Chapter 3 - First Meet

214 6 0
                                    

I want to hug you every day 

Author POV 

Angin yang semakin sejuk membuat kulit gadis mungil itu menjadi dingin. Suasana kantor pun semakin ramai karena pagi ini keramaian di kantor ini sedikit berbeda seperti sedang mempersiapkan acara yang besar. Gadis itu hanya menarik napas dan menghembuskannya  dengan kasar. 

Ainsley POV

Sudah satu jam aku menunggu seperti orang yang tidak mempunyai pekerjaan lain. Aku paling benci dengan hal ini. Hah sebenarnya siapa si Gracious itu? Sesibuk apa sih dia? Tapi dari yang kutahu seseorang yang berhubungan dengan seorang CEO itu berarti memiliki pangkat yang tinggi. Tapi bukan berarti dia bisa menyuruhku menunggunya seenak mungkin kan kataku dalam hati. Karena aku termasuk orang yang mempunyai sifat tidak sabar, aku membawa kakiku melangkah ke tempat receptionist jutek itu. 

" Permisi, apa Pak Gracious masih berada di ruangan CEO ?" tanyaku dengan sopan

" Tidak tahu" jawab receptionist itu angkuh

" Apa maksudmu, aku sudah menunggu dia satu jam sesuai yang kau katakan kepadaku, dan sekarang kau bilang tidak tahu posisi Pak Gracious" Kataku dengan marah

" Heol kau baru menjadi anak magang saja sudah berani memarahi seniormu" Kata nya jutek

" Tapi aku wajib mempertanyakan karena ... " Ucapanku menggantung karena aku mendengar suara barinton yang sangat seksi menurutku.

" Karena apa nona?" Katanya dengan senyum smirknya.

"Aku tidak mempunyai urusan denganmu jangan ikut campur" Kataku emosi, aku tidak peduli jika nanti aku berurusan dengan dia sebagai seniorku nantinya. 

" Kau.. beraninya kau berbicara padanya seperti itu" Sambung receptionist tadi

"Sudahlah angela urusi saja pekerjaanmu dengan baik dan jangan pernah bersikap kasar terhadap dia atau kau akan tahu hukumannya" Kata Gracious dengan tatapan mengintimidasi

" Maafkan saya pak" sahut receptionist itu takut

" Dan kau ikutlah denganku" Kata nya sambil menggandeng tanganku

"Tidak...  untuk apa aku mengikutimu, lepaskan tanganku sekarang!" kataku mencoba melepas tanganku dengan kasar. Tapi semua usiaku sia-sia karena dia menggegam cukum erat.

" Bukannya kau ingin bertemu dengan Pak Gracious, aku akan membantumu bertemu dengannya." Kata dia datar.

Aku pun mengamati mata dan wajahnya tidak ada tanda-tanda dia akan melakukan sesuatu yang buruk kepadaku. 

"Baiklah aku akan mengikutimu" Jawabku pasrah.

"Good job" jawabnya dengan senang. 

Lalu kami pun meninggalkan tempat receptionist tadi, sambil berjalan aku melihat kebelakangnya tepatnya ke receptionist itu dia melihatku dengan tatapan cemburu dan seolah-olah ingin memakanku hidup-hidup. Akhirnya kami sampai di depan sebuah lift. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Mysterious Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang