlihat Dzaky sudah berada tepat di depan garis kotak penalti.

"Muklis, Rio! Jaga Dzaky!" Rama memberikan intruksi.

Rio dan Muklis dengan cepat langsung menjaga Dzaky dan berusaha untuk merebut bola. Tapi sangat disayangkan, Dzaky dengan mudah menggocek mereka berdua.

"Heh, cuma segitu doang?" Dzaky memandang remeh mereka berdua. Lalu dia bersiap untuk menembak bola.

Trap... Trap... Trappp...

Seseorang berlari dari belakang dengan sangat cepat. Dan dalam beberapa detik sudah berada di hadapan Dzaky.

Srkkk...

Dengan cepat dia men-tackle bola dan menggagalkan peluang yang sudah diciptakan oleh tim 11 IPS.

"Apa!" Dzaky memandang kesal ke arah orang itu. Sementara orang itu malah membalas dengan senyuman saja.

"Yes! Bagus, Jo!" Teriak Rama dari sisi lapangan yang lain.

"Oke, semuanya! Waktunya serangan balik!" Teriak orang yang baru saja merebut bola dari Dzaky. Ternyata dirinya adalah Adi.

"Gooo!!!!" Teriak seluruh anggota tim 10 IPA.

Semuanya langsung berlari untuk menuju sisi pertahanan tim 11 IPS dengan sangat cepat. Sementara Dzaky dan yang lainnya sedikit terlambat untuk kembali ke gawang mereka.

Adi terus menggiring bola dengan sangat cepat. Tiba-tiba di depannya sudah ada dua pemain lawan yang berusaha menghalanginya. Tapi Adi langsung melirik kearah lain, bermaksud untuk mencari kawan.

"Rama!" Teriak Adi.

Bssttt...

Adi langsung mengoper bola tanpa pikir panjang. Rama yang mendengar teriakan Adi langsung menyambut datangnya bola. Tapi di depannya sudah ada pemain lawan yang menunggunya.

"Wahyu!" Ram berteriak.

Bssttt...

Rama memberi umpan ke arah sayap. Dan Wahyu langsung menyambut dan melakukan sprint sampai ke dekat titik corner-kick. Tapi dia di halangi oleh dua 'Defender' tim 11 IPS.

"Wahyu! Sini bolanya!" Adi berteriak sambil mengangkat tangan saat berada di depan kotak penalti lawan.

Wahyu langsung mengangguk dan dengan keras langsung melambungkan bola ke arah tengah.

Bssttt...

Semua pemain 11 IPS berusaha meng-intersave bola, tapi sia-sia. Dan Adi berhasil mendapatkan bola dengan dada-nya. Setelah berhasil meng-control bola, tanpa pikir panjang Adi langsung menendang bola.

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang